TRIBUNHEALTH.COM - Apakah janin bisa dideteksi saat masa kehamilan bahwa kemungkinan bayi tersebut lahir dalam kondisi ADHD?
Dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo menyampaikan tanggapan nya pada tayangan YouTube Tribunnnews.com.
"Belum bisa, tapi itu ada faktor risiko. Kalau ibunya pada waktu hamil mengalami infeksi ya kena rubella, torch dan lain-lainnya itu ya kemungkinan merupakan risiko terjadi ADHD pada bayi yang dikandungnya. Hanya faktor risiko saja, namun tidak bisa dideteksi," kata Prof. Dr. dr. Harsono Salimo

Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A: Sampai Sekarang Penyebab ADHD Belum Diketahui dengan Pasti
Ketika ibu hamil mengalami torch atau rubella, anak juga bisa berisiko mengalami tumbuh kembang lainnya, apakah benar?
"Bisa. Khusus kalau kena Rubella itu ya bisa mengalami gangguan pendengarannya. Anak lahir dalam keadaan tuli, anak lahir matanya sudah mengalami katarak, dan anak lahir kepalanya kecil atau disebut Mikrosefali. Jadi ukuran kepalanya kecil, tidak normal. Itu kalau khusus terkena Rubella, itu yang pokok 3 faktor tapi kemungkinan bisa terjadi ADHD juga," lanjutnya
Penyebab ADHD sampai sekarang belum diketahui secara pasti, banyak faktor-faktor penyebabnya seperti:
- Faktor genetik
"Biasanya ada saudara-saudara yang lain yang juga ADHD, maka kemungkinan bisa ADHD," ujar Prof. Dr. dr. Harsono
Kemungkinan ayah atau ibunya ADHD, maka anak juga berisiko 2 sampai 8 kali mengalami ADHD.
Baca juga: Banyak Tanda-tanda yang Mudah Dikenali bila Anak Mengalami ADHD, Ini Kata Prof. Dr. dr. Harsono
- Gangguan zat-zat pentransfer kimia di otak
"Macam-macam zat-zat itu. Biasanya zat anti energy neurotransmitter," imbuhnya
- Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan ADHD
"Pada waktu hamil, ada faktor misalkan ibunya merokok, minum alkohol atau mengalami trauma pada waktu kelahiran, atau pada waktu hamil mengalami infeksi dan sebagainya, itu bisa menyebabkan ADHD," kata Prof. Dr. dr. Harsono Salimo
- Cedera pada otak
"Misalkan jatuh, kena kepalanya atau terbentur kepalanya, itu menjumpai gangguan pada neurotransmitter nya bisa terjadi ADHD." pungkasnya
Banyak sekali faktor penyebab dari ADHD.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp.A(K). Seorang dokter spesialis anak konsultan.
(TribunHealth.com/PP)