TRIBUNHEALTH.COM - Bermain ponsel atau gawai saat buang air besar (BAB) di toilet menjadi kebiasaan baru akhir-akhir ini.
Sayangnya, bermain HP di toilet termasuk kebiasaan buruk yang bisa mengundang beragam penyakit.
Pasalnya kursi toilet adalah tempat berkembang biaknya kuman.
Saat kita duduk di toilet dan bermain ponsel, kita membawa banyak kuman di tangan kita dan akhirnya memasukkannya ke dalam mulut, mata, dan hidung kita.
Sesuai laporan, kuman dapat hidup di layar ponsel hingga 28 hari, dilansir TribunHealth.com dari India Times.
“Sudah menjadi fakta bahwa smartphone dapat membawa kuman hingga sepuluh kali lebih banyak daripada dudukan toilet, dan dari sudut pandang kebersihan, layar sentuh digambarkan sebagai 'nyamuk era digital' sebagai vektor penyakit menular," kata spesialis pengendalian infeksi kepada Yahoo Life UK, Dr. Hugh Hayden.
"Saat kita menyentuh permukaan yang digunakan bersama kemudian menggunakan layar ponsel cerdas, ada risiko kontaminasi silang, ponsel itu sendiri kemudian menjadi sumber infeksi," tandasnya.
Baca juga: Botol Minum Reusable Dapat Menjadi Sarang Bakteri, Bisa Lebih Banyak dari Dudukan Toilet
Kuman yang banyak ditemukan pada dudukan toilet salah satunya adalah staphylococcus aureus.
Strain Staphylococcus lainnya, yang juga ada di dudukan toilet, sama-sama berbahaya bagi manusia.
Kuman ini menyebabkan infeksi saluran kemih.
Di atas dudukan toilet seseorang juga terpapar E.coli dan Enterococcus, salmonella, shigella dan campylobacter.
Baca juga: Proses Persebaran Bakteri Salmonella Penyebab Penyakit Tifus, Ketahui dari dr. Lia Ratna Adi
Apa infeksi yang mungkin Anda dapatkan?
Dengan risiko begitu banyak patogen berbahaya, ada beberapa risiko penyakit jika memiliki kebiasaan bermain ponsel di toilet.
Mulai dari sakit perut, diare, infeksi, dan keracunan makanan.
Bahkan seseorang dapat berisiko mengalami beberapa komplikasi.
Risiko wasir
Duduk di toilet sambil bermain ponsel membuat Anda duduk lebih lama dari yang dibutuhkan.
Pakar kesehatan telah memperingatkan terhadap kebiasaan ini.
Duduk di kursi toilet untuk waktu yang lebih lama meningkatkan risiko wasir karena ini memberi tekanan lebih besar pada rektum.
"Pembuluh darah di sekitar anus Anda cenderung meregang di bawah tekanan dan mungkin membengkak.