TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya yang paling berpotensi mengalami jerrawat itu laki-laki atau perempuan?
Dokter dan owner NAPSkin, dr. Nila Purnama Sari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Batam.
"Dua-duanya berpotensi. Terutama pada saat remaja kan laki-laki dan perempuan sama-sama pubertynya tinggi. Tapi lebih parah laki-laki. Kenapa? Karena mereka suka membiarkan begitu aja lesi yang sudah muncul, akhirnya menjadu bopeng. Bopeng itu suka parah di laki-laki biasanya," ujar dr. Nila Purnama Sari
Terjadinya bopeng yang parah pada laki-laki karena kurang menjaga penampilan kulit.

Baca juga: 3 Tingkatan Jerawat Mulai dari Ringan Hingga Berat, Ini Kata dr. Nila Purnama Sari
"Dua-duanya berpotensi kok berisiko. Kenapa kadang terkesannya cewek lebih banyak jerawatan? Karena terkadang terlalu banyak coba-coba skincare, kosmetik yang dipakai juga mempengaruhi ya,. Kalau cowok ini ya, kadang gak pakai apa-apa," lanjutnya
Sebenarnya jerawat bisa self limiting disease
"Sebenarnya jerawat itu bisa self limiting disease loh, kalau dia masih ringan ya. Kan itu ada sumbatan, yang penting sumbatan itu kita buka, nanahnya keluar, inflamasi keluar itu jerwatnya mereda," imbuhnya
Cara membuka jerawat inilah yang harus benar, tidak bolek dikopek ataupun mekanik, tentunya membuka jerawat harus menggunakan obat.
"Kan di kedokteran itu afa get line nya ya, panduan untuk mengobati jerawatnya ya," jelas dr. Nila
Baca juga: Faktor Genetik Berperan Terhadap Masalah Jerawat, dr. Nila Purnama Sari Beri Penjelasan
Anak-anak remaja seringkali melihat tips-tips dari TikTok mengobati jerawat sendiri, akhirnya semakin parah.
"kalau bingung, ini ya tips pertama misalnya bingung ya pakai ini jerrawatan, itu jerawatan, bingung mau mapai apa. It's better jangan pakai apapun dulu. cukup cuci muka dulu aja," terangnya
Kenapa?
"Karena semakin banyak ditumpuk wajah, serum, moisturizer, belum krim malam, krim siang, toner dan segala macem ditumpuk di wajah itu semakin menutup pori-pori kan. Makinlah nanti tertumpuk di pori-pori jadilah jerawat," paparnya
Jika sudah mencoba menggunakan basic skincare dan produk lainnya, kondisi jerawat semakin banyak, lebih baik stop pengunaan dan jangan menggunakan apa-apa terlebih dahulu, kemudian konsul dengan dokter.
Karena penanganan jerawat bisa dikatakan susah-susah gampang.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam, bersama dengan dr. Nila Purnama Sari. Seorang dokter dan owner NAPSkin.
(TribunHealth.com/PP)