TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita pernah menemui teman yang selalu meminjam uang saat bertemu.
Beberapa orang pun pasti membenci jika memiliki teman seperti itu.
Setidaknya, masalah ditanyakan o;eh seorang jamaah kepada dai kondang Tanah Air, Buya Yahya pada kajian dakwah yang menanyakan bagaimana hukum membenci orang yang suka meminjam uang.
Jamaah ini menyampaikan jika ia memiliki teman yang kerap meminjam uang tanpa ada kebutuhan yang jelas, alhadil dari sikap itu, muncul rasa benci pada orang yang meminjam uang atau berhutang.
"Punya teman yang suka pinjam uang, pinjam kesana kemari, jadi lama-lama kita benci, tiap ketemu pinjam duit, itu gimana apa yang harus saya lakukan?," demikian pertanyaan jamaah tersebut.
Lantas, bagaimana hukum membenci orang yang suka berhutang? Ini penjelasan Buya Yahya yang dikutip dari laman Al Bajah.
Baca juga: Cek Tanggal Ujian CPNS Kejaksaan 2023 dan Ujian CPNS 2023, Ini Caranya
Perasaan Benci dan Hukumnya
Kadang kita benci dengan orang yang kerap pinjam uang kepada kita dan tidak mengembalikannya.
Buya Yahya mengatakan, perasaan benci merupakan sesuatu yang sebaiknya kita hindari.
Menyimpan perasaan benci dalam hati tak dianjurkan dalam ajaran agama.
"Pertama adalah orang yang punya benci, itu adalah sakit hatinya, gak enak, orang hebat yang lapang hati. Makanya ilmu yang paling penting, yang paling dahsyat di hari ini adalah memangkas benci di hatinya," kata Buya Yahya.
Mencari Solusi dengan Kelembutan
Buya Yahya menegaskan akan pentingnya menyelesaikan masalah dengan bijak dan kelembutan.
Alih-alih meresponnya dengan amarah atau fdendam, seharusnya kita mencari solusi yang baik.
kelembutaan saat komunikasi dan mencari solusi saling menguntungkan akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang.
Baca juga: Mengeluh Bau Mulut, Coba Konsumsi Dua Makanan Ini Mulai Sekarang, dr. Zaidul Akbar Bagikan Caranya
"Kalaupun kita menuntut hak kita, utang kita, benci itu sakit, melihat mobil dia aja sakit , ngelihat rumahnya sakit, pembenci, makanya kalau mangkas benci, baalas dengan doa, jangan dengan caci," sambung Buya Yahya.
Begini Hukum Membenci Orang yang Suka Hutang Menurut Buya Yahya
Memangkas Perasaan Benci
pada ceramahnya, Buya Yahya menyarankan kita untuk memangkas rasa benci dalam hati.
Ini dilakukan dengan merespons tindakan yang membuat kita benci dengan doa dan kebaikan.
Berdoa kepada Allah agar orang yang berbuat salah mendapatkan hidayah dan kebaikan adalah tindakan yang bijaksana.
Menggantikan Dendam dengan Kebaikan
Buya Yahya menjelaskan konsep menggantikan dendam dengan sebuah kebaikan.
Hebatnya seseorang akan terlihat saat kita mampu merespin perbuatan buruk dengan kebaikan.
Memberi kebaikan pada orang yang berbuat salah bisa membantu mengatasi rasa benci dan memulihkan hubungan.
Baca juga: Bisa Coba 7 Bahan Alami Ini untuk Atasi Gatal pada Kulit, Mulai dariCuka Sari Apel hingga Oatmeal
Sensitivitas yang Bijak
Sensitivitas yang berlebihan bisa memicu rasa benci tanpa alasan yang jelas.
Buya Yahya menyampaikan pentingnya memiliki hati lapang dan tak gampang tersinggung.
Kadang, orang mungkin tak bermaksud jahat, dan harusnya kita tak menjadikannya alasan untuk benci.
Menghindari Hutang yang Tak Dibayar
Dalam konteks hutang, Buya Yahya menegaskan bahwa seseorang yang meminjam uang dan tak emmbayarnya, itu bukan tindakan baik.
Namun, seharusnya kita tak merespon dengan amrah atau dendam.
Sebaliknya, kita bisa mencari cara yang baik untuk menyelesaikan hutang itu, seperti dengan jaminan atau kesepakatan yang jelas.
Pentingnya Jaminan dalam Hutang
Buya Yahya pun menekankan pentingnya jaminan dalam berhutang.
Apabila seseorang tak mau memberikan jaminan untuk hutang yang dia ajukan, itu menjadi tanda bahwa ia tak memiliki niat baik untuk membayar hutang itu.
Maka dari iru, jaminan ialah hal yang penting dalam transaksi hutang.
(TribunHealth.com) (Serambinews.com/Firdha Ustin)