TRIBUNHEALTH.COM - Pada hari Selasa, 22 Agustus 2023, Universitas Prima Indonesia melaksanakan Kuliah Umum yang dimulai pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Jangan Salah, Infeksi Telinga, Hidung dan Tenggorok bisa Dialami Semua Usia
Pada kuliah umum ini mengusung tema "Immunotherapy for Brain Cancer: Recent Progres and Future Promise" yang disampaikan oleh Prof. dr. Taruna Ikrar, M. Pharm., MD., Ph.D.
Kuliah Umum ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan wawasan dan pengetahuan Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan Universitas Prima Indonesia yang dihadiri oleh 700 mahasiswa.

Baca juga: Apakah Alopecia Terbagi Menjadi Beberapa Jenis? dr. Ammarilis Sampaikan Penjelasannya
Pada acara ini, Prof. dr. Taruna Ikrar membahas tentang "The drug discovery process" atau proses penemuan obat.
Isi dari materi tersebut mulai dari pemilihan dan validasi target, penemuan dan juga pengembangan.
Dalam pembahasan Development atau pengembangan obat, juga dijelaskan mengenai proses pra klinis dan klinisnya.

Tak lain pula dijelaskan mengenai percobaan klinis pada pasien untuk mengetahui efektifitas dari obat tersebut.
Setelah percobaan klinis pada pasien berhasil, maka uji klinis pun dilanjutkan.
Dalam pemaparan pengembangan imunoterapi dijelaskan pula mengenai skema terapi sel dan gen, struktur umum empat generasi CAR-T,.
Teknologi pengobatan sel dan genetik merupakan pengembangan pengobatan untuk suatu penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik yang diakibatkan oleh mutasi genetik atau kondisi herediter.

Baca juga: Perhatian Tiga Anak Rieke Diah Pitaloka Jadi Semangatnya untuk Sembuh
Selain menjelaskan mengenai pengembangan imunoterapi, Prof. dr. Taruna Ikrar juga menjelaskan mengenai glioblastoma sebagai fokus pembelajaran seperti Mechanism of immunosuppression in glioblastoma (GBM) atau mekanisme imunosupresi pada glioblastoma.
Imunoterapi merupakan terapi spektakuler yang akan menjadi teknik pengobatan terpenting dalam pengobatan penyakiy degeneratif dan keganasan di masa mendatang.

Baca juga: 7 Cara Atasi Bekas Jerawat, Gunakan Sunscreen hingga Treatment Laser
Berdasarkan keterangan Prof. dr. Taruna Ikrar, penerapan terapi ini telah menunjukkan hasil yang sangat baik dan sebagian masih dalam tahap penelitian untuk memastikan keamanan serta keefektivitasnya, serta mengurangi reaksi yang merugikan.
Menurutnya, imunoterapi ini adalah harapan baru bagi jutaan orang dengan penyakit yang tidak ada harapan lagi dan belum ada obatnya.
Studi selanjutnya untuk menyelidiki dan menyemurnakan temuan yang dibahas dalam ulasan ini diperlukan untuk memvalidasi kelayakan terapi berbasis sel untuk pengobatan Glioblastoma.
Dipenghujung acara, Prof. dr. Taruna Ikrar, M. Pharm., MD., Ph.D.
menambahkan contoh kasus dari pasien acak ke dalam penelitian utama.

"Pada bagian akhir, kami mengulas secara mendalam imunoterapi , dengan disertai contoh kasus uji anti-cancer imunotherapy," ungkap Prof. dr. Taruna Ikrar, M. Pharm., MD., Ph.D.
(TribunHealth.com)