Hubungan Antara Stres dan Peningkatan Produksi Asam Lambung: Mekanisme dan Cara Mengatasi

TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung merupakan cairan penting dalam pencernaan yang diproduksi oleh lambung.

Namun, peningkatan produksi asam lambung dapat terjadi akibat stres, yang memicu sejumlah mekanisme dalam tubuh.

Dalam artikel ini akan menjelaskan hubungan antara stres dan peningkatan asam lambung, serta memberikan cara-cara mengatasi masalah ini.

Baca juga: Dapatkan Kulit Sehat dan Bersinar dengan Rutin Makan Buah Nona

1. Peran Asam Lambung dalam Pencernaan

Asam lambung terdiri dari asam hidroklorida dan enzim pencernaan, dan memiliki peran krusial dalam pencernaan protein serta membunuh bakteri.

2. Mekanisme Penyebab Peningkatan Asam Lambung Akibat Stres

• Stimulasi Sistem Saraf Simpatik: Stres memicu pelepasan neurotransmitter seperti norepinefrin yang merangsang produksi asam lambung.
• Peningkatan Kadar Kortisol: Hormon stres kortisol dapat merangsang produksi asam lambung dan mempengaruhi otot sfingter esofagus.
• Perubahan Aliran Darah: Aktivasi sistem saraf simpatis mempengaruhi aliran darah ke lambung.
• Perubahan Pola Makan: Stres sering kali menyebabkan perubahan pola makan yang mempengaruhi fungsi lambung.
• Gangguan Gerakan Lambung: Sistem saraf simpatis dapat memengaruhi gerakan otot-otot lambung, mempengaruhi waktu pencernaan.

Baca juga: Login sscasn.bkn.go.id: Portal Resmi untuk Pendaftaran CPNS dan PPPK Juni 2024

3. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Akibat Stres

• Latihan Fisik: Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan menurunkan tekanan pada perut.
• Hindari Makanan Pemicu: Kontrol konsumsi makanan seperti cokelat, kafein, dan makanan pedas yang dapat memicu peningkatan asam lambung.
• Pola Tidur yang Cukup: Tidur yang cukup dan posisi tidur yang tepat dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.
• Pernapasan Dalam: Teknik pernapasan dalam dapat membantu mengendalikan stres dan merangsang sistem saraf parasimpatis.
• Meditasi: Meditasi mindfulness dapat membawa perasaan tenang dan kesejahteraan, mengurangi tekanan dan depresi.

Baca juga: Sinyal Positif bagi Lansia Jakarta: Dana KLJ Tahap 2 Dicairkan pada Bulan Mei 2024?

Stres merupakan faktor penting yang mempengaruhi produksi asam lambung.

Meskipun demikian, penanganan stres bersama dengan perubahan gaya hidup dan diet sehat dapat membantu mengurangi risiko peningkatan asam lambung.

Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk penanganan lebih lanjut jika mengalami masalah lambung yang persisten atau parah.

Baca juga: 6 Manfaat Menakjubkan Makan Kikil Sapi, Menghitamkan Rambut Salah Satunya!