TRIBUNHEALTH.COM - Seorang mahasiswi penerima beasiswa foya-foya usai saldo rekeningnya mendadak bertambah hingga mencapai Rp 16,4 miliar.
Mahasiswi itu menganggap uang tersebut sebagai karunia dari Tuhan.
Kendati demikian, fakta dibalik uang tersebut akhirnya terungkap.
Rupanya nominal yang ditransfer ke mahasiswi tersebut salah.
Baca juga: Kisah Wisudawan Terbaik Dinikahi Dosen Sendiri 3 Hari Pasca Wisuda, Isi Pidato: Terimakasih Pak Feri
Melansir TribunJatim, mahasiswi itu sebenarnya hanya mendapat uang bantuan pendidikan sebesar Rp 1,6 juta.
Namun, secara tidak terduga mahasiswi itu malah mendapat transferan sebesar Rp 16,4 miliar.
Mahasiswi yang ditransfer uang sebesar 85 ribu poundsterling atau setara Rp 16,4 miliar itu bernama Sibongile Mani.
Dengan uang bantuan pendidikan yang jumlahnya sangat besar, gadis 32 tahun tersebut langsung foya-foya selama 73 hari.
Mahasiswi itu biasanya menerima transferan uang bantuan pendidikan hanya 85 poundsterling atau sekitar Rp 1,6 juta per bulan.
Diketahui uang tersebut akan digunakan Sibongile untuk biaya makan dan membeli buku kuliah akutansinya, yang dilansir TribunJatim dari TribunnewsMaker.
Baca juga: Apakah Penggunaan Face Roller Secara Rutin Efektif untuk Meniruskan Wajah? Begini Jawaban dr. Bonita
Akan tetapi Sibongile terkejut ketika melihat saldo di rekening tabungan bantuan pendidikannya membengkak 10.000 kali lipat.
Karena saldonya bertambah dengan sendirinya, Sibongile menganggap uang di rekeningnya sebagai kiriman Tuhan.
Peristiwa yang terjadi pada 2017 itu membuat mahasiswi dari Afrika Selatan itu menjadi miliader dalam sekejap mata.
Dengan saldo di rekening tabungan yang mencapai Rp 16,4 miliar, Sibongile pun foya-foya.
Hal pertama yang dilakukannya adalah membeli iPhone terbaru untuk dirinya dan teman-temannya.
Tak hanya itu, dia juga ke salon untuk memperbaiki gaya rambutnya, yang menghabiskan uang hampir Rp 4 juta.
Baca juga: Sosok Anak Pemulung, Alfin Dapat Beasiswa S2, Ibu Menangis Bahagia Diberitahu Saat Cari Rongsok
Akan tetapi petualangan Sibongile mulai menarik perhatian rekan mahasiswi lainnya yang curiga dengan perubahan gaya hidupnya yang drastis.
Betapa tidak, Sibongile menghabiskan uang sebesar 666 poundsterling atau setara Rp12,8 juta per hari.
Sebuah pengeluaran yang mengejutkan jika dibandingkan dengan upah harian Afrika Selatan yang hanya 40 poundsterling (Rp766 ribu) pada saat itu.
Kecurigaan teman-temannya akhirnya terbukti setelah mereka menemukan selembar struk belanja Sibongile yang tertinggal di sebuah toko.

Di dalam struk tersebut tercantum saldo tabungan Sibongile yang masih tersisa 800.000 poundsterling (setara Rp15,4 miliar).
Mahasiswa itu dilaporkan ke Skema Bantuan Pendidikan Mahasiswa Nasional sebelum ditangkap polisi dengan tuduhan pencurian dan penipuan.
Orang kaya baru ini kemudian dibawa ke pengadilan dan menghadapi ancaman hukuman penjara selama 5 tahun.
Saat disidang, Sibongile sudah menghabiskan uang bantuan pendidikan sebanyak 50 ribu poundsterling (setara Rp9,6 miliar).
Namun Mani keberatan dengan hukuman tersebut dan menyatakan bahwa ia menganggap uang tersebut sebagai 'uang ajaib dari Tuhan'.
"Apa yang saya hadapi sama sekali tidak adil. Saya pikir uang di rekening saya saat itu adalah uang ajaib dari Tuhan," tulis Sibongile di blog pribadinya.
"Itu adalah karunia-Nya, dan jika tahu kalau akan berakhir seperti ini, saya akan sedih," lanjutnya.
