Breaking News:

dr. Irene Sarankan Remaja Putri Konsumsi Tablet Tambah Darah Seminggu Sekali, Simak Penjelasannya

Anemia atau kekurangan sel darah merah tak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga dialami remaja.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
wartakota.tribunnews.com
Ilustrasi dampak anemia defisiensi besi pada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, sebenarnya anemia tak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tetapi juga bisa terjadi pada remaja.

Bahkan, sebenarnya anemia pada remaja banyak terjadi.

Adakah himbauan untuk remaja putri yang sudah mengalami menstruasi untuk konsumsi obat penambah darah?

Dokter umum di RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Maria Dorothea Irene menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Ada, jadi memang ada konsumsi tablet tambah darah dan ini sebenarnya difasilitasi oleh pemerintah. Jadi pemerintah bekerjasama dengan sekolah dan tenaga kesehatan, bisa dari puskesmas atau  puskesmas pembantu, tenaga gizi maupun bidan menggalakkan atau distribusi pemberian tablet tambah darah," ujar dr. Irene

Baca juga: Bunda Wajib Tahu Cara Atasi Biang Keringat pada Bayi, Simak 6 Tips Ini

Nah, ini sarannya adalah seminggu sekali. Jadi seminggu sekali itu minum tablet tambah darah,"

Apabila gak punya tablet tambah darah, sebenarnya bisa aja beli ke apotik dan gak perlu resep dokter. Tablet tambah darah salam satu tablet itu ada asam folat dan 60 mg besi. Tapi, kalau misalnya gak bisa beli sendiri, bisa minta ke sekolah atau tenaga kesehatan terdekat dan itu sebenarnya sudah difasilitasi oleh pemerintah. Seminggu sekali sarannya," tandasnya

Disarankan seminggu sekali remaja yang sudah pubertas untuk konsumsi obat tambah darah.

Bila seseorang mengalami anemia, umumnya akan merasa lemas dan kurang bertenaga.

Baca juga: Lutut Gelap jadi Gak Pede? Yuk Atasi dengan Bahan-bahan Alami Ini

Sebenarnya, anemia tak hanya bisa terjadi pada orang dewasa saja, ternyata anemia bisa dialami oleh remaja.

2 dari 3 halaman

Maka dari itu, sobat sehat yang masih remaja juga perlu tahu apa itu anemia.

Bagaimana anemia pada remaja?

"Anemia pada remaja memang masih banyak terjadi ya. Berdasarkan Riskesdes 2013 itu sekitar 18 persen remaja masih terkena anemia,

Jadi, untuk umur 15 sampai 24 tahun, kira-kira 1 dari 5 anak itu terkena anemia," kata dr. Irene

Definisi anemia yaitu suatu kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.

Baca juga: Renang Jadi Olahraga yang Pas Bagi Penderita Asma? Ini Tanggapan dr. Hery Irawan Sp.P

Bisa jadi karena sel darah merahnya kurang atau hemoglobin kurang.

Fungsi dari hemoglobin sebagai pengangkut oksigen.

"Ketika kondisi hemoglobin ini kurang, berarti kurir oksigen di dalam tubuh kurang ya kan. Artinya, pengangkut oksigen di dalam tubuh ini juga terhambat jadinya," lanjut dr. Irene

"Anemia ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator gizi buruk dan masalah kesehatan lainnya. Dan ini penting pada anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan," imbuhnya

Baca juga: Vaginismus Tidak Bisa Punya Anak? Simak Penuturan Seksolog dr. Binsar Manrtin

Anemia, terutama di negara berkembang, salah satunya yang sering terjadi adalah anemia defisiensi besi.

3 dari 3 halaman

"Jenis anemia sebenarnya ada banyak, namun yang paling sering terjadi di negara kita, sebagai negara middle income itu adalah anemia defisiensi besi." pungkas dr. Irene

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Maria Dorothea Irene. Seorang dokter umum dari Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Irenepenambah darahanemiapenanganan anemia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved