lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Interaksi antara anak dengan gadget sudah tidak bisa dihindarkan di era digital seperti sekarang.
Hadirnya smartphone, tablet, atau PC sudah menjadi keseharian bagi anak yang sulit dipisahkan.
Padahal gadget memiliki sederet dampak buruk pada anak, baik dari segi kesehatan mata maupun psikologisnya.
Misalnya, penggunaan gadget pada anak bisa memicu terjadinya adiksi atau semacam ketagihan.
Anak terus-menerus menginginkan gadget dan rewel ketika diminta.
Apabila anak menunjukkan gejala ini, mungkin orang tua sudah waktunya melakukan detoks digital pada anak.
Asmita Mahajan, Konsultan Neonatolog & Dokter Anak, Rumah Sakit SL Raheja, India, memberi penjelasan kepada Times of India mengenai cara detoks digital pada anak.
1. Mulai dari orang tua
Jauhkan ponsel cerdas Anda, terutama saat tiba waktunya untuk waktu berkualitas bersama keluarga.
Kurangi waktu media sosial Anda seminimal mungkin, dan hindari menggunakannya di depan anak-anak.
2. Jangan perangkat pada waktu-waktu tertentu
Pastikan anak-anak tidak menggunakan perangkat pada waktu-waktu tertentu seperti makan dan sebelum tidur.
Mengatur jam tidur anak sangatlah penting.
Untuk melakukan hal ini, pastikan mereka tidak memiliki perangkat di samping tempat tidur mereka.
Selain itu, mereka harus mendapatkan tidur yang cukup dan tenang selama 8-9 jam setiap hari karena hal itu akan membantu mereka membangun kesehatan mental dan fisik yang baik.
Baca juga: Mengenal computer Vision Syndrome, Mata Tegang dan Pusing Akibat Penggunaan Gadget Berlebihan
3. Mulailah kelas hobi atau aktivitas untuk anak
Ini bisa berupa menari, berenang, senam, musik, atau apa pun yang disukai anak.
Libatkan anak dalam kegiatan DIY (lakukan sendiri) karena hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan kognitif yang baik sekaligus menjaga mereka tetap sibuk dan produktif selama waktu luang mereka.
4. Bersenang-senang atau bermain bersama keluarga
Satu jam bermain permainan dengan seluruh keluarga terlibat akan membantu menciptakan kenangan berharga bagi semua orang.
Cari cara kreatif agar Anda dan anak bisa bermain bersama.
5. Membaca Buku
Mendorong anak untuk gemar membaca buku.
Untuk melakukan ini, sisihkan waktu setiap hari bagi seluruh keluarga untuk menghabiskan satu jam membaca eksklusif.
Setelah jam tersebut, anak dapat mendiskusikan buku yang dibacanya dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Berat Badan Ideal Tiap Anak Berbeda, dr. Lucy Imbau Pantau Berat Badan Anak dengan Buku KIA
6. Adakan sesi seni dan kerajinan
Seni dan kerajinan adalah cara yang bagus untuk mendorong kreativitas pada anak-anak dan orang dewasa.
Habiskan waktu dalam aktivitas kreatif dan terlibat dalam berbagai proyek untuk terhubung, seperti kartu ucapan, melukis, dan merajut.
7. Bermain di luar
Cara terbaik untuk melakukan detoksifikasi adalah dengan keluar dan menikmati sinar matahari dan alam.
Kapan pun memungkinkan, pergilah bersama anak Anda berjalan-jalan di taman atau bahkan menikmati permainan kriket, sepak bola, atau bulu tangkis.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membuat anak-anak kompetitif, tetapi juga membantu mereka aktif secara fisik untuk jangka waktu yang cukup lama.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
