TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tekanan darah rendah (hipotensi) merupakan dua keadaan medis yang terkait dengan tekanan darah, yang keduanya dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.
Di bawah ini dijelaskan tentang masing-masing kondisi serta mana yang lebih berisiko dalam konteks tertentu.
Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah dalam arteri secara konsisten berada di atas batas normal.
Tekanan darah biasanya diukur dengan dua angka: tekanan sistolik (saat jantung berdetak) dan tekanan diastolik (saat jantung beristirahat di antara detak).
Baca juga: 8 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Jadi Penyebab Berat Badan Naik
Beberapa risiko dan komplikasi pada hipertensi antara lain adalah:
1. Penyakit Jantung
Hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, pembesaran jantung, dan gagal jantung.
2. Stroke
Hipertensi meningkatkan risiko stroke iskemik (terhalangnya aliran darah ke otak) dan hemoragik (pecahnya pembuluh darah di otak).
3. Penyakit Ginjal
Hipertensi kronis dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan penyakit ginjal kronis.
4. Aneurisma
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan membentuk aneurisma, yang dapat pecah dan berakibat fatal.
5. Retinopati Hipertensif
Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di mata, mengakibatkan gangguan penglihatan.
Baca juga: Ini Lho Bahaya Minum Air Es untuk Kesehatan, Salah Satunya Memicu Penimbunan Lemak
Hipotensi
Hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih rendah dari normal.
Tekanan darah rendah tidak selalu menimbulkan gejala dan sering kali tidak dianggap serius kecuali jika menyebabkan gejala yang mengganggu.
Beberapa risiko dan komplikasi pada hipotensi antara lain :
1. Pusing dan Pingsan
Hipotensi dapat menyebabkan pusing, pingsan, dan risiko jatuh yang dapat berakibat cedera.
2. Syok
Hipotensi parah dapat menyebabkan syok, yang merupakan kondisi medis darurat dan memerlukan perawatan segera.
3. Kekurangan Pasokan Darah
Hipotensi dapat mengakibatkan pasokan darah ke organ vital tidak memadai, seperti otak dan jantung, yang dapat menyebabkan kerusakan organ.
Baca juga: 9 Jenis Sayur Penurun Tekanan Darah Tinggi, Bagus untuk Penderita Hipertensi
Mana yang lebih berbahaya antara hipertensi dan hipotensi?
1. Hipertensi:
- Jangka Panjang: Hipertensi dianggap lebih berbahaya dalam jangka panjang karena kerusakan kronis yang dapat ditimbulkannya pada berbagai organ vital, seperti jantung, otak, ginjal, dan mata.
- Komplikasi Serius: Komplikasi seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis sangat terkait dengan hipertensi yang tidak terkontrol.
2. Hipotensi:
- Kondisi Akut: Hipotensi bisa sangat berbahaya dalam situasi akut, terutama jika menyebabkan syok atau kehilangan kesadaran yang dapat berakibat cedera serius.
- Kelainan Fungsi Organ: Hipotensi yang menyebabkan aliran darah tidak cukup ke organ-organ vital juga bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.
Baik hipertensi maupun hipotensi memiliki risiko masing-masing, namun secara umum, hipertensi cenderung lebih berbahaya karena dampaknya yang lebih luas dan kronis pada kesehatan jangka panjang.
Hipotensi bisa menjadi sangat berbahaya dalam situasi akut, tetapi biasanya lebih mudah diidentifikasi dan ditangani segera.
Kontrol dan manajemen tekanan darah yang baik, termasuk melalui gaya hidup sehat dan, jika diperlukan, pengobatan, sangat penting untuk mengurangi risiko dari kedua kondisi ini.
Baca juga: Adakah Kondisi Wajah yang Tidak Boleh Filler? Begini Penjelasan Dokter Estetika
Karena hipertensi cenderung lebih berbahaya dalam jangka panjang, penting bagi kita untuk melakukan *Deteksi Dini Komplikasi Hipertensi*.
Saat ini Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta tengah mengadakan promo Paket HYPE atau Paket Pemeriksaan Deteksi Dini Komplikasi Hipertensi.
Paket Pemeriksaan Deteksi Dini Komplikasi Hipertensi ini periode promo mulai 17 Mei 2024 s/d 17 Juni 2024.
Paket HYPE ini ada dua jenis yang dibedakan dari harga dan juga jenis pemeriksaan.
Paket HYPE 1
- ECG
- USG Abdomen
- Lab (Kolesterol Total, GDP, Ureum, Kreatinin, Urine Rutin)
Harga : Rp 939.000
Paket HYPE 2
- ECG
- Lab (Kolesterol Total, GDP, Ureum, Kreatinin, Urine Rutin)
Harga : Rp 373.000
Informasi dan pendaftaran :
- Telp : 0271 712077
- WA/SMS/Telegram : 08156717076
- IG : @rspantiwaluyo_surakarta
- Website : www.rspantiwaluyo.com
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Adakah Kondisi Wajah yang Tidak Boleh Filler? Begini Penjelasan Dokter Estetika