TRIBUNHEALTH.COM - Seorang pria yang nekat menjalankan ibadah salat di tengah jalan raya viral di media sosial.
Padahal kondisi jalan tengah dalam keadaan ramai.
Motor hingga bus besar melaju kencang di jalan tersebut.
Namun si pria tak menghiraukan dan tetap salat.
Bahkan ketika dibujuk oleh warga setempat, dia juga tidak bergeming.
Dilansir TribunGresik.com, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Putra Mahkota Keraton Solo Tabrak Pemotor hingga Retak Tulang Ekor, Terus Melaju Tanpa Berhenti
Viral di medsos

Sebuah video menampilkan pria tengah salat di jalan raya beredar di media sosial.
Adapun insiden terjadi di Jalan Raya Pantura Manyar Gresik, Kamis (10/8/2023).
Dalam video viral tersebut, pria itu mengenakan pakaian lengkap, sarung, peci dan menggunakan sajadah.
Pria tersebut juga tampak santai meskipun arus lalu lintas cukup padat.
Hal ini membuat warga yang berada di sekitar lokasi merekam aksi salat di tengah jalan raya tersebut.
Baca juga: Didahului Maut, Paskibra Klaten Tak Jadi Bertugas, Mengeluh Pusing dan Meninggal Sepulang Latihan
Beberapa pria berusaha mendekati dan membujuk pria tersebut.
Namun dihiraukan.
Dia tetap melanjutkan salat dan pindah tempat setelah selesai salat.
"Yaa Allah tak kira kecelakaan ternyata orang salat di tengah jalan," ucap suara seorang perempuan dalam video yang beredar di media sosial.
Bukan warga setempat

Adapun sosok pria salat di tengah jalan Gresik berasal dari Kabupaten Lamongan.
Kepala Desa Sembayat, Amin membenarkan viralnya seorang pria salat di tengah jalan raya tersebut.
Pria tersebut melaksanakan salat pada Kamis (10/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Orangnya ada kelainan, orang Lamongan," kata Amin saat dihubungi Tribun Jatim Network, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Sempat Hilang 3 Hari, Remaja Ditemukan Meringkuk Tanpa Baju di Tengah Hutan, Kondisinya Sudah Lemas
Keterangan saksi mata
Suratman (52) salah seorang saksi mata menjelaskan, pria tersebut datang ke Sembayat untuk menemui saudaranya.
Tiba-tiba salat di tengah jalan raya.
Kemudian warga berusaha menegur dan merayu untuk menepi karena bahaya.
"Saya tunggu sampai selesai salatnya baru saya ajak ke pinggir jalan. Tidak tahu saya siapa namanya, informasinya dari orang Lamongan," ucapnya.
(TribunHealth.com)