TRIBUNHEALTH.COM - Kasus kanker usus besar semakin meningkat dan saat ini berada di posisi ketiga di dunia.
Penting untuk mengenali gejala awal kanker usus.
Pasalnya diagnosis dan pengobatan dini memainkan penting dalam penyembuhan kanker usus.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai adalah sering buang air besar (BAB), terus-terusan kembung, dan sejumlah gejala lainnya.
Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini sejumlah gejala awal kanker usus yang perlu diwaspadai.
Sering BAB

Buang air besar yang terlalu sering merupakan salah satu tanda awal kanker usus besar.
Dalam hal ini, orang tersebut mengalami diare dan/atau sembelit secara teratur.
Perubahan konsistensi feses merupakan indikator utama penyakit ini.
Baca juga: Arti Tiap Warna Urine saat Buang Air: Warna Kemerahan Bisa Menandakan Infeksi hingga Kanker
Merasa kembung terus-menerus
Orang yang terus-terusan mengalami kembung, kram, atau sakit perut tidak boleh menganggapnya enteng.
Banyak orang mencoba meredakan rasa sakit dengan meminum obat herbal dan melakukan pengobatan rumahan.
Namun baiknya jangan lupakan memeriksakan diri ke dokter.
Tujuannya adalah untuk mengobati rasa sakit dan mengetahui akar penyebabnya dengan segera tanpa memberi ruang bagi penyakit untuk tumbuh.
Penurunan berat badan secara tiba-tiba

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah tanda klasik kanker.
Jika Anda mengalami semua gejala yang disebutkan di atas dan juga kehilangan banyak berat badan baru-baru ini, Anda harus mencari bantuan dokter.
Baca juga: 6 Manfaat Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Turunkan Tekanan Darah Sekaligus Berat Badan
Bercak darah dalam feses
Bersamaan dengan gejala lainnya jika Anda melihat bekas darah di tinja Anda jangan tunda lebih lanjut dan segera kunjungi dokter.
Banyak orang menunda pertolongan medis dalam kasus ini karena pendarahan dubur juga terjadi akibat wasir.
Namun, tidak seperti wasir, pendarahan dubur akibat kanker tidak mereda dan memburuk, disertai sakit perut yang tak tertahankan.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)