TRIBUNHEALTH.COM - Adanya double chin memang membuat beberapa orang merasa kurang percaya diri.
Pasalnya, memiliki double chin terlihat seperti memiliki dua dagu.
Untuk mengatasidouble chin ini, ada perawatan yang bisa kita lakukan yaitu tarik benang aptos.
Seseorang yang mengalami penyakit diabetes biasanya disarankan untuk menghindari perlukaan.
Lantas, apakah penderita diabetes juga diperbolehkan melakukan perawatan tarik benang aptos?
Dokter kecantikan di Klinik Dermaster Bali, dr. Caryn Miranda Saptari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.
Tentunya beberapa orang ingin melakukan apapun untuk mengatasi double chinnya.
Baca juga: Ahli Kesehatan Bagikan Resep Mengurangi Risiko Terkena Serangan Jantung
Menurut dr. Caryn, penderita diabetes bisa melakukan treatment tarik benang aptos selama gula darahnya terkontrol. Jangan sampai gula darah tidak terkontrol, sehingga pendarahan tidak berhenti.
"Sebetulnya selama gula darahnya terkontrol, walaupun dia mengidap penyakit diabetes bisa dilakukan," ujar dr. Caryn
"Yang penting dia terkontrol, jangan sampai dia gak terkontrol, sehingga pendarahannya itu gak berhenti," lanjutnya
Lanjut, biasanya kalau gula darah sudah terkontrol, teratur konsumsi obat dan gula darah pasien tetap normal kata dr. Caryn boleh melakukan treatment tarik benang aptos.
"Jadi biasanya kalau sudah terkontrol, minum obat teratur, gula darahnya tetap normal, itu boleh kok dilakukan," sambungnya
Baca juga: Penderita Kolesterol Tinggi, Dianjurkan Menerapkan Pola Makan Ini
Pasien penderita diabetes yang ingin melakukan treatment tana benang aptos ini memang disarankan untuk konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terlebih dahulu, sehingga penyakit sisteminya bisa terkontrol.
Dijelaskan pula oleh dr. Caryn bahwa sebelum melakukan treatment, sebaiknya pasien sudah mengetahui terlebih dahulu apakah memiliki penyakit penyerta atau tidak dan rutin konsumsi obat-obat apa.
Sehingga, nantinya dokter akan menilai apakah pasien layak atau tidak untuk melakukan treatment.
"Jadi sebaiknya kalau mau melakukan treatment, udah tahu dulu ada penyakit penyerta apa enggak, kemudian minum obat-obat rutin apa. Jadi
nanti dokter estetiknya juga bisa menilai layak atau enggak untuk dilakukan treatment," tutur dr. Caryn.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Caryn Miranda Saptari. Seorang dokter kecantikan Klinik Dermaster Bali.
(TribunHealth.com/PP)