TRIBUNHEALTH.COM - Jika konstipasi hanya smeinggu sekali tapi tidak merasakan sakit apakah berbahya?
Dokter spesialis penyakit gastroeterologi-hepatologi, dr. Ariantri Damayanti menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Konstipasi merupakan hal yang sering kita jumpai dan kadang memang sulit. Banyak hal yang harus dievaluasi," kata dr. Ariantri
Misalkan konstipasi ini sudah terjadi berapa lama, frekuensinya bagaimana, apakah ada gejala penyerta yang lain.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu melancarkan pencernaan.

Baca juga: 3 Faktor Penyebab Gangguan Siklus Menstruasi, Faktor Hormon hingga Stres, Begini Ulasan dr. Henry
Contoh dari gejala penyerta yang lain seperti apakah ada perdarahan saluran cerna bawah atau hematoskezia.
Selain itu apakah ada tanda alarm seperti berat badan yang turun.
"Jika berbahaya, biasanya ditandai dengan berat badan yang turun dan BAB berdarah. Penyebabnya juga tergolong bermacam-macam," imbuhnya
Perlu dilakukan evaluasi misalnya apakah menggunakan obat-obatan tertentu yang bisa menyebabkan konstipasi.
Evaluasi lebih lanjut lagi sebenarnya terdapat tes untuk mengetahuinya, mulai dari tes untuk melihat klep didaerah sekitar anus apakah mengalami masalah.
Baca juga: Dokter Spesialis Kulit: Sebenarnya Steroid Tidak Boleh Digunakan untuk Mengobati Jerawat
Terdapat tes yang bernama balon ekspulsi, caranya adalah terdapat semacam balon yang dimasukkan ke dalam anus , kemudian dikembangkan dan diberi air.
Setelah tekanan tertentu apakah bisa mengeluarkan, jika tidak bisa mengeluarkan berarti memang terjadi gangguan pada area anus.
Misalkan baik-baik saja, mungkin akan dilakukan evaluasi kembali apakah jalan saluran cerna memang bermasalah atau melambat.
"Terdapat tes khusus untuk mengetahuinya yakni diberikan radioaktif dan dievaluasi seberapa lama," ujarnya
Tetapi sebelum sampai sejauh itu memang dievaluasi terlebih dahulu bagaimana pola makan, kebiasaan,a dakah obat-obat yang memang bisa menyebabkan konstipasi.
Baca juga: dr. Binsar Sebut 4 Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Tubuh & Kebugaran Seksual pada Seseorang
"Atau mungkin menderita penyakit komorbid tertentu seperti diabetes melitus yang sudah berjangka lama bisa menyebabkan konstipasi," lanjut dr. Ariantri
Pasien terbaring lama sehingga perut juga ikut beristirahat bisa menyebabkan konstipasi.
"Sehingga banyak yang harus dilakukan evaluasi untuk mengeyahui penyebabnya." timpalnya
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan dr. Ariantri Darmayanti, M.Sc., Sp.PD, K-GH. Seorang dokter spesialis penyakit gastroeterologi-hepatologi.
(TribunHealth.com/PP)