Breaking News:

Waspada Demam Berdarah Saat Musim Hujan, Cegah dengan Menerapkan Langkah Berikut

Berikut ini fakta-fakta demam berdarah yang banyak terjadi pada musim hujan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi nyamuk aedes aegypthi 

TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki musim hujan, waspada penyakit demam berdarah atau DBD yang lebih banyak menyerang.

Virus demam berdarah, menyebar melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang terinfeksi virus.

Berdasarkan penelitian, nyamuk paling aktif pada siang hari, kira-kira dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.

Namun, meski jarang, mereka juga bisa menggigit orang setelah matahari terbenam.

Baca juga: Vaksin Demam Berdarah Dapat Diberikan Mulai Usia 6-45 Tahun, Begini Penjelasannya

Kanal kesehatan Times of India melansir, satu gigitan nyamuk sudah cukup untuk menginfeksi seseorang dan mencakup seluruh gejala.

Demam berdarah kerap melonjak saat musim hujan.

Hal itu karena nyamuk demam berdarah bisa berkembang biak dengan leluasa karena banyaknya genangan.

Ilustrasi usai divaksin demam berdarah, begini pemaparan
Ilustrasi usai divaksin demam berdarah, begini pemaparan (Pixabay.com)

Apakah ada cara untuk membedakan gigitan nyamuk DBD?

Mengidentifikasi atau membedakan gigitan nyamuk, terlebih lagi setelah mereka menggigit seseorang, hampir sulit dilakukan.

Meskipun pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari tertular infeksi musiman seperti demam berdarah, jika ada nyamuk yang menggigit Anda, area gigitannya akan terlihat lebih merah dan lebih gatal dibandingkan gigitan nyamuk biasa.

Baca juga: Demam Berdarah Disebabkan oleh Virus, Nyamuk Hanya Sebagai Vektor

2 dari 4 halaman

Kapan gejalanya mulai muncul?

Masa inkubasi virus dengue, yaitu waktu antara gigitan nyamuk hingga terjadinya infeksi di dalam tubuh, memakan waktu 4-10 hari.

Namun, para ahli mengatakan bahwa gejalanya dapat muncul di mana saja setelahnya, dan menyebabkan tanda dan gejala berbeda, bergantung pada faktor risiko, usia, dan penyakit yang sudah ada sebelumnya.

ilustrasi demam
ilustrasi demam (pixabay.com)

Tanda-tanda awal infeksi yang paling umum meliputi:

- Demam tinggi, biasanya lebih dari 103 derajat Fahrenheit

- Pegal-pegal

- Menggigil, lemah dan lelah

- Nyeri sendi dan tulang

- Nyeri di perut dan perut

- Ruam, kemerahan pada mata

3 dari 4 halaman

- Mual dan muntah

Baca juga: 10 Cara Mencegah Perkembangan Nyamuk saat Musim Hujan, Penting agar Terhindar dari DBD dan Malaria

Apa saja tips perawatan pencegahan yang bisa diikuti?

ilustrasi nyamuk pembawa virus dengue
ilustrasi nyamuk pembawa virus dengue (pixabay.com)

Perlu diingat bahwa demam berdarah tetap merupakan infeksi yang paling baik dilawan dengan tindakan pencegahan, dan dapat sepenuhnya dihindari selama praktik kebersihan diikuti dengan baik.

Untuk melindungi diri Anda di tengah maraknya musim demam berdarah saat ini, berikut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan sedini mungkin:

- Bersihkan dan desinfeksi sumber air yang tergenang dan hindari genangan air.

- Ganti air dalam pot, dudukan, tempat makan burung setiap hari.

- Cobalah mengenakan pakaian berlengan penuh untuk menghindari diri Anda terkena nyamuk

- Gunakan obat nyamuk

- Gunakan minyak esensial, repelan, semprotan dan kelambu untuk menghindari nyamuk di rumah

- Perbaiki kekebalan Anda dan ikuti pola makan dan gaya hidup yang benar.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
demam berdarahmusim hujannyamukaedes aegypti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved