Breaking News:

Trend dan Viral

Ibu di Pekalongan Menyesal Usai Sita HP Anak, Syok Lihat Jendela Kamar, Selendang di Leher

Berawal dari menyita HP atau handphone milik anaknya, hati ibu di Pekalongan ini hancur hingga harus kehilangan sang anak.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
jatim.tribunnews.com
Ibu di Pekalongan Menyesal Usai Sita HP Anak, Syok Lihat Jendela Kamar, Selendang di Leher 

TRIBUNHEALTH.COM - Berawal dari menyita HP atau handphone milik anaknya, hati ibu di Pekalongan ini hancur hingga harus kehilangan sang anak.

Siapa sangka jika sang anak itu lebih memilik mengakhiri hidupnya sendiri.

Warga desa digegerkan dengan adanya peristiwa tersebut.

Peristiwa ini mengegerkan desa di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.

Bocah usia 10 tahun ditemukan meninggal dunia karena gantung diri.

Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (23/11/2023) membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul, itu kejadiannya kemarin sore. Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 16.00 WIB," kata AKP Isnovim.

Pertistiwa itu terjadi, saat korban yang sekolah kelas 5 SD sedang bermain handphone, kemudian orang tua korban meminta handphonenya .

Baca juga: Klaim Air Hujan Milik Israel, Warga Palestina Dilarang Kumpulkan Air Hujan

Lantas, korban masuk kamar dan mengunci pintu dari dalam.

"Sore hari ibu korban mengetuk pintu bermaksud membangunkan korban untuk pergi mengaji, akan tetapi tidak dijawab oleh korban.'

2 dari 3 halaman

"Lalu ibu korban mengintip dari celah pintu dan melihat korban sudah menggantung di jendela kamar dengan menggunakan selendang," sambungnya.

Selanjutnya, ibu korban langsung berteriak dan masuk ke kamar melalui jendela.

"Saat ditemukan, korban sudah tergeletak di kasur dengan tali masih menempel dileher," tuturnya.

Isnovim mengungkapkan, melihat itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Doro 1. Setelah diperiksa oleh petugas puskesmas setempat, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Dari hasil pemeriksaan ditemukan, luka seperti jeratan dileher, pupil mata melebar, keluar fases dari anus korban, badan kaku dan pucat," katapnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Ipung Sunaryo mengatakan, bahwa ia mendapatkan informasi tersebut pada malam harinya.

Baca juga: Emak-emak Kembalikan HP Curian, Modelnya Jadul Ternyata Harganya Rp 650 Juta, Punya Miliarder

"Saat itu, kita langsung kesana untuk memastikan kabar tersebut. Ternyata kejadian tersebut benar adanya," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya prihatin dan berharap peristiwa tersebut adalah pertama dan terakhir yang terjadi di Kabupaten Pekalongan.

"Keterangan dari para guru, korban anaknya ceria, di sekolah pun tidak ada persoalan apapun, dan bermain bersama teman-temanya," imbuhnya.

Ipung menjelaskan, peristiwa itu terjadi karena emosional sesaat anak, dan tanpa bisa memikirkan akibatnya.

3 dari 3 halaman

"Pasca kejadian ini, menjadi menjadi PR kita semua, tidak hanya guru, peran orangtua, lingkungan, sangat penting untuk sedikit demi sedikit memberikan edukasi yang ramah pada anak-anak, agar tidak candu dalam bermain handphone hingga melupakan segalanya," jelasnya.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comViralibuPekalonganHandphoneanakbocah SDsyokjendelakamar
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved