Breaking News:

Atasi Hiperhidrosis dengan Cara Ini, Simak Penuturan dr. Desidera Husadani Sp.KK

Hiperhidrosis atau produksi keringat berlebih memang bisa mengganggu rasa percaya diri seseorang.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami hiperhidrosis hingga menimbulkan bau 

TRIBUNHEALTH.COM - Adakah solusi selain botox ataupun operasi untuk mengatasi hiperhidrosis, bahkan sampai bau?

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Desidera Husadani menyampaikan tanggapannya melalui channel YouTube Tribun Lampung News Video.

"Kalau untuk telapak tangan dan telapak kaki mungkin lebih baik penggunaan antiperspirant, bawah handuk kemana-mana. Misalkan telapak kaki berarti harus sedia kaos kaki ganti, karena gak boleh dbiarkan lembab takutnya timbul pemyakit lain," ujar dr. Desidera Husadani

ilustrasi seseorang yang mengalami hiperhidrosis hingga menimbulkan bau
ilustrasi seseorang yang mengalami hiperhidrosis hingga menimbulkan bau (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Ketahui Beberapa Pemeriksaan yang Dilakukan jika Anak Terdiagnosis TBC

"Yang paling sering karena lembab muncul jamur di kaki. Kalau pada ketiak biasanya berambut, nah kalau kita rajin mencukur atau menghilangkan rambutnya itu juga suah bisa mengurangi bau ketiak. Misalnya rambut itu kayak lebih menyimpan bau gitu, trus keringat pun juga bisa berkurang kalau misalnya rajin menghilangkan rambut ketiak." imbuhnya

Rambut pada ketiak harus dicukur juga, karena membantu mengatasi bau badan.

Misalkan bau bisa menggunakan sabun anti bakteri untuk mengatasi bakteri-bakteri yang ada pada ketiak dan bereaksi dengan sekresi keringat yang dihasilkan tubuh.

Pernah kita menjumpai sabun khusus untuk anti bakteri.

Baca juga: Normalnya Kontraksi Rahim saat Menstruasi Berapa Lama? Simak Penjelasan dr. Binsar Martin

Apakah kita harus memilih sabun dengan kandungan anti bakteri?

"Sebaiknya sih yang anti bakteri. Tapi kadang-kadang penggunaan sabun anti bakteri jangka panjang membuat kulit kering. Jadi harus hati-hatilah diamati. Kalau ketiaknya sudah pakai krim mulai perih-erih, misalkan kita kasih pelembab bisa membantu juga." timpal dr. Desidera Husadani

Ketiak tidak boleh terlalu digosok karena ditakutkan mengalami iritasi.

2 dari 2 halaman

Untuk mengatasi masalah keringat berlebih dan bau ialah dengan botox dan operasi kecil yang hanya bisa dilakukan pada ketiak.

Botox dilakukan sesuai dengan tempat yang paling mengganggu seperti telapak tangan, telapak kaki dan juga ketiak.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau, Tambahkan Bahan Ini ke Nasi Putih, Cara gampang Cegah Lonjakan Gula Darah

Apabila keringat banyak di area muka biasanya dilakukan digaris rambut, karena biasanya pada daerah tersebut kelenjar keringatnya paling aktif mengeluarkan keringat.

Untuk tindakan botox bisa datang ke dokter spesialis kulit dan nanti akan disuntikkan pada titik-titik yang harus disuntikkan.

Hasil botox akan bertahan berkisar 6 sampai 8 bulan, dan ssebenarnya hasil tersebut tidak permanen tapi sangat membantu sekali.

Pada tindakan botox sebenernya satu kali pengerjaan sudah terlihat hasilnya.

Hanya saja hasil tersebut bertahan 6 sampai 8 bulan saja, sesudah 6 bulan pasien mulai merasa tangannya basah dan bisa dilakukan penyuntikan lagi setelah itu.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Desidera Husadani, Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di Rumah Sakit Imanuel Wayhalim.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHiperhidrosispengobatan hiperhidrosisbotox
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved