TRIBUNHEALTH.COM - Tampil cantik dan menarik setiap saat tentu menjadi dambaan setiap orang, terlebih bagi kaum hawa. Tak heran jika berbagai perawatan estetika dipilih sebagai solusi untuk mendukung penampilan agar terlihat lebih sehat dan awet muda.
Hadirnya klinik kecantikan dan kemajuan teknologi di bidang estetika pun berperan penting untuk menjawab kebutuhan perempuan, apalagi terdapat sejumlah treatment yang bisa dilakukan tanpa bedah, seperti botox.
Untuk diketahui, botox memiliki cara kerja yang cukup sederhana. Dokter estetika sekaligus pemilik Skin Evo Clinic, dr. Evelyne Anggun menjelaskan, ketika toksin Botulinum disuntikkan, ia akan memblokir neurotransmitter bernama asetilkolin yang menyebabkan otot tidak dapat menerima pesan dari otak untuk berkontraksi atau bergerak.
Alhasil, gerakan otot yang menyebabkan kerutan akan berkurang perlahan atau 'lemas' sementara.
Namun, belakangan ini efektivitas botox menjadi pertanyaan para warganet di media sosial usai mencuatnya kasus gagal botox yang dialami oleh sejumlah pihak, di mana mereka mengeluhkan timbulnya rasa kaku pada area wajah.
Menurut dr. Evelyne Anggun, memahami anatomi lapisan kulit dari setiap pasien adalah faktor penting yang harus diketahui sebelum menjalani perawatan, agar suntik botox dapat bekerja dengan maksimal dan menghindari terjadinya gagal botox.
Ia mengatakan, hal tersebut menjadi penting lantaran kondisi ataupun ketebalan lapisan kulit setiap orang berbeda-beda.
"Botox itu singkatannya Botulinum toksin, jadi melibatkan racun atau toksin Botulinum dalam treatment ini. Sebenarnya cairan botox itu aman, asalkan dokter yang menangani tau jumlah dosis yang dibutuhkan, letak area otot yang akan disuntikkan, kedalamannya berapa, dan di dekat otot yang akan disuntikkan itu ada otot-otot apa saja untuk menghindari terkena suntikan botox," urai dr. Evelyne Anggun saat ditemui tim Tribunnews.com di kliniknya di Jakarta Selatan, pada Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Grand Opening, Skin Evo Konsisten Berikan Layanan Terbaik Terhadap Perawatan Kulit
Lalu, apakah botox aman?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika botox disuntikkan dalam dosis yang tidak sesuai kebutuhan atau tidak disuntikkan pada lokasi yang tepat, dapat menimbulkan efek samping seperti rasa kaku pada wajah bahkan membuat area tertentu pada wajah menjadi asimetris.
"Selain akibat salah suntik, efek samping lain dari botox itu bisa menimbulkan resisten. Kondisi ini terjadi karena prosedur botox dilakukan secara berulang dalam waktu yang berdekatan, misalnya sebulan sekali. Botox ini kan toksin ya, kalau disuntikkan sedikit-sedikit, ya lama-lama kulit kita kebal, jadinya nggak kelihatan hasilnya,” papar dr. Evelyne Anggun saat ditanya terkait efek samping dari botox.
"Idealnya, suntik botox itu empat bulan sekali. Jadi, kalau kamu mau botox, karena harganya agak mahal, lebih baik menabung dulu agar bisa sekaligus suntik botox di beberapa area. Nah, dosisnya pun nanti bisa seimbang dan bentuk hasilnya juga lebih bagus di wajah,” timpalnya.
Meskipun botox terbilang aman, tidak membutuhkan downtime, dan minim efek samping jika dilakukan sesuai prosedur, ternyata ada kondisi medis tertentu yang membutuhkan pengawasan ketat sebelum menjalani perawatan ini, salah satunya penderita autoimun.
Diungkapkan oleh dr. Evelyne Anggun, jika penderita autoimun, terlebih autoimun dengan kondisi tertentu, ingin menjalankan treatment botox, pasien disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter estetika dan dokter spesialis penyakit dalam.
Adapun konsultasi ini diperlukan untuk memastikan kesiapan tubuh jika menerima Botulinum toksin atau memastikan apakah zat-zat yang digunakan dalam prosedur botox ini, seperti anestesi, tergolong aman untuk sistem kekebalan tubuh mereka.
Baca juga: Thread Lift Face: Rahasia Kulit Kencang dalam Sekejap yang Minim Efek Samping
Oleh karenanya, dr. Evelyne Anggun menegaskan, perawatan botox bisa dipastikan tidak berbahaya dan efektif apabila konsumen cermat dalam memilih klinik kecantikan yang kredibel dan dokter yang berkompeten.
"Intinya, ini adalah wajah kamu, pastinya ingin mendapatkan hasil yang terbaik, kan? Jadi, pilihlah brand Botox yang bagus dan dokter yang sudah berpengalaman di bidang estetika ini," ujar dr. Evelyne Anggun.