Breaking News:

Persoalan Mengepang Rambut Kemaluan dan Mencucinya Menggunakan Sampo, Ini Penjelasan Dokter

Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS boleh saja jika rambut kemaluan atau rambut pubis dikepang.

Pixabay.com
Ilustrasi mengepang rambut kemaluan, begini penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS 

TRIBUNHEALTH.COM - Menguncir rambut dengan cara dikepang mungkin sudah biasa kita jumpai.

Mengepang rambut membantu mengunci kelembaban yang sangat dibutuhkan.

Struktur kepang yang tumpang tindih dapat menjaga hidrasi di rambut.

Baca juga: Juri Americas Got Talent, Simon Cowell yang Beri Golden Buzzer Putri Ariani Dikecam Supaya Diganti

Namun bagaimana jika rambut kemaluan yang dikepang?

Ilustrasi rambut kemaluan, begini ulasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi rambut kemaluan, begini ulasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (kompas.com)

Terkait hal ini, dr. Binsar mengatakan boleh-boleh saja mengepang rambut pubis atau rambut kemaluan.

"Ya, silahkan saja kalau bisa rambutnya," jelas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Pegawai Indomaret 24 Tahun Tewas Gantung Diri Lantaran Stres Terjerat Pinjol

Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Edukasi Seksual edisi 17 Maret 2022.

Perlu menjadi informasi jika rambut kemaluan atau rambut pubis memiliki karakteristik yang kaku.

Apabila dilihat, struktur rambut kemaluan lebih kaku dibandingkan rambut kepala.

dr. Binsar mengatakan bahwa struktur rambut kemaluan yang kaku ini memiliki tujuan.

Baca juga: Ameena Dihina Guru Asal Padang Sekaligus Istri Aparat, Ditegur Aurel Malah Makin Garang dan Nantang

2 dari 3 halaman

Ternyata rambut pubis atau rambut kemaluan seperti akar yang menutupi tanah.

"Kalau mau di kepang mah silahkan-silahkan saja kalau bisa," tutur Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Ilustrasi rambut kemaluan wanita, begini pemaparan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi rambut kemaluan wanita, begini pemaparan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (grid.id)

Mungkin ada beberapa sobat sehat yang mengepang rambut kemaluan untuk menarik perhatian pasangan atau hanya sekedar gaya.

"Gaya adalah kemampuan kita, jangan nanti ereksinya malah seperti tape. Tapi harus seperti mentimun. Si wanita harus basah, pembasahannya harus bagus," tandas dr. Binsar.

Baca juga: SAH Rezky Aditya Ayah Biologis Kekey, Wenny Ariani Yakin Suami Citra Kirana Tolak Tes DNA

Selain persoalan mengepang rambut kemaluan, beberapa sobat sehat juga ada yang bertanya-tanya terkait cara mencuci rambut kemaluan atau rambut pubis.

Lantas bolehkah kita mencuci rambut kemaluan dengan menggunakan sampo yang biasa digunakan untuk mencuci rambut kepala?

Menanggapi hal ini, dr. Binsar mengatakakan silahkan saja apabila sobat sehat ingin melakukannya.

Baca juga: Mengenang Setahun Artis Matthew White Meninggal karena Diabetes, Ibu Rindu: Datang ya Mas!

"Kalau dicuci pakai sampo kepala silahkan, tidak apa-apa. Mau pakai sabun biasa silahkan asal jangan di kasih oli saja, nanti kotor," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Ilustrasi penggunaan sampo untuk membersihkan organ intim, ini kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi penggunaan sampo untuk membersihkan organ intim, ini kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (lifestyle.kompas.com)

"Kan sekarang sudah ada produk-produk kecantikan kesehatan ya untuk daerah kemaluan. Teknologi sudah maju, tinggal pergunakan saja. Pergunakan teknologi yang sudah maju itu," lanjutnya.

Baca juga: Kapal Rombongan Hajatan Pernikahan Tenggelan di Sungai, 103 Orang Meninggal Secara Mengenaskan

Klik di sini untuk mendapatkan referensi sabun pencuci vagina.

3 dari 3 halaman

Penjelasan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Edukasi Seksual edisi 17 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Binsar Martin Sinagapenjelasan dokterMedical SexologistRambut Pubis
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved