TRIBUNHEALTH.COM - Kematian sosok wanita ini menggemparkan dunia, pasalnya ia tiba-tiba kembali hidup setelah resmi dinyatakan meninggal.
Bella Montoya (76) mengetuk peti matinya dan kemudian bagun dengan kondisi terengah-engah.
Melansir dari laman TribunStyle.com, kejadian ini terjadi di pesisir Provinsi Los Rios Ekuador ini cukup menggegerkan dunia pada 9 Juni.
Sebelumnya, Bella Montoya dinyatakan telah meninggal du Rumah Sakit Martin Icaza di Babahoyo.
Ketika berada di dalam peti mati dan akan diganti pakaian di rumah duka, ia mengejutkan keluarganya lantaran maish hidup.

Baca juga: Orangtua Siswa SD di Pangkalpinang Rogoh Kocek Rp 450 Ribu Demi Wisuda Anak di Hotel
Namun, melansir informasi terbaru dari Metro.co.uk, pada hari Jumat, Bella dinyatakan meninggal kedua kalinya.
Hal ini dinyatakan langsung oleh Gilbert barbera Montoya, putra Bella Montoya kepada CNN.
'Ibuku meninggal pada jam 5 sore, kami mengawasinya,' katanya kepada penyiar.
Menurut keterangan dari Kementrian Kesehatan, Bella meninggal karena mengalami stroke iskemik setelah menghabiskan tujuh hari dalam perawatan intensif.
Zeneida Lea, putri Bella mengatakan pada CNN bahwa kondisi ibunya semakin memburuk selama berhari-hari.
"Dia sangat lembut," katanya.
Gilbert menagtakan, dia menghubungi Catatan Sipil negara untuk meminta pejabat mendaftarkan kematian ibunya untuk kedua kalinya.
Pejabat kesehatan menyampaikan Bella Montoya berada di bawah 'pengawasan permanen' sejak kejadian tersebut.

Baca juga: Info BMKG Gempa di Jawa Timur, Pusat Gempa Terkini di Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya
Pasalnya pers setempat menggambarkan kematian pertamanya sebagai 'dibangkitkan'.
Gilbert menyampaikan, pihak berwenang belum memberikan penjelasan medis perihal mengapa ibunya dinyatakan meninggal secara tidak benar.
Namun, adik Bella menuding dokter yang keliru menyatakan Bella telah meninggal dunia.
Ia telah mengajukan pengaduan terhadap rumah sakit, menuduhnya melakukan kelalaian.
Kementerian kesehatan dan pengawas kesehatan Acess pada 11 Juni, mengatakan bahwa komite teknis telah dibentuk untuk 'menetapkan tanggung jawab atas dugaan konfirmasi kematian'.
Baca juga: Rekomendasi 7 Film Indonesia Terbaik di Idlix, Tak Akan Bosan Berkali-kali Ditonton
Kronologi kejadian Bella hidup lagi yang menggemparkan kemarin.
Bella dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 09.00 waktu setempat setelah menderita cardiorespiratory arrest.
Yakni kehilangan fungsi pernapasan dan jantung.
Saat ini Bella tidak menanggapi resusitasi, sehingga dokter yang bertugas menyatakan dia meninggal sekitar pukul 12 siang.
Kemudian, sertifikat kematian pun dikeluarkan.
Tapi Bella bangun lagi, dia mengetuk selama empat jam di dalam peti matinya di rumah duka sebelum akhirnya ditemukan masih hidup di malam hari.
Dalam klip media sosial yang viral, seseorang yang merekam terdengar mengatakan: 'Kami di sini di 509 Olmedo Street di mana seseorang yang dinyatakan meninggal di rumah sakit telah berada di peti mati sejak siang, dan ternyata wanita itu masih hidup.'

"Ibuku mulai menggerakkan tangan kirinya, membuka matanya, membuka mulutnya," kata Gilbert kepada surat kabar lokal El Universo .
"Dia berusaha bernapas."
Gilbert menyarankan penangkapan kardiorespirasi mungkin menyebabkan dia menderita katalepsi.
Yakni kondisi seperti kesurupan di mana tubuh menjadi kaku dan berhenti bergerak.
Kemudian, pemakaman dihentikan, Bella dibawa kembali ke rumah sakit yang baru saja dia kunjungi beberapa jam sebelum dinyatakan meninggal.
(TribunHealth.com/PP)