TRIBUNHEALTH.COM - Sebuah kota kecil di Eropa telah dijuluki sebagai kota yang paling berbahaya karena kejahatan kartelnya yang terus-menerus.
Terletak di bawah kaki Gunung Etna, kota yang dimaksud adalah Kota Catania, Italia, yang juga dikenal sebagai "Kota Hitam" di Sisilia, sebuah area yang dipenuhi oleh Mafia .
Akibatnya, kejahatan jalanan seperti perampokan dan pembajakan mobil meningkat, meskipun polisi Italia berupaya keras untuk meredam kenaikan tersebut, sebagaimana dilansir Daily Star.
Awal tahun ini, pengangkutan narkoba besar-besaran terjadi di lepas pantai Catania, di mana ditemukan dua ton kokain mengambang di dekatnya.
Ini adalah salah satu kasus penyitaan terbesar di negara itu dalam sejarah, yang sekaligus menunjukkan pentingnya penggunaan Pelabuhan Catania bagi kartel narkoba yang beroperasi di Mediterania, menurut Daily Express.
Baca juga: Beredar Permen yang Dicampur Narkoba, Sulit Dibedakan karena Pakai Kemasan Merek Permen Terkenal
Daya tarik wisata memudar karena kriminalitas
Daerah itu mendapat julukan, "kota hitam" setelah banyak bangunannya menjadi hitam akibat paparan jelaga dan abu vulkanik.
Sebenarnya penampakannya yang menggelap dan letusan Gunung Etna yang sering terjadi telah menjadi daya tarik wisata utama selama bertahun-tahun.
Tapi makin kesini pengunjung makin sering menjadi sasaran geng jalanan dan pencopet, mendorong peringatan untuk tidak berjalan di kota tersebut pada malam hari.
Baca juga: Lemahnya Otot Panggul Sebabkan Wanita Sulit Orgasme, Sulit Mencapai Puncak saat Berhubungan Seksual
Banyak copet dan jambret
Situs keselamatan perjalanan Travelsafe-abroad menyarankan wisatawan yang mengunjungi Catania: "Jangan memakai perhiasan mahal. Pastikan tas Anda (dompet dan kamera) tersampir di tubuh Anda dan tidak membawa banyak uang tunai."
"Waspada terhadap pencopet, dan pencuri merebut sepeda motor yang mengincar tas tangan, dompet, dan ponsel.
“Umumnya hindari berjalan di malam hari dan naik taksi, seperti di sekitar stasiun kereta.”
Baca juga: Jamaah Haji Ditangkap Polisi Sepulang dari Tanah Suci, Ternyata Seorang Mami Prostitusi
Kesaksian pengunjung
Pengunjung ke Catania musim panas ini melaporkan kota itu terlihat seperti "tempat pembuangan sampah".
Selain itu banyak orang yang tampak mencurigakan di sudut-sudut kota.
Seorang turis yang baru kembali memposting ulasan perjalanan pedas di media sosial.
Menulis di LinkedIn, turis Paul Topping menulis: "Hotel bintang 4 kami berada di area minus bintang 4 dan kami berangkat pada malam hari untuk makan malam memastikan semua yang kami bawa hanya 100 euro jika kami dirampok. Staf hotel memberi tahu kami untuk berhati-hati."
"Dinding grafiti, jalanan kotor, sampah, lebih banyak mobil terbengkalai, dan banyak hal tak diinginkan yang Anda hindari untuk melakukan kontak mata. Itu membuat kami merasa seperti berada di semacam set film."
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)