TRIBUNHEALTH.COM - Cabai merupakan salah satu bahan dapur yang banyak digunakan dalam berbagai macam masakan.
Cabai digunakan untuk menambahkan rasa pedas dan cita rasa pada aneka masakan.
Cabai merah memiliki nama ilmiah Capsicum annuum dan termasuk dalam famili Solanaceae.
Selain rasa pedasnya, rupanya cabai termasuk makanan yang kaya manfaat.
Pasalnya cabai merah merupakan sumber vitamin, flavonoid, fenolik, karotenoid, dan alkaloid, yang berperan penting dalam kesehatan manusia.
Aneka kandungan nutrisi tersebut dapat menunjang kesehatan secara keseluruhan, termasuk membantu mengelola kadar gula darah.
Melansir PharmEasy, berikut ini 5 manfaat cabai merah.
Baca juga: 5 Makanan Berikut Punya Kandungan Antiinflamasi, Bagus untuk Penderita Radang Sendi, Tak Semua Mahal
1. Redakan nyeri osteoartritis

Menurut laporan Arthritis Research UK, capsaicin cabai merah mungkin bermanfaat untuk mengatasi osteoartritis (nyeri sendi) dan fibromyalgia (nyeri otot) pada manusia.
Hal ini karena capsaicin mungkin memiliki kemampuan untuk mengurangi pasokan zat P, (neurotransmitter penyebab rasa sakit) yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak Anda, sehingga menghentikan transmisi rasa sakit di tubuh.
Oleh karena itu, cabai merah mungkin baik untuk mengatasi osteoartritis yang berhubungan dengan nyeri.
Namun, informasi ini tidak cukup untuk menggunakan cabai merah saja untuk mengobati nyeri radang sendi.
Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
2. Potensi kegunaan cabai merah untuk peradangan

Dalam studi model hewan (Monsereenusorn et al. 1980), ditemukan bahwa cabai merah mungkin memiliki aktivitas anti-inflamasi yang mungkin berguna dalam mengurangi pembengkakan.
Efek anti inflamasi pada cabai merah mungkin disebabkan oleh senyawa fenolik dan flavonoidnya.
Selain itu, capsaicinoid dan capsinoid, keduanya merupakan senyawa alkaloid yang ditemukan pada cabai merah, mungkin juga memiliki aktivitas antiinflamasi, yang menghentikan produksi molekul penyebab peradangan di dalam tubuh.
Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk menunjukkan efek cabai merah dalam mengatasi peradangan pada tubuh manusia.
Baca juga: 10 Manfaat Ajaib Cabai Hijau: Stabilkan Gula Darah dan Mengurangi Kadar Kolesterol
3. Membantu mengelola obesitas
Menurut penelitian (Arora et al., 2011 dan Whiting et al., 2012), cabai merah mungkin memiliki peran potensial dalam pengelolaan berat badan.
Dalam berbagai penelitian pada hewan dan klinis, ditemukan mengurangi akumulasi lemak tubuh dan meningkatkan metabolisme lemak.
Selain itu, studi klinis telah mengamati bahwa asupan cabai merah secara teratur dapat meningkatkan suhu tubuh dan kebutuhan oksigen sehingga mengakibatkan penurunan berat badan dan oksidasi lemak tubuh.
Ini juga meningkatkan pengeluaran energi dan mengurangi rasa lapar sehingga membantu penurunan berat badan.

4. Potensi kegunaan cabai merah untuk diabetes
Berdasarkan artikel review oleh (Gautami J. et al., 2015), cabai merah mungkin memiliki aktivitas menurunkan gula darah.
Konsumsi cabai merah secara teratur dapat mengurangi produksi glukosa serum pasca makan.
Cabai merah mungkin dapat menonaktifkan enzim tertentu yang bertanggung jawab untuk produksi glukosa.
Sebuah penelitian pada hewan (Anthony et al., 2013) mengamati bahwa kadar glukosa darah dan berat badan model hewan menjadi lebih baik.
Namun penelitian ini dilakukan pada hewan dan bukan pada manusia.
Oleh karena itu, penelitian skala besar pada manusia diperlukan untuk menunjukkan efektivitas cabai merah dalam mengelola diabetes pada manusia.
Baca juga: 4 Menu Takjil yang Aman untuk Penderita Diabetes dan Diet Sehat Tanpa Khawatir
5. Potensi kegunaan lain dari cabai merah
- Pada peradaban kuno, suku Maya dan Aztec, masyarakat menggunakan cabai merah untuk obat batuk, asma, pegal-pegal, dan meredakan sakit gigi.
- Cabai merah mengandung fitokimia seperti fenolik, flavonoid dan vitamin yang merupakan antioksidan esensial yang dapat membantu mengurangi gangguan degeneratif.
- Cabai merah dapat bertindak sebagai agen analgesik (pereda nyeri) karena komponen penting yang dikandungnya, yaitu capsaicin. Oleh karena itu, cabai merah dapat digunakan sebagai obat tempelan kulit, semprotan hidung, atau salep topikal untuk menghilangkan rasa sakit.
- Cabai merah mungkin memiliki sifat antimikroba yang mungkin efektif mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus lainnya.
- Cabai merah mungkin bermanfaat untuk berbagai penyakit seperti kaku sendi, bronkitis, sakit kepala, dan batuk.
- Sebuah penelitian pada manusia yang dilakukan (Snider M. et al. 1992) mengamati bahwa pasien yang menggunakan obat semprot hidung yang terbuat dari cabai merah capsaicin dapat mengatasi masalah seperti bersin, hidung tersumbat, dan rinitis (hidung tersumbat).
- Cabai merah mungkin memiliki khasiat penyembuhan luka. Capsaicin mungkin menunjukkan penyembuhan lesi kulit secara bertahap. Capsaicin topikal telah efektif mengatasi pruritus (sensasi gatal) yang berhubungan dengan psoriasis (penyakit kulit).
- Meskipun penelitian menunjukkan manfaat cabai merah dalam berbagai kondisi kesehatan, hal ini belum cukup dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui cakupan sebenarnya manfaat cabai merah terhadap kesehatan manusia.
(TribunHealth.com)