Breaking News:

Trend dan Viral

Tak Biasa, Anggota DPR RI Ikut Lomba Panjat Pinang, Posisi Paling Bawah, Nyentrik Pakai Make Up

Sosok anggota dewan ini jadi sorotan ikut lomba panjat pinang, pilih posisi paling bawah dan tampil nyentrik

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
TribunJabar/Dok. Pribadi
Dedi Mulyadi panjat pinang 

TRIBUNHEALTH.COM - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menjadi sorotan karena turut meramaikan HUT ke-78 RI.

Dia mendapatkan sorotan karena mengikuti lomba yang terbilang tak biasa bagi anggota dewan, yakni dengan panjat pinang.

Bahkan dirinya mengenakan pakaian yang terbilang nyentrik, dengan bra atau BH di bagian luar baju.

Dia adalah Kang Dedi Mulyadi.

Dirinya merayakan hari kemerdekaan di kediamannya di Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.

Kemarin, Dedi Mulyadi menggelar lomba panjat pinang dengan peserta warga Lembur Pakuan.

Lomba yang rutin digelar setiap tahunnya itu kali ini cukup berbeda dan lebih meriah.

“Kita akan bermain panjat pinang karena yang cocok itu main rebutan untuk memperebutkan yang ada di atas, susahnya luar biasa tapi seru. Tahun lalu melakukan itu dan sekarang sama,” kata Dedi Mulyadi, dikutip TribunJabar.id.

Baca juga: Dua Driver Ojol Tewas Tertabrak Pesawat, Niatnya Ingin Pulang Kampung untuk Hadiri Pernikahan Adik

Didedikasikan untuk kaum wanita Indonesia

Dedi Mulyadi panjat pinang
Dedi Mulyadi panjat pinang (TribunJabar/Dok. Pribadi)

Lomba panjat pinang tahun ini didedikasikan untuk para kaum wanita di seluruh Indonesia. Sebab tidak hanya memperebutkan hadiah, tapi panjat pinang kali ini untuk menghibur kaum wanita dan ibu karena berbeda dari biasanya.

2 dari 4 halaman

“Kan saya sudah bilang kita ini kalau jadi pemimpin harus menjadikan seluruh wanita ini ibu negara. Bukan hanya membahagiakan satu ibu negara, tapi seluruh wanita layaknya ibu negara,” katanya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, panjat pinang kali ini seluruh peserta berdandan cantik dan mengenakan pakaian tidur wanita. Para peserta memakai pakaian dan didandani oleh istrinya masing-masing.

Dedi Mulyadi yang setiap tahun ikut dalam lomba juga tak mau kalah. Ia tampil cantik memakai bedak dan lipstik, bergincu, dengan balutan lingerie hitam ditambah bra yang justru dipakai diluar tubuhnya.

“Jangankan orang lain, saya saja ingin ketawa. Pokoknya mah semua harus happy, bahagia,” ujar Dedi Mulyadi.

Baca juga: PNS Nekat Resign meski Gaji Dua Digit, Pekerjaan Baru Sempat Dicibir, Kini Banyak yang Terbantu

Dedi Mulyadi ambil posisi paling bawah

Dedi Mulyadi panjat pinang
Dedi Mulyadi panjat pinang (TribunJabar/Dok. Pribadi)

Meski dikenal sebagai seorang pejabat, Dedi Mulyadi justru memilih posisi di paling bawah.

Dia rela sebagai pondasi agar peserta lain bisa mengambil hadiah yang digantung di atas batang pinang.

Perlombaan pun semakin seru karena panjat pinang digelar di atas tanah berlumpur.

Setelah lomba peserta dan warga lainnya pun terlibat perang lumpur yang menjadikan hari itu semakin meriah.

Menurut KDM biasanya para Anggota DPR atau pejabat saat merayakan Agustusan hanya menonton rakyat dan tertawa. Tapi kali ini adalah kebalikannya di mana rakyat menonton seorang pejabat dan ditertawakan.

3 dari 4 halaman

“Itulah hidup, sekali-kali dong kita tadi di bawah menderita, sekali-kali dong kita jadi bahan guyonan orang. Karena membahagiakan rakyat itu mudah, Merdeka,” kata Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Syok Lihat Kondisi Terkini Pawang Ular Kondang, Panji Petualang Terlihat Kurus

Profil Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi syok ketika melihat kondisi terkini Panji Petualang, sang pawang ular kondang
Dedi Mulyadi syok ketika melihat kondisi terkini Panji Petualang, sang pawang ular kondang (jabar.tribunnews.com)

Dedi Mulyadi lahir di Subang, Jawa Barat, pada 11 April 1971.

Merupakan seorang politisi Indonesia yang berasal dari Partai Golkar.

Dedi Mulyadi bukanlah nama baru di kancah perpolitikan Indonesia.

Meski tergolong masih muda, Dedi Mulyadi pernah menduduki berbagai jabatan di pemerintahan.

Semasa kecil, Dedi Mulyadi mengenyam pendidikan dasar di tanah kelahiran yaitu SD Subakti.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Kalijati dan SMA Negeri Purwadadi.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Dedi Mulyadi melanjutkan ke pendidikan tinggi.

Dedi memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta, pada 1999.

4 dari 4 halaman

Semasa kuliah, Dedi Mulyadi sudah aktif mengikuti organisasi ekstra kampus.

Bahkan tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Ketua HMI Cabang Purwakarta.

Tak hanya ekstra kampus, Dedi Mulyadi juga berorganisasi di Lembaga Kemahasiswaan dan pernah aktif di Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta.

Beberapa organisasi lain yang diikuti Dedi Mulyadi adalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang kemudian berlanjut sebagai Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

Baca juga: Kabur Bersama Pacar, Ajeng Enggan Pulang ke Rumah meski Dapat Kabar Ibu Meninggal, Ini Faktanya

Riwayat karier

Dedi Mulyadi memilih untuk terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta Periode 1999-2004 yang bertugas di Komisi E.

Meski masa jabatannya hingga 2004, pada tahun 2003 Dedi Mulyadi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008.

Dedi mendampingi Lily Hambali Hasan sebagai Bupati Purwakarta.

Setelah masa jabatan habis, Dedi Mulyadi kembali maju dalam Pilkada.

Dedi mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Purwakarta dan berpasangan dengan Dudung B Supardi sebagai Calon Wakil Bupati.

Pasangan ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat dan memimpin Purwakarta pada periode 2008-2013.

Dedi Mulyadi kembali terpilih menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.

Pada 2016, Dedi tepilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar 2016-2020 menggantikan posisi Irianto MS Syafiuddin.

Dedi Mulyadi turut berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018 dengan maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Deddy Mizwar.

Pilkada Jawa Barat 2018 menjadi pertarungan yang sengit.

Pasalnya, ada empat pasangan calon yang turut berkontestasi.

Namun, pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi tidak berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi hanya memperolah 25,77 persen suara.

Pada Pilkada Jawa Barat 2018, pasangan Ridwan Kamil dan Uu berhasil terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Berikutnya, Dedi Mulyadi mengikuti pemilihan legislatif 2019 dan sukses melenggang ke Senayan.

Dedi Mulyadi meraih 206.621 suara dan mewakili Daerah pemilihan Jawa Barat VII dari fraksi Partai Golkar.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
DPR RIDedi Mulyadipanjat pinangHUT RIkemerdekaan17 Agustus Winda Utami
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved