TRIBUNHEALTH.COM - Perusahaan mobil listrik Tesla resmi melarang pembeli salah satu kendaraan terbarunya untuk menjual kembali ke pihak ketiga.
Pasalnya meski terbilang 'second' karena tak langsung dari dealer, mobil Tesla jenis ini banyak dicari dan harganya berpotensi digoreng.
Karenanya, pihak perusahaan secara resmi melarang orang yang sudah membeli untuk menjual kembali dengan tujuan mencari keuntungan.
Mobil yang dimaksud adalah pikap listrik, Tesla Cybertruck.
Melansir Tribunnews.com, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Panas, Mark Zuckerberg dan Elon Musk Siap Duel Adu Jotos di Oktagon, Bos Tesla Dilatih Legenda UFC
Dilarang jual ulang selama setahun ke depan
Larangan penjualan kembali ini tertuang dalam klausa yang dirilis Tesla.
Dalam catatan resminya, juru bicara perusahaan menjelaskan bahwa pembeli Tesla Cybertruck tidak diperbolehkan menjual lagi mobil pikap listrik tersebut selama setahun ke depan pasca pengiriman perdana yang akan digelar mulai tanggal 30 November mendatang.
Bagi pemilik yang nekat menjual mobil listrik Tesla Cybertruck dalam setahun pertama kepemilikan, maka bisa berakhir di pengadilan dengan gugatan senilai 50 ribu dolar AS atau senilai Rp 785 juta (satuan kurs Rp 15.498).
Tak tanggung-tanggung, orang yang ketahuan menjual Tesla Cybertruck, kedepannya dipastikan tidak akan bisa punya mobil Tesla seri lainnya, sebagaimana dikutip dari New York Post.
“Tesla tidak mengizinkan customer melakukan penjualan langsung Tesla Cybertruck ke pembeli lain, bila dalam periode itu pemilik ingin menjual maka wajib memberitahu secara resmi pada Tesla dan memberi waktu Tesla untuk membelinya dengan harga yang sudah dipotong pemakaian per mil dan perbaikan,” jelas juru bicara Tesla Inc.
Baca juga: Caleg DPR Kena Tipu Pinjaman Modal Kampanye, Sempat Dijanjikan Rp30 Miliar, Uang Pribadi Justru Raib
Bertujuan positif: agar harga mobil tidak digoreng
Kebijakan ini sengaja dibuat Tesla dengan tujuan positif.
Tesla bermaksud untuk meminimalisir peredaran mobil bekas Cybertruck di pasar global dengan harga yang tak masuk akal.
Pasalnya pickup listrik ini menjadi salah satu produk limited edition buatan Tesla yang didesain dengan suku cadang dan bahan konstruksi premium.
Di antaranya menggunakan baja stainless steel seri 30x ketebalan 3 mm yang dipadu lapisan Exoskeleton yang tidak dapat ditembus peluru serta bahan Ultra Hard 30X Cold-Rolled Stainless Steel yang memiliki daya tahan super kuat.
Baca juga: Orang Tua di NTT Bingung Anak Tak Dipanggil saat Wisuda, Ternyata Bohong 4 Tahun Tak Pernah Kuliah
Tesla bahkan turut menyematkan the all-wheel-drive trail motor yang mampu berakselerasi dari 0-60 mph dengan jangkauan 500 mill dalam waktu kurang dari tiga detik.
Kelebihan ini yang membuat mobil listrik Cybertruck menjadi salah satu kendaraan yang mencuri perhatian publik, hingga jutaan orang berbondong - bondong untuk mendapatkan mobil listrik ini.
Sebelum Tesla memberlakukan kebijakan ini sejumlah produsen otomotif asal telah lebih dulu menjajal kebijakan tersebut, seperti Ford mobil sport GT generasi ketiga, kemudian ada General Motors yang memberlakukan kebijakan serupa anda GMC Hummer EV dan Porsche.
(TribunHealth.com, Tribunnews/Namira Yunia Lestanti)