TRIBUNHEALTH.COM - Kopi adalah salah satu minuman yang paling populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Kopi kerap menjadi minuman yang rutin dikonsumsi saat pagi hari.
Minuman ini juga kerap dijadikan sebagai 'penambah energi' untuk mengatasi rasa kantuk saat bekerja.
Namun perlu dicatat bahwa kopi tak bisa dikonsumsi semua orang.
Kepada Express.co.uk, Ahli Gizi Simrun Chopra memperingatkan orang dengan kondisi tertentu untuk tidak mendekati kopi.
Melalui akun Instagram miliknya, dia menjelaskan beberapa orang yang dilarang minum kopi antara lain:
- Orang dengan metabolisme yang lambat
- Mereka yang berurusan dengan masalah kecemasan
- Orang hamil.

Mereka yang memiliki metabolisme lambat mungkin mengalami gangguan siklus tidur setelah mengonsumsi minuman tersebut, ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa setiap orang memetabolisme kopi secara berbeda.
“Orang dengan metabolisme lambat adalah orang yang tidak memproses kafein secara efektif," tulis Chopra dalam akun IG miliknya.
“Mereka terkena dampak buruk seperti merasa gelisah, terlalu waspada atau cemas hingga sembilan jam setelah dikonsumsi."
“Sebaliknya, zat yang melakukan metabolisme cepat mendapatkan tambahan energi… baik atau buruknya bagi Anda bergantung pada cara Anda memetabolismenya.”
Baca juga: Jangan Langsung Minum Kopi setelah Bangun Tidur, Beri Waktu Segini agar Manfaatnya Maksimal

Jika Anda sedang menghadapi kecemasan atau memiliki riwayat serangan panik, kopi bisa membuat Anda merasa sangat tegang, kata Chopra.
Terakhir, jika Anda sedang hamil atau menyusui, kopi sebaiknya dihindari.
NHS menyarankan semua minuman dengan kadar kafein yang signifikan seperti kopi, cola, dan minuman energi harus dihindari karena tidak diketahui tingkat kafein yang aman.
Konsumsi kopi yang tepat menawarkan beberapa manfaat seperti daya ingat yang lebih baik dan waktu reaksi yang lebih baik, kata Chopra.
“Minum satu hingga dua cangkir sehari dapat bermanfaat dalam jangka panjang, namun saya berasumsi bahwa Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak hal lain yang mengandung kafein seperti minuman berkafein, minuman berenergi, dan lain-lain," catatnya.
Baca juga: Kerap Dianggap Buruk, Kopi Ternyata Bermanfaat Membakar Lemak, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Berikut ini tips Chopra agar tetap sehat meski biasa minum kopi.
1. Minum maksimal satu hingga dua cangkir sehari (3-5mg per kg berat badan)
2. Hindari mengisinya dengan susu, krim, atau sedikit gula - maka Anda tidak mendapatkan manfaat dari kopi
3. Jika metabolisme Anda lambat, kurangi konsumsinya menjadi satu cangkir sehari, sebaiknya di pagi hari
4. Minumlah saat Anda benar-benar membutuhkannya
5. Hindari minum minuman berkafein bersama waktu makan, karena dapat menghambat penyerapan vitamin dan mineral tertentu
6. Sebaiknya, minumlah kopi 30 hingga 60 menit sebelumnya. Kadar kafein dalam darah mencapai maksimum 60 menit setelah dikonsumsi, namun efeknya akan terlihat dalam waktu 30 menit.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)