Breaking News:

Bukan Faktor Genetik atau Biologis, Psikolog Adib Singgung Faktor Pemicu Stres pada Remaja

Stres memang bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali dialami oleh remaja yang berada di bawah tekanan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi stres pada usia remaja 

TRIBUNHEALTH.COM - Stres merupakan tekanan mental yang bisa dialami oleh siapa saja.

Umumnya, seseorang mengalami stres saat berada di bawah tekanan ataupun merasa kesulitan menghadapi sesuatu.

Tentunya stres bisa dialami oleh siapa saja.

Bukan hanya orangtua, rupanya stres pun bisa dialami oleh remaja.

Seringkali stres pada remaja tidak disadari, bahkan cenderung diabaikan.

Jika demikian, maka bisa menyebabkan kondisi mental semakin mengkhawatirkan.

Untuk mengantisipasinya dibutuhkan strategi pengelolaan stres yang benar.

ilustrasi remaja yang mengalami stres
ilustrasi remaja yang mengalami stres (Pixabay.com)

Baca juga: 9 Buah Ini Bagus untuk Penderita Asam Urat: Kaya Akan Vitamin C

Jika dikaitkan dengan faktor yang lain, apakah stres pada remaja bisa disebabkan oleh faktor genetik atau biologis?

Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penyebab stres pada remaja.

Upaya dalam mengatasi stres tentu membutuhkan strategi yang benar.

2 dari 3 halaman

Bahkan, ekspektasi dan harapan dari lingkungan sekitar pun bisa menjadi pemicu stres pada remaja.

Beberapa orang awam mungkin ada yang mempertanyakan apakah stres pada remaja ini bisa disebabkan oleh faktor genetik maupun biologis.

Psikolog Adib Setiawan menjelaskan bahwa stres pada remaja ini bukan karena faktor genetik ataupun psikologis, namun lebih ke faktor internal perkembangan remaja tersebut.

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Buah Kersen: Atasi Asam Urat, Turunkan Tekanan Darah hingga Mengatur Gula Darah

Ia menuturkan, pertumbuhan remaja tersebut dari anak-anak ke usia remaja dan menjadi dewasa. Pada pertumbuhan ini lah kata psikolog Adib setiawan terjadi tekanan.

"Ya sebenarnya sih bukan karena faktor genetik atau biologis, tapi lebih ke internal perkembangan dia," kata psikolog Adib Setiawan.

"Jadi pertumbuhan dia dari anak-anak ke remaja, kemudian menjadi dewasa, kan tubuh manusia tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan ini lah yang membuat ada tekanan juga," lanjutnya.

Diturukan psikolog Adib Setiawan bahwa tekanan pada remaja yang dihadapi saat proses tumbuh dan berkembang ini bisa muncul dari diri sendiri atau bisa juga dari lingkungan.

ilustrasi stres pada remaja
ilustrasi stres pada remaja (Pixabay.com)

Lingkungan yang dimaksud seperti harapan orangtua, harapan guru maupun harapan teman yang merupakan sebuah tuntutan atau tekanan.

Jika tekanan tidak bisa dikelola dan tidak bisa dipenuhi, kata psikolog Adib Setiawan akan muncul stres.

"Artinya tekanan itu bisa saja muncul dari dirinya sendiri, atau bisa juga dari lingkungan," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

"Lingkungan itu misalnya harapan orangtua, harapan guru, harapan teman, itu kan tuntutan juga atau tekanan. Kalau tidak bisa dikelola, tidak bisa dipenuhi akan muncul stres." jelas psikolog Adib Setiawan.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan Adib Setiawan, Sp.Psi., M.Psi. Seorang priskolog keluarga dan pendidikan anak dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comFaktor GenetikBiologisPsikologStresAdib Setiawan S.Psi. M.Psi. Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved