TRIBUNHEALTH.COM - Menggoyangkan kaki sambil duduk adalah kebiasaan umum yang dilakukan banyak orang.
Entah hanya menggoyangkan lembut satu kaki, atau bahkan menggerakkan kedua kali secara kuat, kebiasaan ini banyak dilakukan secara tak sadar.
Beberapa orang mungkin melakukannya dengan menggoyangkan lutut atau menepuk-nepuk kaki.
Biasanya melibatkan gerakan berirama pada satu atau kedua kaki saat duduk.
Meskipun mungkin tampak seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, kebiasaan ini dapat mengungkap wawasan menarik tentang psikologi seseorang atau beberapa wawasan serius tentang kesehatannya.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini arti kebiasaan menggoyangkan kaki.
Kondisi kesehatan

Dalam beberapa kasus, kebiasaan ini dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu.
Dalam beberapa kasus, gerakan kaki yang terus-menerus mungkin merupakan gejala dari Restless Leg Syndrome (RLS), yaitu kelainan neurologis yang ditandai dengan dorongan yang tidak dapat ditahan untuk menggerakkan kaki.
Gemetar kaki yang berlebihan terkadang bisa menjadi tanda dari peningkatan kecemasan atau gangguan terkait stres yang memerlukan perhatian dan penanganan.
Orang dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) mungkin menunjukkan perilaku gelisah, termasuk kaki gemetar, karena kesulitan mereka dalam mempertahankan perhatian dan tetap diam.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat jika kebiasaan ini mengganggu atau membuat Anda khawatir.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes, Turunkan Glukosa Darah dan Melawan Resistensi Insulin
Kondisi psikologis
Dalam situasi tertentu, gemetar kaki mungkin menandakan kebosanan atau kurangnya keterlibatan.
Ketika pikiran melamun atau menjadi tidak tertarik, tubuh mungkin mencari cara untuk mengalihkan perhatiannya, sehingga menyebabkan gerakan berulang-ulang ini.
Bagi sebagian orang, menggoyangkan kaki berfungsi sebagai mekanisme mengatasi stres atau kecemasan.
Gerakan berulang dapat memberikan rasa lega atau gangguan pada saat-saat tegang atau cemas, sehingga menawarkan cara untuk mengelola emosi.
Jika penyebabnya adalah stres, mengatasi penyebabnya dan menemukan cara menenangkan yang lebih hati-hati, seperti yoga atau latihan pernapasan, mungkin bisa membantu.

Mengungkap kepribadian
Mereka yang secara alami melakukan banyak tugas atau memiliki ambang batas yang tinggi untuk menangani banyak aktivitas sekaligus, mungkin menunjukkan kaki gemetar saat mereka melakukan tugas lain secara bersamaan.
Terakhir, gemetar kaki juga dapat dikaitkan dengan kepribadian yang ekspresif dan energik.
Ini mungkin menandakan sifat dinamis dan hidup, mencerminkan watak seseorang yang bersemangat.
Namun kepribadian adalah suatu hal yang sangat kompleks, jadi bisa saja kebiasaan menggoyangkan kaki tidak ada kaitan dengan kepribadian, melainkan disebabkan oleh hal lain.
(TribunHealth.com)