Breaking News:

Trend dan Viral

Didahului Maut, Paskibra Klaten Tak Jadi Bertugas, Mengeluh Pusing dan Meninggal Sepulang Latihan

TA meninggal dunia di puskesmas Bayat yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumahnya setelah latihan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Tribun Medan
FOTO HANYA ILUSTRASI - Sosok Paskibraka 

TRIBUNHEALTH.COM - Tidak ada yang tahu nasib, seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) asal Klaten justru tak bisa bertugas lantaran maut mendahului.

Gadis 16 tahun berinisial TA itu meninggal sepulang latihan Paskibraka, Rabu (9/8/2023).

TA meninggal dunia di puskesmas Bayat yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumahnya.

Gadis tersebut tak langsung meninggal dunia, melainkan sempat makan mie ayam setelah latihan.

Namun kemudian dia mengeluhkan pusing dan tidak tertolong lagi.

Dilansir TribunHealth.com dari TribunTrends.com, berikut ini uraian faktanya.

Baca juga: TERUNGKAP Penyebab Anak di Depok Nekat Habisi Orang Tua Kandung, Ibu Tewas dan Ayah Luka Bacok

Tak sakit

ILUSTRASI - Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Barat melakulan prosesi pengibaran bendera merah putih pada upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/8/2021). Prosesi upacara berlangsung dengan khidmat, menerapkan protokol kesehatan ketat, tamu undangan terbatas, dan disiarkan langsung melalui akun youtube.
ILUSTRASI - Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Barat melakulan prosesi pengibaran bendera merah putih pada upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/8/2021). Prosesi upacara berlangsung dengan khidmat, menerapkan protokol kesehatan ketat, tamu undangan terbatas, dan disiarkan langsung melalui akun youtube. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Suripto (50) relawan desa menceritakan, TA awalnya biasa-biasa saja.

Dia pun masih mengikuti latihan Paskibraka di wilayah kabupaten Gunung Kidul.

TA merupakan remaja yang tinggal di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul.

2 dari 3 halaman

Meski tempat tinggalnya masuk wilayah Klaten, TA pun sekolah di SMK Gedangsari, yang masuk wilayah Kabupaten Gunung Kidul.

"Kemarin itu masih mengikuti (Latihan) terus pulang jam 14.00 atau jam 15.00 WIB, terus main sama temannya, beli Mi Ayam, makan di situ," katanya.

Baca juga: Redupkan Lampu dan Lakukan Sederet Tips Ini untuk Redakan Sakit Kepala, Alami Tanpa Obat

Mengeluhkan sakit saat Magrib

ILUSTRASI -  seseorang yang mengalami sakit kepala
ILUSTRASI - seseorang yang mengalami sakit kepala (freepik.com)

Sekitar Magrib, TA langsung mengalami pusing.

Sekitar 18.30 WIB, TA Pun langsung dilarikan ke Puskesmas Bayat dengan mobil pribadi,

TA dinyatakan meninggal dunia oleh bidan setempat sekira pukul 19.15 WIB.

Dia menambahkan, sebelumnya tak ada keluhan masalah kesehatan pada TA.

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Dinkes Klaten, Anggit Budiarto mengatakan sudah mendapatkan rekamedis pemeriksaan terhadap TA.

Setibanya di Puskesmas Bayat, TA sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.

"Dari CCTV itu, 7 menit itu sudah flat (monitor alat pendeteksi jantung)," tambahnya.

Baca juga: Sempat Hilang 3 Hari, Remaja Ditemukan Meringkuk Tanpa Baju di Tengah Hutan, Kondisinya Sudah Lemas

3 dari 3 halaman

Camat Antarkan ke Peristirahatan Terakhir

ILUSTRASI - Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Barat melakulan prosesi pengibaran bendera merah putih pada upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/8/2021). Prosesi upacara berlangsung dengan khidmat, menerapkan protokol kesehatan ketat, tamu undangan terbatas, dan disiarkan langsung melalui akun youtube.
ILUSTRASI - Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Barat melakulan prosesi pengibaran bendera merah putih pada upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/8/2021). Prosesi upacara berlangsung dengan khidmat, menerapkan protokol kesehatan ketat, tamu undangan terbatas, dan disiarkan langsung melalui akun youtube. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Panewu (Camat) Gedangsari ikut melayat hingga mengantarkan TA ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota paskibra asal Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten yakni TA (16) meninggal dunia.

TA disebut merupakan siswi salah satu SMK di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

(TribunHealth.com)

 
Selanjutnya
Tags:
PaskibrakaKlatenPusingmeninggalGunungkidul
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved