Breaking News:

Seberapa Efektifkah Penggunaan Gel atau Pelicin Vagina?

Beberapa wanita menggunakan gel dan pelicin vagina saat berhubungan seksual. Seberapa efektifkah penggunaannya?

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi penggunaan obat pelumas 

TRIBUNHEALTH.COM - Kehidupan seksual masa kini, terutama untuk orang-orang yang sosialita.

Mereka entah karena ingin mencoba, ingin merasakan atau ingin sensasi lain dan akhirnya menggunakan gel saat berhubungan seksual.

Sobat sehat sudah tidak asing lagi bukan mendengar tentang gel atau vagina'>pelicin vagina?

Ya, beberapa wanita menggunakan gel dan vagina'>pelicin vagina saat berhubungan seksual.

Namun, belum banyak yang tau dari penggunaan gel dan vagina'>pelicin vagina tersebut berbahaya atau tidak untuk kesehatan.

Seberapa efektifkah penggunaan gel atau vagina'>pelicin vagina ini?

Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota mengenai keefektifan penggunaan gel atau pelicin vagina.

ilustrasi obat pelumas
ilustrasi obat pelumas (health.kompas.com)

Baca juga: 15 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Banyak wanita yang menggunakan gel dan vagina'>pelicin vagina saat berhubungan seksual.

Tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan kesehatan.

Keefektifan mengenai penggunaan gel atau vagina'>pelicin vagina ini memang kerap dipertanyakan.

2 dari 4 halaman

dr. Binsar Martin menuturkan bahwa penggunaan gel atau vagina'>pelicin vagina akan efektif jika kadar estrogen tidak turun secara drastis.

Ia menyampaikan, jika kadar estrogen tidak turun secara drastis, keluhan tidak terlalu kuat atau keluhan tidak terlalu dominan, dalam artian nyeri saat berhubungan seksual tidak sangat parah dan tidak becek.

Lanjut, jika kondisi vagina sangat kering dan nyerinya sangat terasa, kata dr. Binsar penggunaan gel atau pelicin vagina tidak efektif.

Baca juga: 5 Manfaat Air Rendaman Beras untuk Kulit, Begini Cara Menggunakannya

"Saya cuma mau bilang, bagi para wanita sahabat Tribun dan Wartakota bahwa pemakaian gel atau pelicin ini akan efektif bila kadar estrogen turun tidak secara drastis," kata dr. Binsar Martin.

"Kalau dia turun (estrogen) tidak drastis, dan keluhan tidak terlalu kuat atau keluhannya tidak terlalu dominan. Dalam artian nyerinya tidak terlalu sangat, keringnya juga tidak terlalu sangat, walaupun ndak becek," imbuhnya.

"Tapi, kalau kondisi vaginanya sangat kering, kalau kondisi nyerinya sangat sekali, ini gak efektif," sambungnya.

Berbicara mengenai ketidakefektifan gel atau vagina'>pelicin vagina ini tentu menjadi pertanyaan bagaimana solusinya.

Lalu solusinya bagaimana?

dr. Binsar menegaskan jika solusinya yakni memperbaiki kadar estrogen. Sudah ada obat-obatan untuk estrogen replacement dan juga terapi.

ilustrasi obat pelumas
ilustrasi obat pelumas (health.kompas.com)

Baca juga: Dikatakan Buncit karena Banyaknya Lemak yang Menumpuk pada Perut, Apakah Benar?

Jika kadar estrogen diperbaiki, kata dr. Binsar libido akan meningkat dan nyeri tersebut akan hilang.

3 dari 4 halaman

"Solusinya adalah perbaiki kadar estrogennya," tutur dr. Binsar Martin.

"Jaman hari ini udah canggih kan, untuk memperbaiki kadar estrogen itu sangat canggih. Sudah ada obat-obat untuk estrogen replacement dan terapi," jelasnya.

"Nah, begitu diperbaiki, maka libidonya akan meningkat, nyerinya akan hilang," ujar dr. Binsar.

Kerap dipertanyakan mengenai pembasahan vagina yang bermasalah atau vagina kering.

Pembasahan bagaimana?

Bila estrogen diperbaiki, kata dr. Binsar pembasahan akan meningkat.

Baca juga: Apa Saja Faktor Pemicu Osteoporosis? Begini Tanggapan Dokter Spesialis Ortopedi

Seksolog dr. Binsar menegaskan, penggunaan gel atau vagina'>pelicin vagina ini akan efektif jika penurunan estrogen tidak drastis, nyeri tidak parah dan kondisi vagina tidak terlalu kering.

Namun, bila kondisinya sudah ekstrim, kata dr. Binsar hormon estrogennya perlu diperbaiki.

"Pembasahan meningkat. Untuk pemakaian gel atau vagina'>pelicin vagina akan efektif bila penurunan kadar estrogen tidak terlalu drastis, tidak terlalu drop, nyerinya tidak terlalu sangat atau keringnya juga tidak terlalu kering sekali. Tetapi kalau sudah kondisi ekstrim, harus kita perbaiki hormon estrogennya." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
pelicin vaginavaginahubungan seksual
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved