TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia merujuk pada kondisi di mana jumlah glukosa (gula) dalam darah seseorang melebihi batas normal.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, dan kadar gula darah yang stabil penting untuk fungsi tubuh yang optimal.
Hiperglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan kondisi ini umumnya terkait dengan gangguan dalam pengaturan insulin atau resistensi insulin.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang memengaruhi kesehatan jangka panjang.
Kondisi ini dapat memberikan dampak negatif pada berbagai sistem tubuh.
Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat menimbulkan berbagai gejala.
Baca juga: Kalender Islam Bulan Rajab 2024, Lengkap dengan Penanggalan Jawa Januari 2024
Gejala ini mungkin tidak selalu terjadi secara tiba-tiba dan dapat berkembang secara perlahan.
Melansir Jurnal Kesehatan, beberapa gejala umum kadar gula darah tinggi meliputi:
1. Sering Buang Air Kecil (Poliuria)

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan ginjal untuk membuang gula berlebih melalui urine, yang menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
2. Dahaga Berlebihan (Polifagia)
Karena tubuh mencoba untuk menghilangkan gula melalui urine, sobat sehat mungkin mengalami kehausan yang intensif.
3. Nafsu Makan Berlebihan (Polifasia)
Meskipun kadar gula darah tinggi, sel-sel tubuh mungkin mengalami kelaparan karena tidak bisa menggunakan glukosa dengan efisien.
Ini dapat menyebabkan nafsu makan yang meningkat.
Baca juga: Buah Ini Bikin Gula Darah Naik, Perlu Dihindari Pasien Diabetes
4. Penurunan Berat Badan yang Tidak Diinginkan
Meskipun nafsu makan yang meningkat, seseorang dengan kadar gula darah tinggi dapat mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan karena tubuh kehilangan energi melalui urine.
5. Kelelahan dan Lemah
Kadar gula darah yang tinggi dapat menghambat fungsi normal sel dan jaringan, menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
6. Pandangan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi lensa mata, menyebabkan gangguan penglihatan atau penglihatan kabur.
7. Luka Sulit Sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat menghambat proses penyembuhan dan membuat luka sulit sembuh.
8. Infeksi yang Sering Kembali
Seseorang dengan kadar gula darah tinggi mungkin lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi saluran kemih dan kulit.
Pasien diabetes sebaiknya membatasi atau menghindari beberapa jenis makanan tertentu karena makanan tersebut dapat berpengaruh pada kadar gula darah.
Baca juga: Khasiat Minum Air Rebusan Daun Sirih Merah, Obati Diare hingga Cegah Lonjakan Kadar Gula Darah
Lantas apa saja makanan yang perlu dihindari saat kadar gula darah tinggi?
Mengadopsi dari Healthline, berikut beberapa makanan pantangan saat kadar gula darah tinggi yang perlu diketahui:
1. Makanan dengan tambahan gula

- Alasan: Gula langsung meningkatkan kadar gula darah. Tubuh membutuhkan insulin untuk mengolah gula, dan pada individu dengan diabetes, sistem pengaturan gula darah mungkin tidak berfungsi dengan baik.
- Rekomendasi: Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, termasuk permen, kue, kue kering, minuman bersoda, dan produk makanan olahan yang tinggi gula.
2. Makanan mengandung lemak jenuh
- Alasan: Lemak jenuh dapat meningkatkan resistensi insulin, yang dapat memperburuk kontrol gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2. Lemak jenuh juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jantung.
- Rekomendasi: Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak tinggi, produk susu penuh lemak, dan makanan olahan yang mengandung minyak hidrogenasi.
Baca juga: Cara Cek Bansos BPNT dan Persyaratan Penerima, Klik Link cekbansos.kemensos.go.id
3. Makanan olahan
- Alasan: Makanan olahan seringkali mengandung tambahan gula, garam, dan lemak yang tidak sehat. Selain itu, proses pengolahan dapat menghilangkan sebagian besar serat dan nutrisi penting.
- Rekomendasi: Pilih makanan segar dan minimally processed, seperti sayuran, buah-buahan, sumber protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh.
4. Makanan mengandung karbohidrat
- Alasan: Karbohidrat diubah menjadi glukosa dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. Penting untuk memilih karbohidrat kompleks yang dicerna lebih lambat dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
- Rekomendasi: Pilih karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan. Batasi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung putih.
Memahami dampak makanan tertentu pada kadar gula darah dapat membantu individu dengan diabetes mengelola kondisinya dengan lebih baik.
Namun, penting juga untuk memperhatikan variabilitas individu dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.
Baca juga: Khasiat Air Rebusan Mangga Bagi Pasien Diabetes: Kontrol Gula Darah dan Tingkatkan Produksi Insulin
Selain itu, memonitor kadar gula darah secara teratur dan menjaga gaya hidup sehat seperti berolahraga juga merupakan bagian penting dari pengelolaan diabetes.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.