TRIBUNHEALTH.COM - Orgasme memang merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan seksual bagi banyak orang.
Ini adalah pengalaman puncak kenikmatan seksual yang sering dianggap sebagai indikasi kepuasan dalam aktivitas seksual.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan preferensi yang berbeda dalam hal seksualitas.
Tidak semua orang mencapai orgasme dalam setiap sesi bercinta, dan itu adalah hal yang normal.
Baca juga: JADWAL Pencairan Bansos BPNT Tahap 5 2023, Klik Link Ini untuk Cek Penerima
Setiap individu memiliki tingkat sensitivitas dan respon yang berbeda terhadap rangsangan seksual.
Pakar kesehatan seksual dan reproduksi menuturkan bahwa orgasme meningkatkan pelepasan dopamin (hormon kebahagiaan), oksitosin (hormon cinta), dan endorfin (penghilang rasa sakit alami) di otak.
Namun masalah yang umum dijumpai adalah beberapa wanita mengaku jika sulit mengalami orgasme saat berhubungan seksual dengan pasangannya.
Lantas, pakah durasi berhubungan seksual memengaruhi orgasme seorang wanita?
Mengenai hal ini, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang merupakan Medical Sexologist memberikan tanggapannya.
"Kita enggak berbicara waktu.
Jadi berapa lama ini hubungan seks yang sehat?
WHO cuman menetapkan 30 menit dari foreplay lalu penetrasi ya.
Lalu bicara yang namanya orgasme wanita dan pria itu harus ada," tutur Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Guru di NTB yang Hukum Siswa Ogah Salat Pilih Disidang Daripada Stop Ngajar, Kini jadi Tahanan Kota
dr. Binsar menyarankan jika biarkan wanita terlebih dahulu yang mengalami orgasme.
"Makanya dalam teknik hubungan seksual yang saya sering bilang sama pasien atau orang-orang yang saya ajar edukasi bahwa wanita itu harus mengalami orgasme terlebih dahulu baru pria.
Susah, wanita itu susah orgasme, jujur.
Kalau prianya pengennya buru-buru, selesai," imbuh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Menurutnya, durasi berhubungan seksual selama 30 menit adalah waktu yang relatif.
Rata-rata durasi berhubungan seksual yang dialami oleh kebanyakan orang adalah sekitar 20-30 menit.
Jika berhubungan hingga 1-2 jam maka bisa saja menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: SELAMAT! 5 Bansos Cair Sepanjang Oktober 2023, Apa Saja? Klik Link untuk Cek Penerima
"Kalau pria bilang 'saya 2 jam bisa mempertahankan ereksi'.
Jangan-jangan lu retarded ejakulasi atau delayed ejakulasi.
Saya banyak terima kasus retarded ejakulasi.
2 jam kagak ejakulasi-ejakulasi sampai si wanita kesakitan.
Saya bilang sakit itu si prianya," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Perlu menjadi informasi, ejakulasi terhambat atau retarded ejaculation merupakan ejakulasi yang tidak terjadi pada saat yang diinginkan.
Sementara ejakulasi tertunda atau delayed ejaculation merupakan gangguan ejakulasi saat pria memerlukan rangsangan seksual yang lebih lama untuk mencapai ejakulasi.
Pada kondisi ini, rangsangan seksual dari bercinta ataupun masturbasi mungkin tidak cukup untuk membuat pria mencapai ejakulasi.
Baca juga: JADWAL Pencairan Bansos BPNT Tahap 5 2023, Klik Link Ini untuk Cek Penerima
Klik di sini untuk mendapatkan referenci vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir Tribunhealth.com dari laman YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 20 Juli 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.