Breaking News:

Trend dan Viral

Cerita Pilu Korban Meninggal Insiden Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Anak Siapkan Kejutan

Cerita pilu korban yang meninggat akibat insiden jemvatan kaca pecah di Banyumas. Ternyata hendak diberi kejutan oleh anaknya.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
surabaya.tribunnews.com
Insiden Jembatan Kaca Pecah di The Geong, Banyumas, Jawa Tengah 

TRIBUNHEALTH.COM - Kini terungkap sosok korban yang meninggal akibat insiden jembatan kaca pecah di The Geong, di Kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023).

Korban yang berinisial FA (49) itu, ternyata akan mendapatkan kejutan dari sang anak sebelum akhirnya kejadian tragis itu menimpanya.

Melansir Surya.co.id, seperti yang diketahui, FA bersama tiga orang lainnya jatuh dari jembatan kaca setinggi 15 meter sat sedang selfie atau swafoto.

Akibatnya, nyawa FA tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.

Ternyata, sebelum kejadian tragis itu, anak FA sempat menyusul ibunya untuk memberi kejutan.

Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo menyampaikan, sempat bertemu dengan anak korban di loket pintu masuk saat hendak mengevakuasi korban lainnya ke rumah sakit.

Baca juga: Amanda Manopo Sentil Ikatan Cinta, Chika Waode Ungkap Fakta Sinetron Genap 3 Tahun Itu

Anak korban datang mengendarai motor bersama temannya.

Sedangkan ibunya sudah datang lebih dulu dengan rombongan yang berjumlah 11 orang.

"Anaknya cerita bahwa hari ini mau bikin kejutan untuk ibunya karena diterima kerja."

Namun, saat sampai di loket masuk, anaknya menerima informasi bahwa ibunya menjadi salah satu korban insiden tragis itu.

2 dari 4 halaman

Saat itu, ibunya sudah dievakuasi ke rumah sakit.

"(Mau memberi) kejutannya mungkin di sini (lokasi kejadian), sampai sini dengar ibunya jatuh meninggal dunia."

"Padahal saya sudah kasih tahu teman-teman jangan diberi tahu dulu, karena belum jelas," ujar Eko.

Setelah menerima informasi tersebut, anaknya kemudian langsung menyusul ke rumah sakit.

Informasi lain yang diterima, kata Eko, korban meninggal rencananya akan menunaikan ibadah haji tahun depan.

"Kalau cerita dari bapaknya, tahun besok mau naik haji," kata Eko.

Baca juga: Aksi Maling Sepeda Motor di Wonokromo Surabaya Gagal, Ternyata Pemilik Pasang Ini di Lubang Rem

Kronologi Kejadian

Salah satu saksi mata, Sunarto menceritakan, peristiwa tersebut sempat menimbulkan suara cukup keras.

"Saya lagi di sini tiba-tiba dengar suara 'glok, kropyak-kropyak' dari suara pecahan kaca," kata penjaga toilet ini di lokasi kejadian, Rabu siang.

Sunarto yang berada di jarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian lantas berlari dan melihat dua orang terjatuh. Sedangkan dua lainnya tersangkut di rangka jembatan.

3 dari 4 halaman

"Saya lihat dua jatuh ke bawah, dua tersangkut. Dua orang yang jatuh itu tidak sadarkan diri, ibu-ibu semua," ujar Sunarto.

Sunarto lantas berteriak meminta pertolongan kepada orang di sekitar lokasi kejadian.

"Saya langsung teriak-teriak meminta tolong kepada orang-orang yang sedang kerja," kata Sunarto.

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dari info yang kami kumpulkan total ada 11 wisatawan dari Cilacap yang menggunakan wahana tersebut," kata Edy di lokasi kejadian, Rabu siang.

Baca juga: dr. Binsar Sebut 2 Hal Penting Ini Harus Diatasi: Trauma Seks dan Vaginismus

Namun tiba-tiba sebagian kaca pada jembatan tersebut pecah.

"Empat orang jatuh, dua orang sempat berpegangan (ke rangka jembatan). Dan dua lainnya terjatuh, yaitu perempuan berinisial A (41) dan FA (49)," jelas Edy.

Edy mengatakan, kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun FA dinyatakan meningal dunia dan A hanya mengalami luka ringan.

Sementara itu dua korban yang sempat bergelantungan di rangka jembatan sebelum akhirnya dapat diselamatkan.

Namun demikian, kedua korban yang bergelantungan itu sempat mengalami syok. Keduanya juga sempat dilarikan ke rumah sakit.

4 dari 4 halaman

"Sempat syok, masuk IGD, cuma rawat jalan, ada luka sedikit," ujar Eko.

Sedangkan korban selamat satunya yang jatuh ke bawah, kata Eko, sampai Rabu sore tadi masih dirawat di rumah sakit.

Eko mengatakan, usai insiden itu mengevakuasi para korban secara bergantian. Pertama, yaitu FA (49) yang merupakan korban tewas, kemudian disusul korban yang kini masih dirawat.

Baca juga: PT Japfa Comfeed Buka Lowongan Kerja untuk 40 Posisi Ini, Apa Syaratnya?

"(Korban yang meninggal) kondisinya lemas, tidak ada darah, seperti orang pingsan. Yang satunya bisa duduk, sehingga satu dievakuasi dulu," kata Eko.

Standar Keamanan Disorot, 5 Saksi Diperiksa

Setelah peristiwa ini, standar keamanan jembatan kaca The Geong menjadi sorotan.

Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo mengatakan, usai libur lebaran kemarin sempat mengundang pengelola The Geong untuk melakukan evaluasi.

"Sudah kami undang, karena setelah lebaran ada evaluasi terkait pengelolaan manajemen, manajemen medsos, manajemen risiko dan lainnya," kata Eko kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/10/2023) sore.

Eko mengatakan, pihaknya mengundang pemiliknya karena sebelumnya menemukan beberapa komentar di medsos yang menyoroti soal standar keamanan wahana tersebut.

"(Komentarnya) terkait kurang safety, banyak yang menyoroti, konstruksinya kurang ini ...," ungkap Eko tanpa menjelaskan lebih lanjut isi komplain dari warganet.

Namun saat itu pemilik tidak datang secara langsung dan hanya mengirimkan perwakilannya.

"Di situ tidak ada titik temu, karena kami hanya menitipkan pesan (kepada pemiliknya)," ujar Eko.

Eko menjelaskan, meski dalam satu area, wahana The Geong yang baru dibuka lebaran kemarin itu bukan di bawah pengelolaaan Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus.

"Lahan yang digunakan The Geong milik Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden. Kami hanya kerja sama lahan parkirnya," kata Eko.

Baca juga: Gegara Kail Tersangkut Ranting, Pemuda Asal Klaten Bakar Hutan 5 Hektar

Di bagian lain, polisi masih melakukan pemeriksaan kasus ini.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, sampai Rabu sore telah memeriksa lima orang sebagai saksi.

"Kami sudah periksa lima orang, termasuk pihak owner dan dan pengelolanya," kata Agus melalui pesan singkat, Rabu (25/10/2023) petang.

Agus mengatakan, sampai saat ini polisi belum dapat meminta keterangan saksi korban karena masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Saksi korban masih di rumah sakit. Nanti perkembangannya kami sampaikan berikutnya," ujar Agus.

Terpisah, Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, telah berkoordinasi dengan pengelola untuk menutup sementara wahana tersebut.

"Untuk sementara (wahana jembatan kaca) ditutup dulu, kami sudah berkoordinasi dengan pengelola," kata Edy di lokasi kejadian, Rabu (25/10/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, wahana jembatan kaca tersebut telah dipasang garis polisi.

Sementara itu, gerbang akses masuk menuju kawasan Hutan Pinus Limpakuwus juga ikut ditutup.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comberita viraljembatan kacaBanyumasThe GeongHutan Pinus Limpakuwus Curug Cipendok Curug Gomblang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved