TRIBUNHEALTH.COM - Ini kabar terbaru Nanda Maulidya yang menjadi satu di antara polemik seleksi Paskibraka Nasional 2023 yang jadi sorotan.
Nanda Maulidya adalah calon Paskibraka Nasional 2023 asal Maluku Utara.
Namun Nanda gagal berangkat karena diganti dengan peserta lain H-2 jelang keberangkatannya ke Jakarta guna pemusatan pendidikan.
Karena merasa ada yang aneh, pihak Nanda Maulidya berencana melaporkan kasus ini ke polisi.
Dilansir dari Bangkapos.com, kisah Paskibraka Nanda Maulidya ini sendiri viral di media sosial.
Ceritanya banyak dibagikan oleh akun-akun Twitter, Instagram dan TikTok.
Sosok siswi SMA Negeri 8 Ternate, Maluku Utara, itupun masih menghiasi berbagai pemberitaan nasional.
Baca juga: Durasi Ideal Dalam Berhubungan Seksual, Dokter Sebut 30 Menit dari Foreplay Lalu Penetrasi
Sebagai informasi, Provinsi Maluku Utara pada tahun ini mengutus dua siswa sekolah menengah atas (SMA) Deril Tonga dan Muftafia Asmar Badarab.
Muftafia adalah siswi SMA Negeri 1 Halmahera Utara, sedangkan Deril merupakan siswa SMA Kristen Dian Halmahera.
Keduanya pun sedang mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2023 di Jakarta, 18 Juli-15 Agustus 2023 mendatang.
Update terbaru kasus Nanda Maulidya sosok Paskibraka 2023 viral tetiba diganti mewakili Provinsi Maluku Utara pada HUT RI ke-78 akan menempuh jalur hukum.
“Kita akan melihat dan mengkaji. Kalaupun ada unsur pidananya, kita laporkan kepada kepolisian,” kata Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Bachtiar Husni yang mendampingi Nanda.
“Karena dalam hal ini ada administrasi cacat yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” jelasnya dikutip dari Tribun Ternate.com.
Nanda Maulidya sebelumnya juga mengungkapkan kekecewaannya karena digugurkan hanya dua hari jelang pemberangkatan ke Jakarta.
Baca juga: Apakah Foreplay Sebelum Berhubungan Seksual Memengaruhi Orgasme? Begini Penjelasan Dokter
“Saya sangat kecewa, kenapa tiba-tiba digantikan H-2 sebelum keberangkatan,” ujarnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Utara (Plt Kadispora Malut), Ali Umar, mengungkap fakta penyebab Nanda Maulidya batal menjadi Paskibraka 2023.

Hal itu berdasarkan surat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Nomor 1543/PE/07/2023/D5 melalui Bidang Pengendalian dan Evaluasi, yang menyatakan Nanda menderita mata minus.
Selain itu, ditemukan ada Tonsil T2-T2 dari hasil pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT).
Meski demikian, Wakil Kepala Sekolah SMAN 8 Ternate, Sri Hargiyanti, turut mengungkap kejanggalan batalnya Nanda Maulidya menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional 2023.
Menurutnya, dokter yang memeriksa siswinya tersebut saat Medical Check Up (MCU), menyebut mata minus tak menghalangi menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
“Padahal, kata orang tuanya, bilang dokter pada waktu itu sempat mengatakan kalau minus 6/24 itu masih layak untuk jadi Paskibraka Nasional,” jelasnya.
Baca juga: CURIGA Istri Selingkuh Akibat Putranya Mirip Adiknya, Hasil Tes DNA Bikin Keluarga Kaget
Kronologi Penggantian Nanda Maulidya sebagai Paskibraka Nasional 2023
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Maluku Utara, Bachtiar Husni, mengungkap, kronologi Nanda Maulidya sosok calon Paskibraka 2023 dinyatakan gugur mewakili Provinsi Malut.
Nanda yang menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tersebut adalah siswi SMA Negeri 8 Ternate.
Berdasarkan hasil pemeriksaan MCU, Nanda Maulidya awalnya dinyatakan memenuhi standar Calon Paskibkara Nasional (Capaska).
Dengan demikian, Nanda layak mengikuti Diklat Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional 2023.
Namun alasan Nanda digugurkan jelang pemberangkatan tersebut karena terkendala masalah kesehatan mata.
Berdasarkan keterangan kliennya, Nanda Maulidya sudah melalui tahapan seleksi panjang.
Namun pada 13 Juni 2023 tepatnya dua hari sebelum diberangkatkan, keikutsertaan Nanda Maulidya dianulir dengan alasan bermasalah pada hasil tes MCU.
Berdasarkan hasil MCU usulan Capaska 2023, Nanda disebutkan bermasalah pada mata minus dengan ukuran 20/80.
Pemeriksaan THT ditemukan tonsil T2-T2 sehingga tidak memenuhi standar Capaska Pusat sesuai Juknis Nomor 267/PE/02/2023/D5.
“Surat seperti ini kemudian kami sesalkan, padahal kita ketahui bersama, proses MCU telah dilewatinya,” kata Bachtiar.
Baca juga: Solusi Agar Wanita Dapat Mencapai Orgasme, Terkait dengan Posisi Hubungan Seksual & Hormon Estrogen
Padahal, Nanda Maulidya sebelumnya sudah melalui proses MCU dan dinyatakan memenuhi standar.
“Ini yang kami pertanyakan. Kenapa justru hasil yang sudah ditandatangani dr Hartati Abdurajak (dr RSUD CB) bahwa yang bersangkutan telah memenuhi standar pada 7 Juni 2023,” jelasnya.
Dengan demikian, kata Bachtiar, tidak ada alasan untuk menggugurkan Nanda Maulidya.
“Prinsipnya tidak ada alasan menggugurkan Nanda Maulidya karena hasil MCU-nya jelas,” ujarnya.
“Sehingga kami bersikeras memperjuangkan, apa yang semestinya menjadi hak dia,” kata Bachtiar menambahkan.
Dengan hal tersebut, dia mendesak Dispora Ternate dan Maluku Utara melayangkan surat dan pemohonan ke BPIP untuk meninjau kembali keputusan Paskibraka 2023 asal Provinsi Malut.
“Permasalahannya SK dan MCU sudah ada. Tetapi digugurkan dengan alasan MCU lagi. Menurut kami ini alasan yang dibuat-buat BPIP,” jelasnya.
“Karena dalam hal ini ada administrasi cacat, yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” ujarnya menambahkan.
Atas hasil tersebut, Nanda Maulidya mengaku kecewa dengan keputusan BPIP yang menggugurkan dirinya 2 hari jelang pemberangkatan diklat.
Menurutnya, masyarakat sudah mengetahui dirinya akan mewakili Provinsi Malut pada Upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara.
“Saya sangat kecewa, kenapa tiba-tiba digantikan H-2 sebelum keberangkatan,” katanya.
“Padahal saya sudah berusaha keras, untuk mendapatkan posisi ini,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: CARA MUDAH Mengatasi Mata Merah
Menurutnya, SK yang meloloskannya sebagai Paskibraka Nasional 2023 juga sudah ada.
“SK dinyatakan lulus Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Nasional sudah ada,” ujarnya.
Nanda Maulidya pun berharap kejadian yang dialaminya tersebut tak menimpa rekan-rekannya yang lain.
“Harapan saya, semoga ke depannya tidak terjadi lagi seperti apa yang menimpa saya,” kata Nanda.
Sebelumnya kisah Nanda Maulidya yang gagal menjadi Paskibraka 2023 mewakili Maluku Utara (Malut) viral di Twitter.
Nama siswi SMA Negeri 8 Ternate, Provinsi Malut, tersebut tetiba diganti dua hari menjelang keberangkatan ke Jakarta.
Kisah Nanda tersebut diunggah sang kakak melalui akun Twitter @justicefornanda, Sabtu (15/7/2023).
Pihak keluarga Nanda Maulidya merasa ada kejanggalan terkait pembatalan sang anak menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional 2023.
Kejanggalan tersebut dibeberkan akun @justicefornanda, Senin (17/7/2023), dalam lanjutan utas.
Akun tersebut mengatakan, hasil MCU ulang tak menyinggung soal adanya Tonsil T2-T2 pada Nanda.
Bahkan, saat mengikui Zoom meeting pada 19 Juni 2023, MCU Nanda dinyatakan tidak masalah oleh tim medis pusat.
“Hasil Tonsil T2-T2 tidak disinggung saat nanda disuruh pemeriksaan ulang,” tulis @justicefornanda.
“Saat Zoom membahas hasil MCU Pertama, tim pusat mengatakan tidak ada masalah,” lanjutnya dikutip dari Tribunnews.com.
Selain itu, kedatangan Muhtafia MCU tanpa adanya surat resmi juga menjadi sorotan pihak Nanda.
