TRIBUNHEALTH.COM - Pernikahan adalah momen yang diharapkan dapat menyatukan individu hingga akhir hayat.
Namun nasib berbeda dialami pria ini yang harus kehilangan istrinya karena penyakit mematikan selang beberapa bulan saja setelah pernikahan.
Padahal istrinya adalah gadis pujaannya sejak masa kecil.
Keduanya sudah menjalin hubungan pacaran sejak duduk di bangku kuliah.
Dilansir TribunHealth.com dari berita MS News pada Jumat (16/6/2023), berikut ini fakta-faktanya.
Kisah pria asal Singapura ini pertama kali terungkap melalui cerita di halaman Facebook NUSWhispers pada Agustus tahun lalu.
Pada saat itu, dia adalah seorang mahasiswa di tahun pertama universitas dan berkencan dengan pacarnya yang telah bersamanya sejak sekolah menengah.
Mereka telah merencanakan untuk menikah setelah dia lulus dari universitas.
Namun, ada satu masalah yang baru dia ketahui.
Baca juga: VIRAL Baru Tahu Idap Penyakit Langka, Pasangan Ini Rela Batalkan Pertunangan Demi Calon Anak
Diminta calon mertua cari perempuan lain
Calon istrinya ternyata menderita sistem kekebalan yang lemah sejak lahir dan akibatnya sering dirawat di rumah sakit.
Pukulan pamungkas datang ketika dia mengetahui bahwa sang kekasih menderita penyakit mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah.
Berita itu membawa dirinya ke titik terendah.
Bahkan dia sampai kehilangan motivasi, termasuk untuk menyelesaikan studinya.
Pada saat yang sama, orang tua pacarnya justru memintanya untuk pindah ke lain hati saja.
Pasalnya mereka tidak ingin sang pria justru menduda tak lama setelah menikah.
Namun, dia dengan tegas menolak.
Sebagai penutup, dia mengingatkan semua pasangan untuk saling menghargai dan tidak melakukan apa pun yang mungkin mereka sesali.
Pasangan berusaha untuk melakukan semua daftar keinginan mereka sebelum istri meninggal.
Baca juga: Viral Konsep Pernikahan di Sawah, Tamu Duduk di Tengah Hamparan Padi: Lihat Aja Udah Gatal
Menikah tak sampai satu tahun
Sebelumnya hari ini (16 Juni), pria itu memberikan update mengenai kisah cintanya melalui NUSWhispers lagi.
Dia menulis bahwa dia dan pacarnya itu berhasil mendaftarkan pernikahan mereka, dan bahkan mengadakan resepsi kecil untuk orang terdekat.
Setelah itu mereka memanfaatkan waktu bersama dengan menciptakan kenangan indah sebanyak mungkin.
Mereka juga berusaha untuk mencentang sebanyak mungkin item dari daftar keinginan mereka.
Sayangnya, mereka tidak pernah menyelesaikannya karena sang istri meninggal beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-24.
Tak bisa move on
Baca juga: Seorang Ayah di Sukabumi Setubuhi Anak Kandung hingga Hamil, Segera Dinikahkan Biar Tak Ketahuan
Sejak kematiannya, pria itu berbagi bahwa dia telah berduka atas kehilangan yang tampaknya tidak akan berakhir.
"Ketidakhadirannya terlalu membebani saya dan saya merasa tersesat, tidak yakin bagaimana melanjutkan hidup saya sekarang karena istri saya tidak lagi di sini," tulisnya.
Dia menggambarkan betapa menyakitkannya bangun tanpa sosok yang dia cintai di sampingnya dan tidak bisa berbagi hal-hal yang biasa mereka lakukan.
Selain itu, ia kini merasa “kosong dan tanpa tujuan”, kehilangan perannya sebagai pengasuh istrinya.
Selain itu, ia menceritakan bahwa orang tua dan mertuanya telah mencoba menghibur dan memberinya nasihat, tetapi tidak berhasil.
Yang membuatnya enggan move on, katanya, adalah rasa takut melupakan istrinya.
Saat ini, dia bahkan tidak bisa melihat foto atau barang miliknya tanpa putus asa.
Kesedihan yang luar biasa kini telah mendorongnya untuk memposting kisah hidupnya di Facebook, yang ia harap dapat membantunya melepaskan emosinya.
Pada saat yang sama, dia berharap mereka yang berada di posisinya dapat memberikan bimbingan atau dukungan.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)