TRIBUNHEALTH.COM - Kemah pramuka membawa duka, mobil pick up yang membawa 15 siswa terguling dan masuk ke parit.
Kejadian nahas ini menimpa ombongan pramuka Madrasah Tsanawiyah (MTs) Guppi Bontomanai, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (14/8/2023) siang.
Dilansir Kompas.com, kecelakaan terjadi saat mobil pikap bernomor polisi DD-8119-HB itu melaju dari arah Kelurahan Palampang Kecamatan Rilau Ale menuju Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale.
Saat berada di penurunan di Desa Bontobangun, mobil oleng tidak bisa dikendalikan dan terbalik.
Kasat Lantas Polres Bulukumba, AKP M Idris mengatakan kepada Kompas.com bawa kecelakaan ini terjadi saat mobil menjemput rombongan pramuka yang baru selesai berkemah.
Selain 15 Siswa MTs, mobil tersebut membawa seorang sopir dan seorang guru yang duduk di depan.
Baca juga: Biarkan Dingin Dulu, Makan Nasi dalam Keadaan Panas Bikin Berat Badan Bertambah dan Gagal Kurus
Medan Ekstrem

Idris mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi karena mobil yang tiba-tiba oleng ke kiri lalu ke kanan hingga terjun ke parit.
Selain kelebihan kapasitas, jalur yang dilalui mobil tersebut memang terbilang ekstrem yakni turunan dan menikung.
"Jalurnya memang agak menikung, mobil over kapasitas memuat 15 siswa MTs, seusia SMP, dan rem mobil tidak berfungsi baik (agak blong).
Sehingga mobil, terjun ke parit," katanya.
Baca juga: Bukannya Kurus, Makan Terlalu Sedikit Justru Bikin Tambah Gemuk, Simak Penjelasan Pakar Berikut
Seluruh korban dilarikan ke RS

Dalam kejadian itu, lanjut Idris, tidak ada korban jiwa.
Namun seluruh siswa sempat dilarikan ke RSUD HA Sulthan Dg Radja Bulukumba guna mendapatkan perawatan tim medis.
"Sebagian sudah pulang setelah mendapat perawatan tim medis. Tersisa sekitar 4 orang siswa yang mengalami luka agak parah dan trauma," ujarnya.
Idris menambahkan, jika seluruh biaya pengobatan siswa MTs Guppi Bontomanai di RSUD HA Sulthan Dg Radja ditanggung oleh Bupati Bulukumba.
Berita Terkait Pramuka: Wapres Minta Pramuka Adaptif dengan Perkembangan Zaman
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta gerakan Pramuka adaptif terhadap perkembangan zaman.
Menurut Ma'ruf, pembinaan pada Pramuka harus mengalami pembaruan.
"Saya minta gerakan Pramuka agar adaptif dan terus melakukan pembaruan dalam pembinaan para pramuka. Optimalkan cara-cara kekinian yang efektif untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi insan Indonesia," ujar Ma'ruf.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka saat membuka Raimuna Nasional XII Tahun 2023, di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, Kota Jakarta Timur, Senin (14/08/2023).
Gerakan Pramuka, kata Ma'ruf, menjadi salah satu instrumen efektif untuk mencetak generasi unggul tersebut.
“Saya meyakini Gerakan Pramuka akan mampu menghasilkan cikal bakal pemimpin, yaitu calon-calon penerus bangsa yang cerdas dan bertakwa, sekaligus berakhlak mulia dan berkarakter kebangsaan,” ucap Ma'ruf.
Dirinya mengungkapkan, di dalam gerakan Pramuka terkandung nilai-nilai mulia yang menjadi karakteristik dari SDM unggul tersebut.
Menurut Ma'ruf, prinsip dasar kepramukaan hingga kode kehormatan pramuka menekankan pentingnya iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kemudian Tri Satya Pramuka dan Dasa Darma Pramuka juga menegaskan orientasi pada upaya membangun diri, rasa kepedulian dengan sesama juga alam dan lingkungan, serta semangat berkontribusi pada kehidupan masyarakat,” jelas Ma'ruf.
Sebagai informasi, raimuna merupakan pertemuan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega.
Adapun Raimuna Nasional XII 2023 diselenggarakan selama sepuluh hari pada 14-21 Agustus 2023 dengan mengusung tema “Bangkit (Bangun Generasi Kita)”.
(TribunHealth.com)