“Tidak ada surat resmi saat cadangan (Muhtafia) datang melakukan MCU,” jelasnya.
Baca juga: Cara Mengembalikan Bibir Hitam Menjadi Merah Merona
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Ternate, Sri Hargiyanti, turut mengungkapkan kejanggalan batalnya Nanda menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional.
Sri menuturkan, dokter yang memeriksa Nanda saat MCU, mengatakan mata minus tak menghalangi menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional.
“Padahal, kata orang tuanya, bilang dokter pada waktu itu sempat mengatakan kalau minus 6/24 itu masih layak untuk jadi Paskibraka nasional,” jelas Sri.
Sri mengungkapkan keluarga Nanda lewat Kesbangpol Ternate mengirim surat ke BPIP untuk meninjau kembali keputusan pembatalan Nanda.
Apabila tak ada tindak lanjut, maka keluarga Nanda berencana menempuh jalur hukum.
“Tapi, untuk sekarang masih menunggu keputusan dari BPIP pusat,” ujar Sri.
“Jelas-jelas hasilnya 'kan semua juga sudah layak. Sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Ini (pembatalan) cuma mencari celah saja,” katanya menambahkan.
Orang Tua Nanda Maulidya Kecewa
Sementara Hasnah, orang tua Nanda Maulidya menyatakan, rasa penuh kecewa atas keputusan BPIP menggugurkan anaknya.
Putrinya digugurkan sebagai calon Paskibraka Nasional 2023 dan digantikan dengan siswi lainnya.
Keluarga sebelumnya menerima surat penggantian Nanda dengan peserta lain tertanggal 13 Juli 2023 sekitar pukul 18.30 WIT.
“Memang anak saya dibatalkan karena sesuai ketentuan bermasalah dengan kesehatan di mata,” kata Hasnah.
Namun saat pemeriksaan dokter di Maluku Utara sebelumnya, Nanda justru dinyatakan memenuhi syarat.
“Tetapi saat pemeriksaan dokter di Malut Nanda memenuhi standar karena aturan minus 2,” jelasnya.
“Dan kami sempat tanyakan masalah ini ke Dispora dan Kesbangpol, tetapi mereka minta koordinasi dengan BPIP,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Deretan Penyebab Wanita Sulit Alami Orgasme, Dokter: Organ Intim di Dalam Vagina Berperan
Diapun berharap agar peristiwa serupa tak terjadi lagi ke depan karena anak nantinya bisa menjadi korban dan terganggu psikologisnya.
“Dan keluarga tetap meminta untuk usut tuntas kasus seperti ini dan akan menuntut keadilan,” ujarnya.
Nanda Maulidya Kini Ditawari Jadi Pembawa Baki
Setelah jadi polemik, kini Nanda Maulidya ditawari untuk disiapkan jadi pembawa baki.
Demikian kabar terbaru polemik Paskibraka Nasional 2023 Nanda Maulidya asal Ternate, Maluku Utara ini pada Jumat (21/7/2023).
Nanda disiapkan menjadi pembawa baki pada upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 atau Hari Kemerdekaan RI di Kota Ternate.
Meski demikian, dinas pemuda dan olahraga (dispora) setempat tetap berharap Nanda Maulidya bisa kembali diakomodir sebagai Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional 2023 mewakili Maluku Utara.
Apalagi, kata Kepala Dispora Ternate, Fadly Abukasim, permintaan peninjauan kembali hasil seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) tingkat pusat 2023 mendapat respon.
Permintaan dispora mendapat respon Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyusul keputusan pergantian Nanda Maulidya.
“Kami berharap kalau Nanda Maulidya bisa mewakili Malut sebagai calon paskibraka tingkat pusat,” kata Fadly.
Jika tetap tak diakomodir sebagai Paskibraka Nasional 2023, Dispora Ternate mempersiapkan langkah lainnya untuk mengakomodir Nanda.
“Tetapi kalau memang tidak diakomodir, Nanda bisa menjadi pasukan Paskibraka,” jelasnya.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Bantah Main Game Slot di Rapat Paripurna, Cinta Mega: Itu Candy Crush!
Dengan menyiapkan Nanda Maulidya menjadi pembawa baki pasukan pengibar bendera pada HUT RI ke-78 di Kota Ternate, Maluku Utara.
“Dan pembawa baki dalam HUT Proklamasi RI ke-78 nanti,” ujarnya dikutip Bangkapos.com
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/Bangkapos.com)
Baca berita lainnya di sini.