TRIBUNHEALTH.COM - Mendapatkan julukan sebagai raja buah, durian kerap mengundang polemik karena rasa dan aromanya.
Banyak orang yang menyukai durian karena cita rasanya yang disebut enak.
Namun tak sedikit yang tidak suka dengan durian karena baunya yang tajam dan rasanya.
Dilansir dari healthline, durian memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi.
Durian juga kaya akan senyama dengan sifat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas pemicu kanker.
Baca juga: Arti Kebiasaan Menggoyangkan Kaki saat Duduk, Tunjukkan Kondisi Kesehatan dan Kepribadian Seseorang
Kandungan dalam durian dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan risiko aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah, juga baik untuk organ jantung.
Meski memiliki banyak manfaat, rupanya durian juga memiliki dampak buruk bagi orang yang memiliki kondisi tubuh tertentu.
Berikut sejumlah kondisi yang tidak dianjurkan mengonsumsi durian.

1. Gangguan ginjal
Orang yang menjalani cuci darah atau orang dengan gangguan ginjal tidak boleh menjalani cuci darah.
Dikutip dari healthifyMe, kelebihan asupan durian dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh.
Ginjal yang sakit tidak mampu menyaring kalium dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, mineral ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan berbagai gangguan.
2. Hamil
Buah dengan duri tajam ini mengandung vitamin B9 atau asam folat yang baik untuk perkembangan sistem saraf pusat janin dalam kandungan.
Wanita yang kekurangan asupan folat berpotensi menimbulkan risiko besar pada awal kehamilan.
Namun selama hamil, seorang ibu hanya disarankan untuk mengonsumsi durian dalam jumlah secukupnya, sekitar satu hingga dua biji.
Hal ini lantaran durian kaya akan gula, yang dapat meningkatkan berat badan calon bayi.
Ukuran bayi yang terlalu besar dapat menyulitkan ibu selama proses persalinan.
Baca juga: Pisang Sumber Potasium yang Baik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Segini Batas Aman Seharinya

3. Diabetes
Durian memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, dengan artian setelah mengonsumsi durian, kadar glukosa darah tidak akan cepat meningkat.
Namun kandungan kalori dan kandungan gula alami yang tinggi pada durian menyebabkan penderita diabetes ragu untuk mengonsumsinya.
Untuk pencegahan, ada baiknya hindari durian dalam jumlah banyak karena dikhawatirkan memicu peningkatan kadar gula darah.
Tak hanya itu, konsumsi durian juga dapat mengganggu pengobatan diabetes dan membuatnya tidak efektif.
4. Konsumsi Alkohol
Orang yang mengonsumsi alkohol sebaiknya tidak makan durian.
Para ilmuwan percaya, senyawa mirip sulfur dalam durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol.
Imbasnya, kadar alkohol dalam darah meningkat, sehingga memicu beberapa gejala, seperti mual, muntah, dan jantung berdebar-debar.
5. Alergi
Meski jarang terjadi, sama seperti bahan pangan lain, durian dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Alergi buah ini juga telah didokumentasikan dan dikaitkan dengan dermatitis kontak, peradangan kulit dengan gejala ruam kulit yang gatal kemerahan.
Jika mencurigai adanya alergi terhadap makanan ini, segera hubungi dokter untuk melakukan tes dan hindari konsumsi durian. (Tribunhealth.com/Kompas)
Baca juga: Pengidap Diabetes Perlu Tahu, Ini Tips Mencegah Lonjakan Gula Darah setelah Makan