TRIBUNHEALTH.COM - Kenapa seseorang kerap kali tidak tahu jika mengalami PCOS?
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Robby Adrian menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube di laman Tribun Lampung News Video
"Ya mungkin karena dia tidak menganggap ini suatu penyakit yang sebenarnya mengancam jiwanya kan. Orang berobat kalau sudah ada keluhan biasanya kan, karena baru atau keluhan-keluhan yang kira-kira dia gak bisa beraktivitas," ujar dr. Ronny Adrian
Baca juga: Penyebab PCOS Belum Diketahui Secara Pasti, Namun Bisa Diturunkan Secara Genetik
"Pasien-pasien PCOS yang belum menikah biasanya jarang sih untuk aware dengan alat reproduksinya. Tapi kalau sudah menikah, pasti bertanya. Udah 5 tahun nikah kok belum hamil, suaminya pasti akan datang ke dokter untuk mengkonsultasikan penyakitnya," imbuhnya
Seperti yang kita ketahui, PCOS ini merupakan kumpulan suatu gejala atau sindrom. PCO, jadi Polycystic Ovarian Syndrome," kata dr. Ronny
"Jadi gejalanya yaitu gangguan hormonal reproduksi pada wanita yang ditandai dengan adanya gangguan fungsi hormon hiperandrogen," jelasnya
Androgen ini artinya peningkatan dari hormon laki-laki.
Baca juga: Masalah Obesitas Bisa Menjadi Pemicu PCOS, Imbangi dengan Olahraga dan Jaga Pola Hidup Sehat
Harusnya androgen ini banyak dimiliki oleh laki-laki, tetapi pada pasien penderita PCOS ternyata hormon androgennya lebih tinggi dibandingkan hormon perempuannya atau hormon estrogen.
"Karena gangguan tersebut tumbuh berbagai kelainan," imbuhnya
Salah satunya kelainan pada androgen ini sendiri ialah:
- Banyak tumbuh bulu
Misalnya kumis, jambang, bulu kaki, bulu tangan dan tidak seperti wanita pada umumnya.
- Gangguan ovulasi
Bila mengalami gangguan ovulasi ini tidak subur, artinya tidak terjadi siklus menstruasi yang normal seperti biasanya.
Sebagaimana kita ketahui, menstruasi normal ialah 24 sampai 38 hari.
Baca juga: Pola Hidup Sangat Berpengaruh Terhadap PCOS, Ini Penjelasan dr. Ronny Adrian Sp.OG
Pada pasien PCOS, ternyata siklus menstruasinya di bawah 24 hari atau lebih dari 38 hari.
Artinya dalam satu tahun, menstruasi kurang dari delapan kali, sehingga sulit untuk menentukan waktu suburnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Ronny Adrian Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RSIA Mutiara Putri.
(TribunHealth.com/PP)