TRIBUNHEALTH.COM - Komedo merupakan benjolan kecil di pori-pori kulit yang merupakan bakal jerawat.
Komedo terjadi ketika tersumbatnya pori-pori kulit oleh sel kulit mati, minyak, dan kotoran.
Kondisi ini tentunya sangat mengganggu penampilan seseorang dan membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
Salah satu upaya untuk mengatasi komedo yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah dengan melakukan ekstraksi komedo.
Baca juga: 6 Cara Mudah Merawat dan Mengecilkan Pori-pori Wajah yang Membesar

Ekstraksi komedo merupakan tindakan medis untuk mengeluarkan komedo dengan cara mekanik.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan penyumbatan pada folikel. Terapi ini bisa menjadi terapi alternatif untuk mengatasi jerawat.
Prosedur melakukan ekstraksi komedo diawali dengan pembersihan, penggosokan, dan penguapan wajah.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pengeluaran komedo, pemasangan masker, dan pemberian serum wajah.
Kendati demikian, ekstraksi komedo tidak boleh dilakukan sendiri di rumah, karena bisa menimbulkan dampak buruk.
Dilansir TribunHealth dari laman YouTube Tribun Health, Dokter Estetika di Beautif Aesthetic Clinic dr. Tiffany Saqfilia Prameswari memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen, Mana yang Terbaik?
dr. Tiffany menjelaskan, melakukan ekstraksi komedo secara mandiri dengan alat yang tidak steril dapat menyebabkan pori-pori membesar.
Cara mengambil komedo yang tidak tepat dapat membuat pori-pori membesar, sehingga bisa memperparah kondisi pori-pori sebelumnya.
Dalam kasus yang parah, hal ini biasa menyebabkan bopeng di wajah hanya karena melakukan ekstraksi pori-pori secara mandiri.
Untuk mencegah hal ini terjadi, dr. Tiffany imbau untuk melakukan ekstraksi komedo di klinik kecantikan.
Pasalnya, jika sudah menjadi bopeng, treatment untuk mengatasinya akan jauh lebih mahal.
Bopeng merupakan masalah kulit yang berupa bekas luka yang tampak cekung dan menyerupai lubang.
Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kerusakan pada lapisan kulit.
Baca juga: Rajin Melakukan Eksfoliasi Apakah Dapat Mengecilkan Pori-pori?

Salah satu penyebab kerusakan pada lapisan kulit adalah terlalu sering melakukan ekstraksi komedo secara mandiri dan menggunakan alat-alat yang tidak steril.
"Jadi bopeng ini terjadi akibat dari trauma fisik yang kita lakukan. Penekanannya juga tidak boleh ekstrem," terang dr. Tiffany.
"Kadang kan kita gemes ya sama komedo, gapapa nih diri sendi, badan sendiri, kulit sendiri, akhirnya dicongkel-congkel, tidak seperti itu metodenya."
"Memang ada metode khusus medis ya, agar setelah treatment di klinik itu tidak merah-merah, setelah treatment tidak ada bekas PIH, tidak ada bopeng, seperti itu."
"Perawatan bopeng akan makin mahal, kalau sudah bopeng tidak bisa cuma facial saja, tapi butuh treatment ablasi," jelas dr. Tiffany.
Baca juga: Punya Pori-pori Besar? Dokter Estetika Anjurkan Gunakan Kandungan Skincare Jenis Ini
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Estetika di Beautif Aesthetic Clinic dr. Tiffany Saqfilia Prameswari dalam tayangan YouTube TribunHealth.
Berikut ini terdapat produk yang dapat menjaga kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)