TRIBUNHEALTH.COM - Jika ada gejala batuk pada tuberkulosis anak (TBC), kira-kira apa yang bisa orangtua lakukan untuk membedakan tuberkulosis dan batuk biasa?
Dokter spesialis anak konsultan respirologi, Dr. dr. Rini Savitri menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.
"Jadi biasanya kalau batuk biasa yang penyebabnya karena virus, infeksi saluran pernapasan atas akut misalnya, itu biasanya batuknya tidak lama ya. Paling 5-7 hari," ujar Dr. dr. Rini Savitri

Baca juga: Dr. dr. Rini Savitri Paparkan Penyebab dan Gejala TBC pada Anak yang Wajib Diketahui
Tapi kalau misalnya TBC yang khas dari batuknya adalah kita sebut dengan Chronic non-remitting cough. Jadi batuknya itu terus menerus, makin lama makin berat. Jadi tidak ada periode sembuhnya, batuknya terus menerus," lanjutnya
TBC ini identik dengan penurunan berat badan.
Apakah bisa dikatakan bahwa seorang anak yang mengalami TBC cenderung bisa mengalami stunting juga?
"Iya, biasanya sih cenderung bisa mengalami stunting. Karena kan biasanya anak-anak yang TBC itu tidak mau makan, nafsu makannya menurun. Sehingga otomatis pada akhirnya nanti akan mempengaruhi tinggi badannya," jelas Dr. dr. Rini Savitri
Baca juga: Mahasiswa Baru Prodi Spesialis, Magister dan Doktor Ikuti Orientasi di FKG Unhas
Tuberkulosis atau sering kita sebut dengan TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang namanya Mycobacterium tuberculosis.
"Jadi, sakit tuberkulosis itu bisa kemana-mana. Bisa kena parunya, tapi bisa juga kena organ yang lain. Memang sebagian besar itu yang terkena adalah paru-parunya, tapi bisa ke organ yang lain. Contohnya bisa ke tulang, bisa ke otak, atau bisa ke yang lainnya," imbuhnya
TBC ini hanya terjadi pada anak atau semua usia bisa mengalaminya?
"Sebenarnya semua usia bisa terkena. Tapi, kalau mislanya pada anak-anak, terutama anak yang usianya lebih muda, kurang dari 5 tahun, kemungkinan untuk terjadi sakit TBC yang berat itu lebih besar," ujarnya
Baca juga: Tak Semua Wanita Pasca Melahirkan Pasti Mengalami Kerontokan Rambut, Ini Kata dr. Ammarilis Sp.KK
"Bayi di bawah 1 tahun juga bisa terkena sakit TBC, dan semakin muda usia anak, maka akan semakin berat penyakitnya. Karena biasanya kan daya tahan tubuhnya belum baik, sehingga kemungkinan mendapatkan sakit TBC yang berat itu lebih besar," katanya
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. dr. Rini Savitri,M.Ked (Ped)., Sp.A(K). Seorang dokter spesialis anak konsultan respirologi.
(TribunHealth.com/PP)