TRIBUNHEALTH.COM - Santri yang masih muda belia harus meregang nyawa setelah terjatuh ke sungai sedalam 2 meter.
Insiden itu terjadi setelah dirinya mengikuti kegiatan jelajah alam sebuah pondok pesantren di Kudus.
Dia ditemukan meninggal dunia di Sungai Kedung Paso, Desa Colo, Dawe, Kudus.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji dalam keterangan tertulis, Senin (17/7/2023) mengatakan bahwa jenazah bocah berinisial AFMR (7) ditemukan pukul 11.30 WIB siang tadi.
"Korban Warga Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara, adalah siswa santri dari satu di antara pondok pesantren di Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati," jelasnya dalam keterangan tertulis.
Munaji mengatakan, bahwa korban terjatuh di sungai yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter selain itu juga korban tidak bisa berenang.
Baca juga: Buntut Anjing Nikah Pakai Adat Jawa dengan Biaya Rp 200 Juta, Pemilik Dituding Lecehkan Budaya Jawa
"Korban tiba di lokasi hiking atau susur alam pada pukul 09.00 WIB bersama rombongan, pukul 10.30 WIB korban lepas dari pengawasan pembimbing dan jatuh ke sungai."
"Saat terjatuh panitia meminta bantuan warga untuk evakuasi pukul 11.30 WIB," terangnya.
Tidak ditemukan tanda atau bekas luka kekerasan pada tubuh korban.
Pemulasaraan di lakukan di kediaman keluarga korban di Jepara.
Berita lain: 2 pelajar tewas tenggelam di kolam
Sebelumnya, dua pelajar berusia 13 tahun tewas tenggelam di kolam retensi Perum Rimera Tin Garden Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang, Selasa (27/6/2023).
Kedua pelajar tewas tenggelam itu adalah MNF (13) dan VV (13) warga Perum rimera Tin Garden kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang.
Berdasarkan keterangan teman-teman yang ikut berenang bersama, kedua korban nekat mengarah ke tengah yang tinggi airnya cukup dalam sehingga keduanya tenggelam.
Dari keterangan saksi yang disampaikan ke polisi, mulanya kedua korban bersama teman-temannya berenang di kolam retensi yang tak jauh dari rumahnya.
Baca juga: Kronologi Ritual Maut di Danau Quarry Bogor, Niat Pengobatan Alternatif, 3 Orang Tewas Tenggelam
"Jadi dua korban ini bermain dengan teman-temannya di tepi kolam retensi.
Lalu setelah bermain, korban dan teman- temannya ini berenang di pinggir kolam," ujar Kapolsek Sako Kompol Sulis Pujiono.
Berenang bersama teman-temannya, korban nekat mengarah ke tengah kolam retensi yang tinggi airnya cukup dalam.
"Karena kondisi kolam itu cukup dalam korban ini berusaha berenang namun mungkin kesusahan dan akhirnya tenggelam," bebernya.
Melihat kedua korban tenggelam, teman-teman langsung bergegas untuk meminta pertolongan dengan memanggil orangtua dan warga sekitar.
Namun pada saat orang tua dan juga warga sampai di kolam retensi, mereka tak mendapati dan tidak melihat kedua pelajar ini lagi.
Baca juga: Asyik Berenang di Pantai, Atlet Karate Berprestasi Ini Tewas Tenggelam Tepat di Hari Ultah
"Jadi warga ini sudah ngga lihat kedua anak ini dan langsung turun berenang ke kolam retensi untuk mencari kedua anak ini," katanya.
Pencarian terhadap dua orang anak yang tengelam ini menurut Suli memakan waktu hingga dua jam lamanya.
Saat ditemukan kedua korban sudah dalam keadaan tewas sekira pukul 13.00 wib.
"Pada saat setelah ditemukan korban juga dilarikan ke rumah sakit Karya Asih, namun ternyata nyawa korban sudah tidak bisa ditemukan," tutupnya.
(TribunHealth.com) (TribunJateng.com/Tribunnews)