TRIBUNHEALTH.COM - Perubahan suasana hati atau kerap kita kenal dengan mood swing ini bisa dialami siapa saja.
Dalam satu hari pun, seseorang bisa mengalami perubahan mood berkali-kali.
Apabila dilihat dari usia, sebenarnya mood swing ini lebih sering terlihat pada usia berapa?
Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.
Menurut psikolog Adib Setiawan, mood swing atau perubahan suasana hati ini sering muncul di usia remaja.
Usia remaja atau saat seseorang mulai duduk di bangku SMP sudah mulai muncul mood swing.
Baca juga: Ketiban Durian Runtuh! Pegawai Toko Ini Mendadak jadi Miliarder: Ingin Pulang Kampung
Dijelaskan Adib Setiawan, anak mudah mood swing ini merupakan dampak dari pola asuh orangtua. Sehingga kepribadian di usia SMP sudah mulai muncul.
"Ya memang mood swing ini mulai sering muncul di usia-usia remaja. SMP lah itu udah mulai muncul. Karena ini sebagai dampak darii pola asuh orangtua, sehingga kepribadian di usia SMP ini udah mulai muncul," tutur Adib Setiawan
Lanjut Adib Setiawan, ketika nantinya anak itu sudah memasuko SMA ataupun kuliah bahkan dewasa apakah akan menjadi gangguan yang lebih parah.
"Ketika SMA atau ketika kuliah, ketika dia dewasa apakah akan menjadi gangguan yang sifatnya lebih parah atau tidak," sambungnya
Baca juga: Astagfirullah Ayah Hancur Diajak Pelaku ke Ruko Lihat Jasad Wulan yang Tewas Dibunuh Pacar Toxic
Adib Setiawan menjelaskan, jika seseorang semakin bisa mengelola emosi, tentunya tak akan menyebabkan gangguan yang lebih parah.
Semakin bisa dikelola emosinya, ya tidak akan menyebabkan gangguan yang lebih parah, gitu. Jadi mood swing yang normal, kira-kira seperti itu," kata Adib Setiawan
Psikolog Adib sempat mengatakan jika mood swing sering muncul di usia remaja.
Diketahui masa remaja adalah amsa peralihan dari usia anak-anak menuju usia dewasa.
Lantas, apakah bisa dikatakan, apabila mood swing ini rentan terhadap amsa-masa peralihan?
Lanjut, dijelaskan psikolog Adib Setiawan, pada masa peralihan tentu banyak mengalami perubahan mood. Karena pada masa ini ada hormon yang mempengaruhi dan juga termasuk masa-masa pendewasaan seseorang.
Maksud dari masa peralihan yakni masa anak-anak menjadi dewasa.
"Mau gak mau masa peralihan ini kan lebih banyak mengalami. Karena di situ ada hormon, terus di situ juga masa-masa pendewasaan lah, kira-kira seperti itu. Jadi masa untuk menjadi dewasa, anak-anak menjadi dewasa." pungkasnya
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan Adib Setiawan. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak di Psikolog Indonesia.
(TribunHealth.com/PP)