TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang banyak permasalahan pada kulit wajah seperti kerutan, garis halus, smile line.
Bahkan, beberapa orang juga ada yang ingin mengisi celah pipi, hidung dan juga mengatasi masalah kantung mata.
Katanya, masalah tersebut bisa diatasi dengan filler treatment.
Sebelum melakukan treatment filler, tentunya harus mengetahui kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan treatment ini.
Setelah dilakukan filler tentunya kita perlu memperhatikan bekas suntikan, jangan sampai menutupinya dengan makeup.
Usai dilakukan filler, ternyata pasien juga bisa melakukan treatment lain sebagai penunjang.

Baca juga: Selain jadi Tambahan Masakan, 5 Manfaat Ini Bisa Didapat dari Santan, Apa Saja?
Jika bentuk wajah tidka simetris akibat bentuk rahang, apa bisa diatasi dengan filler?
Dokter estetika, dr. Isabella Rosellini menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai bentuk wajah tidak simetris apakah bisa diatasi dengan filler.
Banyaknya individu yang mengeluhkan permasalahan pada kulit wajah seperti kerutan, garis halus, smile line dan area wajah yang cekung, membuat seseorang merasa kurang percaya diri.
Dikatakan bahwa masalah tersebut bisa diatasi dengan treatment filler.
Beberapa orang memang merasa kurang percaya diri akibat bentuk wajah tidak simetris.
Tentunya mereka menanyakan apakah bisa diatasi dengan filler.
Baca juga: Penderita Hipertensi Coba Konsumsi Buah Ini, Bagus untuk Turunkan Tekanan Darah
dr. Isabella Rosellini menuturkan bahwa ia sering menemukan wajah yang tidak simeteris.
Ia mengatakan jika semua orang tidak ada yang wajahnya 100 persen simetris antara kanan dan kiri.
dr. Isabella pun menyampaikan, jika Anda termasuk salah satu dari bentuk wajah yang tidak simetris, maka jangan khawatir dan jangan sampai tidak PD.
"Jadi ini seringkali yang saya temukan ya. Karena memang semua orang itu gak ada yang wajahnya simetris 100 persen kanan dan kiri sama, gak ada," kata dr. Isabella Rosellini.
"Jadi jangan khawatir kalau kalian termasuk salah satu wajahnya yang kurang simetris. Jangan gak PD ya," sambungnya.
Lanjut, untuk ukuran rahang kata dr. Isabella biasanya disimetriskan dengan treatment suntik botox.
Baca juga: Adakah Standar Pengukuran untuk Menentukan Seseorang Mengalami Buncit?
Jika wajah yang tidak simteris difiller, kata dr. Isabella hasilnya kurang efekfif.
dr. Isabella Rosellini menjelaskan jika bentuk wajah kurang dimetris difiller hasilnya kurang simetris karena membutuhkan jumlah yang banyak dan harganya pun lebih mahal dibandingkan botox.
"Kalau misal untuk ukuran rahang, itu biasanya kita simetriskan dengan treatment suntik injeksi Botulinium toxin atau botox, gitu," imbuhnya.
"Kalau misal difiller, itu agak kurang efektif. Karena yang pertama membutuhkan jumlah yang banyak dan juga dari segi harga lebih mahal dibandingkan dengan kita suntik botox," jelas dr. Isabella Rosellini.
Lebih lanjut, dokter estetika dr. Isabella Rosellini menyampaikan, untuk mengatasi bentuk wajah yang tidak simetris karena bentuk rahang, akan lebih tepat menggunakan injeksi botox.
"Jadi rata-rata kalau misal mengatasi bentuk wajah yang gak simetris karena ukuran rahang, itu lebih tepat menggunakan injeksi botox." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan oleh dr. Isabella Rosellini, MH, CMC. Seorang dokter estetika di Avery Clinic Malang dan Avena Aesthetic Surabaya.
(TribunHealth.com/PP)