TRIBUNHEALTH.COM - Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang yang terjadi di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023).
Buntut dari kecelakaan tersebut, dilaporkan satu orang meninggal dunia dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka ringan.
Menurut pengakuan yang disampaikan oleh sopir bus tersebut, sebelum bus masuk jurang dan terguling, bus dalam kondisi sedang dipanasi mesinnya.
Bus tersebut membawa 59 penumpang yang berasal dari Tangerang Selatan dan hendak meninggalkan kawasan wisata Guci Tegal, untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya.
Namun, peristiwa nahas terjadi, bus justru masuk ke jurang, terguling, hingga mengalami kecelakaan tunggal yang membuat puluhan penumpang luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Guci, 1 Orang Meninggal dan 23 Lainnya Dirujuk ke Tangsel
Sopir Bus Sudah Pasang Rem Tangan
Menurut pengakuan yang disampaikan oleh sang sopir bus, dirinya sudah memasang rem tangan ketika bus sedang dipanasi.
Ia menambahkan jika bus tersebut sudah diganjal di bagian ban-nya.
Ketika kejadian tersebut terjadi, sopir bus keluar untuk menunggu semua penumpang naik ke dalam bus.
Saat baru sebagian penumpang yang naik ke dalam bus, sopir bus tersebut kaget ketika melihat bus tiba-tiba melaju dengan sendirinya dan mengarah ke jurang yang berkedalaman 15 meter.
Bus yang berisi 30-40 penumpang melaju tanpa kendala dan jatuh ke dalam jurang.
Sopir bus mengaku saat itu dirinya tengah berada di belakang bus dan mengobrol dengan panitia.
"Saya dibelakang mobil. Habis mandi saya salin (ganti baju), itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong," terang sopir bus Romyani (55) dikutip dari TribunBanyumas, pada Senin (8/5/2023).
Baca juga: Tak Sadar Tabrak Petugas SPBU hingga Meninggal, Sopir Bus Pelat Aceh: Pandangan Saya Kosong

Baca juga: 12 Maling Motor Asal Lampung Ditangkap Polsek Tambora Usai Belasan Kali Beraksi di Jakarta Barat
Diduga Rem Tangan Dimainkan Anak-anak
Berdasarkan informasi yang beredar, ada sejumlah anak-anak yang bermain di bagian kabin sopir.
Rem tangan yang telah dipasang oleh sopir bus tersebut dilepas oleh anak-anak yang berada di dalam bus.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Tegal Mochammad Sajarod Zakun mengatakan pihaknya bakal melakukan pendalaman betul atau tidaknya atas informasi bahwa ada anak kecil yang memainkan rem tangan bus.
"Untuk saat ini, terkait informasi tersebut (anak-anak memainkan rem tangan bus) sedang kami dalami, apakah betul atau tidak," pungkasnya.
AKBP Sajarod mengatakan, pendalaman akan dilakukan setelah bus berhasil dievakuasi dan pihaknya juga akan melakukan olah TKP.
Baca juga: Mahalini Resmi Dilamar Rizky Febian, Acara Lamaran Digelar Secara Tertutup
"Nanti kami lakukan penyelidikan dan olah TKP. Setelah itu kita bisa mengetahui penyebab kendaraan tersebut bisa turun ke bawah," tuturnya.
Sementara itu, untuk para korban, Polres Tegal bersama instansi terkait secara sigap melakukan penanganan dan evakuasi ke Puskesmas terdekat.
Sampai saat ini, semua korban luka-luka sudah tertangani dan dalam perawatan medis pihak Puskesmas.
Pertugas Polres Tegal juga tengah melakukan tindakan Kepolisian pertama di tempat kejadian perkara dan olah tempat kejadian perkara dengan mengamankan barang milik korban.
Polisi mengamankan lokasi serta mengevakuasi kendaraan bus.
"Hingga saat ini, Polres Tegal masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan bus masuk sungai," terang AKBP Sajarod, dikutip dari TribunBanyumas pada Senin (8/5/2023).
Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Senin 8 Mei 2023: Leo Ada Tekanan, Aquarius Selesaikan Tugas dengan Cepat

Baca juga: Modus Olahraga di Rumah dengan Pria Lain, Seorang Istri Berzina saat Suami Sedang Bekerja
Tanggapan Wali Kota Tangerang Selatan
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie segera bergegas menuju Tegal, Jawa Tengah, setelah mendengar kabar warganya mengalami kecelakaan di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023).
"Saya dalam perjalanan menuju Tegal. DMK juga berangkat, Sekretaris Kecamatan Serpong Utara dan ambulans dari Dinas Perumahan dan Permukiman," terang Benyamin kepada awak media yang dikutip melalui laman TribunBanyumas pada Senin (8/5/2023).
Menurut informasi dari Benyamin, bus yang terlibat dalam kecelakaan tunggal tersebut merupakan satu bus rombongan peziarah.
"Infonya, ada yang kritis dan yang luka-luka. Untuk jumlah warga di dalam bus, saya belum dapat info yang pasti," lanjutnya.
Baca juga: KMP Royce 1 Terbakar di Perairan Merak, Api Berasal dari Bus Pelat Merah, Begini Kesaksian Penumpang