lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sebuah studi yang melibatkan tes fisik dan kognitif yang dilakukan di Universitas São Paulo (USP) di Brasil menemukan bahwa berjalan kaki selama 30 menit dengan intensitas sedang untuk sementara waktu dapat menurunkan tekanan darah pada wanita penderita rheumatoid arthritis alias rematik.
Studi ini dipublikasikan di Journal of Human Hypertension.
Penelitian ini melibatkan total 20 wanita yang didiagnosis menderita rheumatoid arthritis dan hipertensi.
Melansir Times of India, mereka yang terlibat dalam penelitian sedang menjalani pengobatan penyakit rematik.
Para peneliti menemukan bahwa aktivitas fisik mempunyai dampak yang luar biasa terhadap tekanan darah.
“Pada hari mereka berjalan kaki selama 30 menit, tekanan sistolik turun rata-rata 1 mmHg. Pada hari ketika mereka tetap istirahat, tekanan sistolik meningkat sebesar 4 mmHg,” tim menemukan.
Apa itu rematik?
Artritis reumatoid (RA) atau yang dikenal sebagai rematik adalah kelainan autoimun kronis yang terutama menyerang persendian.
Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sendi yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan, nyeri, dan akhirnya kerusakan sendi.
Gejala umumnya meliputi persendian bengkak dan nyeri tekan, kaku di pagi hari, dan kelelahan.
Rematik dapat mempengaruhi banyak sendi di seluruh tubuh dan mungkin melibatkan organ lain.
Diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat, serta pengobatan dan penyesuaian gaya hidup, sangat penting dalam mengurangi gejala dan mencegah kerusakan sendi jangka panjang pada individu dengan artritis reumatoid.
Baca juga: Ini Perbedaan Penyakit Rematik dan Asam Urat, Serupa tapi Tak Sama
Hubungan antara tekanan darah tinggi dan rheumatoid arthritis
Peradangan Artritis Reumatoid dapat menyebabkan hipertensi dengan mempengaruhi fungsi pembuluh darah.
Sebaliknya, hipertensi dapat memperburuk rheumatoid arthritis karena meningkatnya peradangan.
Peradangan kronis pada artritis reumatoid dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular, sehingga meningkatkan risiko hipertensi.
Mengelola rheumatoid arthritis secara efektif dapat membantu mengendalikan tekanan darah, menekankan pentingnya perawatan komprehensif untuk individu dengan kedua kondisi tersebut.
Pemantauan rutin, modifikasi gaya hidup, dan intervensi yang ditargetkan untuk rheumatoid arthritis dan hipertensi dapat secara signifikan meningkatkan hasil kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular pada populasi ini.
Baca juga: Tangan Sering Alami Kram, Gangguan Saraf atau Rematik? Ini Penjelasan Dokter
Bagaimana berjalan kaki bermanfaat untuk rematik
Bagi pasien radang sendi, jalan kaki bisa menjadi olahraga berdampak rendah yang bermanfaat.
Mulailah dengan sesi singkat dan secara bertahap tingkatkan durasinya.
Lakukan pemanasan dengan peregangan lembut untuk meningkatkan fleksibilitas.
Pertahankan postur yang benar, jaga tulang belakang tetap lurus.
Dengarkan tubuh Anda, dan jika timbul nyeri, ubah aktivitas atau istirahat.
Pertimbangkan untuk berjalan di kolam air panas untuk menambah dukungan pada persendian.
Sertakan hari istirahat untuk menghindari aktivitas berlebihan.
Namun yang terpenting, konsultasikan dengan ahli kesehatan atau ahli terapi fisik Anda untuk mengembangkan rencana jalan kaki yang dipersonalisasi, yang disesuaikan dengan kondisi radang sendi spesifik dan kebutuhan individu Anda.
