Breaking News:

Trend dan Viral

Seusai Dikritik, Lintasan Ujian Sim C di Gresik Kini Jadi Lebar, Resmi Tanpa Tes Angka 8 dan Zig-zag

Lintasan ujian SIM C di Gresik tidak ada tes angka 8 yang dianggap terlalu menyulitkan pemohon, sesuai instruksi Kapolri

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Surya.co.id/ Instagram
Lintasan ujian praktik SIM di Polres Gresik menjadi lebih lebar setelah sempat dikritik emak-emak bernama Marita Sari 

TRIBUNHEALTH.COM - Arena ujian praktik pembuatan SIM C di Satlantas Polres Gresik sudah resmi berubah.

Kini sudah tidak ada tes angka 8 yang dianggap terlalu menyulitkan pemohon, sesuai instruksi Kapolri.

Ruas jalan jalur ujian pun lebih lebar dari sebelumnya.

Ujian Praktik Pembuatan SIM C di Satlantas Polres Gresik memang sempat menjadi sorotan.

Beberapa waktu yang lalu seorang ibu sempat mengeluhkan anaknya yang sudah gagal 13 kali dalam tes praktik SIM C.

Keluhannya pun viral di media sosial hingga ditanggapi pihak polisi.

Dilansir TribunHealth.com dari Tribunnews, berikut ini fakta terbarunya.

Baca juga: Cara Mengurus Perpanjangan SIM 2023 Beserta Rincian Biaya: Lewat Aplikasi, SIM Diantar ke Rumah

Jalur lebar, tanpa angka 8 dan zig-zag

Peserta uji SIM sedang menjajal lintasan baru uji praktik SIM yang kini jadi lebih lebar di Satpas Satlantas Polres Gresik, Jumat (4/8/2023).
Peserta uji SIM sedang menjajal lintasan baru uji praktik SIM yang kini jadi lebih lebar di Satpas Satlantas Polres Gresik, Jumat (4/8/2023). (willy abraham/surya.co.id)

Pantauan TribunGresik.com, tidak ada lagi angka delapan dan zig-zag mulai, Jumat (4/8/2023).

Pantauan di lapangan, sirkuit atau lintasan di Satpas Satlantas Polres Gresik lebih lebar.

2 dari 4 halaman

Perubahan lintasan menjadi sebuah sirkuit yang mengakomodir 4 materi ujian praktik dengan ukuran yang sudah diperlebar dan tanpa materi Zigzag test atau slalom test.

Uji membentuk angka 8 digantikan dengan uji membentuk huruf S.

Untuk ukuran lebar lintasan diperlebar.

Latifa warga perum Dinari, Kecamatan Kebomas, Gresik datang ke Satpas Satlantas Polres Gresik.

Wanita berusia 23 tahun ini menjajal lintasan yang sudah berubah.

Dia membawa sepeda motor matic dipandu petugas dari Satpas Satlantas Polres Gresik.

"Lebih mudah sekarang, daripada yang zig-zag kemarin," kata Latifa.

Menurutnya, dengan lintasan seperti ini akan lebih mudah untuk mendapat SIM. Latifa sendiri takut gagal jika masih memakai lintasan yang seperti sebelumnya. Terutama pada lintasan zig-zag.

"Gampang lebih mudah ini, mau buat SIM baru dapat info dari adik saya karena lintasannya baru," imbuhnya.

Baca juga: Dewi Dianggap Meninggal 5 Tahun Silam, Keluarga Sudah Tahlilan, Kini Tiba-tiba Ditemukan Masih Hidup

Ada program coaching clinic

Lintasan ujian praktik SIM di Polres Gresik menjadi lebih lebar setelah sempat dikritik emak-emak bernama Marita Sari
Lintasan ujian praktik SIM di Polres Gresik menjadi lebih lebar setelah sempat dikritik emak-emak bernama Marita Sari (Surya.co.id/ Instagram)
3 dari 4 halaman

Meski lintasan sudah lebih mudah, pihak polres tetap melanjutkan program coching.

