Breaking News:

Trend Model Wajah di Tahun 2024 Ini Apa Saja? Begini Tanggapan Dokter Estetika

Saat ini sudah banyak individu yang memperhatikan estetika, terutama pada area wajah agar menambah rasa percaya diri.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi tren bentuk wajah natural 

TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang banyak permasalahan pada kulit wajah seperti kerutan, garis halus, smile line.

Bahkan, beberapa orang juga ada yang ingin mengisi celah pipi, hidung dan juga mengatasi masalah kantung mata.

Katanya, masalah tersebut bisa diatasi dengan filler treatment.

Sebelum melakukan treatment filler, tentunya harus mengetahui kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan treatment ini.

Trend model wajah di tahun 2024 ini apa saja?

Dokter estetika, dr. Isabella Rosellini menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai trend model wajah di tahun 2024.

tren bentuk wajah
ilustrasi tren bentuk wajah

Baca juga: 15 Manfaat Cengkeh Ini Belum Banyak yang Tau: Turunkan Gula Darah hingga Antiaging

Banyaknya individu yang mengeluhkan permasalahan pada kulit wajah seperti kerutan, garis halus, smile line dan area wajah yang cekung, membuat seseorang merasa kurang percaya diri.

Dikatakan bahwa masalah tersebut bisa diatasi dengan treatment filler .

Namun, beberapa individu mempertanyakan trend wajah di tahun 2024.

Dijelaskan oleh dr. Isabella Rosellini, di tahun-tahun sekarang ini orang-orang sudah biasa melakukan filler. Jadi, trend saat ini lebih ke naturalism.

2 dari 4 halaman

Ia menuturkan bahwa orang-orang sudah mengetahui mengenai proporsi wajah yang natural dan ideal.

"Kalau di tahun-tahun sekarang ini kan orang-orang sudah biasa melakukan tindakan filler ya. Jadi, sekarang ini trend kita lebih ke naturalism ya. Jadi orang-orang itu udah tau kalau misal proporsi wajah itu harus natural dan ideal," ujar dr. Isabella Rosellini.

Baca juga: Sederet Penyebab dan Ciri-ciri Diabetes Usia Muda

Lanjut, pada tahun-tahun sbeelumnya, kata dr. Isabella Rosellini, orang-orang yang melakukan filler tersebut seringkali dilakukan secara berlebihan karena filler dianggap sebagai sesuatu yang baru.

"Kalau misal tahun-tahun sebelumnya nih, di orang-orang yang baru melakukan filler itu seringnya melakukan secara berlebihan. Karena dianggap filler sebagai sesuatu yang baru," lanjutnya.

Jika dulu banyak yang membuat dagu berbentuk lancip dan panjang, namun sekarang kata dr. Isabella Rosellini banyak orang yang sudah paham mengenai proporsi yang ideal, sehingga hasilnya lebih natural.

"Jadi kalau misal dulu bikin dagu sampai lancip, panjang. Kalau sekarang, orang-orang udah paham mengenai proporsi yang ideal, jadinya itu lebih natural," tuturnya.

Lantas, benarkah filler treatment bisa mengatasi masalah pada kulit wajah sepereti kerutan, garis halus dan smile line?

ilustrasi tindakan filler
ilustrasi tindakan filler (stylo.grid.id)

Baca juga: 5 Khasiat Daun Cakar Ayam bagi Kesehatan, Bisa Jadi Obat Herbal untuk Cegah Penyakit Kanker

dr. Isabella Rosellini mengatakan bahwa masalah kerutan atau ingin menambah contour wajah bisa dipercantik dengan treatment filler.

"Iya betul, jadi kalau misalnya masalah kerutan atau ingin menambah contour wajah itu kita bisa percantik dengan treatment filler," kata dr. Isabella Rosellini.

Beberapa orang ingin melakukan treatment filler untuk memperbaiki bentuk wajah, adakah kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan melakukan treatment ini?

3 dari 4 halaman

Bagi individu yang ingin melakukan treatment filler, tentunya perlu mengetahui jika ada kondisi yang tidak boleh melakukan treatment ini.

Dikatakan dr. Isabella bahwa tidak ada treatment yang tidak ada kontra indikasi.

Ia melanjutkan, pada ibu hamil atau menyusui tidak disarankan untuk melakukan treatment. Karena belum ada penelitian yang membuktikan jika treatment ini tidak akan berpengaruh pada ibu hamil dan bayi.

Baca juga: 7 Obat Herbal untuk Mengobati Penyakit Diabetes, Apa Saja?

"Tentunya ada ya. Jadi tidak ada treatment yang tidak ada kontra indikasi," lanjutnya

"Jadi pada ibu yang sedang hamil atau menyusui, itu kita tidak menyarankan melakukan treatment waktu sedang hamil atau menyusui. Karena memang belum ada penelitian yang membuktikan kalau misal tidak akan berpengaruh pada ibu hamil dan bayinya," jelas dr. Isabella Rosellini.

Lanjut, dr. Isabella menjelaskan, sebenarnya secara teori filler tidak akan berpengaruh ke badan. Misal filler diletakkan di wajah, maka hanya akan terlokalisir pada wajah saja.

dr. Isabella menegaskan, dikarenakan belum ada penelitian, maka dokter estetik harus main aman untuk meminimalkan risiko. Karena semua tindakan estetik (termasuk filler) bukan suatu yang wajib dilakukan.

Maka dari itu, treatment filler ini tidak dilakukan pada ibu hamil dan menyusui.

"Tapi sebenarnya kalau secara teori, sebenarnya tidak akan berpengaruh ke badan. Jadi filler itu kalau misal kita letakkan di wajah, dia hanya akan terklokalisir di wajah aja," sambungnya.

Baca juga: 9 Kondisi Ini jadi Penyebab Kolesterol Tinggi, Nomor 3 Jarang Disadari

"Tapi karena memang belum ada penelitian, jadi kita sebagai dokter estetik harus main aman ya. Karena memang semua tindakan estetik termasuk filler itu kan bukan sesuatu yang wajib dilakukan ya. Jadi kita cari aman meminimalkan risiko. Jadi, kita tidak melakukan pada ibu yang masih hamil dan menyusui," terangnya.

4 dari 4 halaman

Labih lanjut, dokter estetik dr. Isabella Rosellini juga mengungkapkan bahwa treatment filler ini tidak dilakukan pada wajah yang sedang ada infeksi seperti jerawat parah.

Apabila ada infeksi pada wajah, maka filler harus ditunda terlebih dahulu. Karena bagaimanapun kata dr. Isabella kesehatan lebih utama dari kecantikan.

"Selain itu juga kalau di area wajah sedang ada infeksi. Misal ada jerawatan parah, nah itu kita harus menunda dulu. Karena gimanapun kesehatan itu duluan. Setelah kesehatan baru kecantikan, begitu." pungkas dr. Isabella Rosellini.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan oleh dr. Isabella Rosellini, MH, CMC. Seorang dokter estetika di Avery Clinic Malang dan Avena Aesthetic Surabaya.

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdokter estetikaKerutangaris halus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved