TRIBUNHEALTH.COM - Ratusan pakar membuat pernyataan resmi mengenai bahaya artificial intelegent (AI) alias kecerdasan buatan pada Selasa (30/5/2023).
Kehadiran AI memang menjadi tantangan baru dalam hidup, yang bisa saja membuat manusia punah.
Diyakini, AI akan banyak mendisrupsi elemen kehidupan, termasuk dalam soal pekerjaan.
Bahkan, baru-baru ini para ahli yang terdiri dari akademisi hingga para CEO perusahaan teknologi berkumpul.
Mereka menyebut AI dapat menjadi sumber kepunahan manusia.
Bahkan mereka menyerukan bahaya AI mungkin sama dengan pandemi atau senjata nuklir.
Baca juga: Terinspirasi Tom & Jerry, Bocah 4 Tahun Terjun dari Lantai 26 Pakai Payung, Nasibnya Nahas

“Mengurangi risiko kepunahan akibat AI harus menjadi prioritas global bersama risiko skala sosial lainnya seperti pandemi dan perang nuklir,” kata pernyataan itu, dilansir TribunHealth.com dari The Guardian.
Para tokoh yang menandatangani pernyataan itu termasuk kepala eksekutif Google, DeepMind, pengembang ChatGPT OpenAI, dan startup AI Anthropic.
Mereka khawatir kehadiran AI dapat memengaruhi pasar kerja secara signifikan , membahayakan kesehatan jutaan orang , dan mempersenjatai disinformasi, diskriminasi, dan peniruan identitas.
Seorang profesor bidang machine learning di Universitas Oxford sekaligus pendiri Mind Foundry, Michael Osborne, menyebut pernyataan ini akan berdampak secara luas.
Baca juga: Merantau ke Kota untuk Cari Pekerjaan, Ibu dan Anak Justru Luntang-lantung Hampir Jadi Gelandangan

“Sungguh luar biasa bahwa begitu banyak orang yang menandatangani surat ini,” katanya.
“Itu menunjukkan bahwa ada peningkatan kesadaran di antara kami yang bekerja di AI bahwa risiko eksistensial adalah perhatian yang nyata.”
Kehadiran AI menjadi ancaman baru di samping pandemi yang disengaja dan perlombaan dalam pemutakhiran senjata militer.
“Karena kami tidak memahami AI dengan baik, ada prospek bahwa AI mungkin memainkan peran sebagai sejenis organisme pesaing baru di planet ini, jadi semacam spesies invasif yang telah kami rancang yang mungkin memainkan peran yang menghancurkan. berperan dalam kelangsungan hidup kita sebagai spesies.”
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)