"Saya akan tetap kuat sampai saya keluar dari penjara meskipun itu akan sulit," sambungnya.
Baca juga: Daftar UMK Jawa Tengah 2023, Upah Minimun 2024 Ditetapkan 21 November, Kota Semarang Tertinggi
Pengacaranya kemudian mengajukan banding dengan alasan bahwa Sibongile tidak membahayakan masyarakat.
Sang pengacara juga mengatakan bahwa Sibongile tidak mencuri uang dan hukuman penjara tidak sesuai untuk kliennya.
Pengacara menambahkan bahwa itu semua kesalahan Skema Bantuan Pendidikan Mahasiswa Nasional yang telah salah transfer uang.
Badan tersebut bahkan tidak menyadari salah transfer sampai akhirnya mendapat laporan dari mahasiswa.
Dalam sidang di Pengadilan Tinggi London Timur di Makhanda, dua hakim setuju untuk menangguhkan hukuman Sibongile.
Syaratnya, Sibongile tidak melakukan pencurian atau penipuan saat bebas.
Dia juga diminta untuk menyelesaikan pelayanan masyarakat selama 14 minggu dan diperintahkan mengikuti konseling.
Namun yang paling mengejutkan adalah Sibongile diizinkan tetap memiliki uang yang terlanjur salah ditransfer ke rekeningnya.
Baca juga: 10 Tips Supaya Awet Kenyang walaupun Makan Lebih Sedikit, Dapat Bantu Menurunkan Berat Badan
Sebelumnya, seorang laki-laki asal Amerika Serikat bernama Daniel Levene kaget saat mendapat transferan dana senilai US$ 89.900.912 atau sekitar Rp 1,3 triliun di rekeningnya.
Diketahui uang sebesar itu berasal dari E-Trade Financial Corporation, yang merupakan insiden salah transfer.
Dilansir dari Unilad, Levene menceritakan dirinya begitu kaget saat baru bangun tidur dan kala itu sedang iseng memeriksa saldonya.
Ketika dia memeriksa saldonya, mantan pedagang obligasi Goldman Sachs berusia 50 tahun itu menemukan bahwa E-Trade Financial Corporation, anak perusahaan Morgan Stanley yang menawarkan platform perdagangan elektronik untuk memperdagangkan aset keuangan menyetorkan lebih dari Rp 1,3 triliun ke dalam rekeningnya.
"Apakah saya baru saja memenangkan lotere?" ujarnya.
Saat itu dia masih tidak menyangka uang triliun masuk ke rekeningnya.
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Tubuh Sehat Meski Berat Badan Tidak Turun
Dia bergegas menelepon seorang teman untuk memberi tahu mereka tentang keberuntungan yang baru saja dialaminya itu.
"Saya akan mengatakan bahwa ada beberapa lotere di sana, sobat," paparnya.
"Ayo pergi ke Monako, beli kapal pesiar, dan menonton Grand Prix," candanya.
Namun, dia kemudian mengetahui bahwa uang tunai itu sebenarnya adalah insiden salah transfer.
"Jelas, saya tahu itu adalah kesalahan." ujarnya saat berbicara kepada The New York Post, dikutip TribunTrends.com, Selasa, (15/8/2023).
Dia kemudian menghubungi perwakilan layanan pelanggan E-Trade untuk menyelesaikan semuanya.
Melampirkan foto saldo bank yang besar dan kuat, Levene kemudian menulis di email.
Baca juga: Tren di Media Sosial, Berikut Ini 3 Cara Edit Foto Disney Pixar Menggunakan Bing Creator
"Ini menarik. Tolong hubungi saya segera. Apakah saya baru saja memenangkan Lotere?" tulisnya di email yang dia kirim ke pihak perusahaan.
Butuh lebih dari satu jam bagi perusahaan untuk menanggapi Levene dan mengambil kembali uang sebesar itu.
Sementara E-Trade memang meminta maaf atas insiden keuangan tersebut, belum dijelaskan mengapa uang triliunan itu sampai ke rekening Levene.
Perwakilan E-Trade mengklaim perusahaan tidak pernah memproses transfer di lingkungan sekitar kepada siapa pun.
Pihaknya menambahkan akan bekerja sama dengan pelanggan apabila kasus tersebut kembali terjadi.
Baca juga: Dengarkan Musik Saat Makan Bisa Cegah Makan Berlebihan, Ini Alasannya
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(TribunJatim.com)(Tribunhealth.com)