"Untuk program coaching clinic tetap dilanjutkan dan dilaksanakan di jam yang sama pada pukul 14.00 - 17.00 di satpas induk Satlantas Polres Gresik," kata Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Sabtu (5/8/2023).

Pelaksanaan pun sudah saya cek dan pastikan bahwa jukrah dari korlantas serta ditlantas polda jatim sudah berjalan di satpas. Alhamdulillah untuk tanggapan pemohon sim hari ini berdampak positif."

Viral dikritik ibu pemohon, anaknya gagal 13 kali

Sebelumnya, sosok Marita Sani, emak-emak di Gresik viral di media sosial.

Marita mendapat sorotan lantaran video curhatannya ramai di jagad maya.

Dalam video yang dibagikan, Marita mengadu ke Kapolri.

Aduan itu dipicu anaknya gagal ujian praktik SIM.

Bukan hanya satu atau dua kali, sang anak disebut gagal praktik SIM sebanyak 13 kali.

Dalam video berdurasi 4 menit 57 detik tersebut, Marita mengeluhkan ujian praktik SIM di Satlantas Polres Gresik.

4 dari 4 halaman

Video tersebut viral di grup whatsapp, hingga Instagram @loker_gresikk dan sudah ditonton 30 ribu.

"Saya mau melaporkan ke pak Kapolri tadi pagi sempat adu mulut di Satlantas Gresik. Tadi mengawal anak saya kenapa 13 kali tidak lulus-lulus, ternyata imbauan pak Kapolri kemarin tidak diberlakukan," ucap Marita dalam

Marita mengaku tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus karena ujian praktik SIM.

"Anak saya 13 kali gagal, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus. Ternyata imbauan pak kapolri kemarin tidak dipakai, aturannya masih sulit. Saya ngamuk-ngamuk di sana," ucapnya lagi.

Baca juga: Cara Mengurus STNK Hilang Tanpa Fotokopi, Siapkan Surat Kehilangan hingga BPKB Asli

Sosok Marita Sani

Pemotor menjajal lapangan model huruf 8 saat uji praktek SIM di Satpas Satlantas Polres Gresik
Pemotor menjajal lapangan model huruf 8 saat uji praktek SIM di Satpas Satlantas Polres Gresik (TribunJatim.com/ Willy Abraham)

Diketahui, sosok emak-emak yang videonya viral itu bernama Marita Sari.

Ia merupakan wanita berusia 42 tahun.

Marita Sari merupakan warga Perum Graha Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Namanya viral usai curhat mengenai anaknya yang gagal praktik SIM di Satpas Satlantas Polres Gresik.

Saat ditemui, Marita Sari mengaku sempat emosi di Satpas Satlantas Polres Gresik.

"Selama ini anak saya 12 kali berangkat sendiri, kemarin ke 13 kali sama saya," kata Marita Sani.

Marita datang ke Satpas Satlantas Gresik bersama dua anaknya.

Saat mengetahui putranya gagal, Marita langsung meminta putranya menjaga si adik yang paling kecil.

Marita langsung masuk ke ruang Satpas Satlantas Polres Gresik seorang diri.

"Saya mau ke Kasatlantas pengen diskusi, SOP berapa kali uji SIM ini, ternyata tidak ada Kasatlantasnya. Saya marah lah tidak ditemui," ujarnya.

Bagian Baur SIM akhirnya mendatanginya. Marita mengaku tetap ingin bertemu Kasatlantas.

Dia ingin menanyakan terkait imbauan Kapolri terkait ujian praktik SIM mengapa tidak ditindaklanjuti.

Marita sendiri mengaku anaknya gagal praktik SIM karena trauma.

Pasalnya, Marita pernah berurusan dengan polisi terkait UU ITE pada tahun 2019 lalu.

"Mungkin anak saya trauma, karena saya pernah berurusan dengan polisi jadi gagal terus," kata Marita.

Setelah perdebatan di kantor Satpas Satlantas Polres Gresik, putra Marita akhirnya mendapatkan SIM C.

(TribunHealth.com)

 
Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSIM Czig zagangka 8Gresik Pantai Mayangkara Pantai Mombhul Gua Langsih Kue Pudak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved