TRIBUNHEALTH.COM - Mengingat bahwa treatment ini diperuntukkan daerah kewanitaan dan mungkin bisa memberikan edukasi, apakah diperlukan pendampingan dari suami?
Dokter kecantikan Dermalogia Gading Serpong, dr. Irmadani Intan menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Kalau didampingi kadang gak perlu. Cuma pasien-pasien sendiri datangnya. Yang penting suami tahu kalau setelah treatment ini tidak bisa melakukan hubungan seksual terlebih dahulu," ujar dr. Irmadani Intan.

Baca juga: Adakah yang Perlu Diperhatikan Pasien Sebelum dan Sesudah Melakukan Treatment Vagina Tightening?
"Kalau untuk mendampingi, boleh didampingi, kalau enggak juga gak papa," imbuhnya
Setelah melakukan treatment pengencangan vagina mungkin ada bebrapa suami yang berpikiran 'Kenapa tidak boleh berhubungan'.
"Edukasi harus tepat ke istri ataupun ke suami," timpal dr. Irmadani Intan.
Treatment vagina tightening memang ditujukan bagi wanita yang sudah melahirkan dan berhubungan intim.
Kita tahu bentuk dari vagina seperti liang dan disupport oleh otot-otot bawah panggul.
Otot ini elastis, bisa didukung atau disupport kekencangannya dengan treatment yang disebut dengan Vagina Tightening atau proses pengencangan vagina.
Baca juga: Dokter: Treatment Vagina Tightening Tidak Perlu Dilakukan Anastesi karena Tidak Nyeri Sama Sekali
Proses pengencangan vagina menggunakan alat atau metode yang disebut dengan HiFu atau High-intensity focused ultrasound, mirip seperti penembakan gelombang ultrasound untuk mengencangkan vagina.
Treatment pengencangan vagina tergantung dari preferensi individu masing-masing.
Tidak ada patokan pengencangan vagina itu harusnya berapa dan seberapa kencang dan apakah setiap setelah melahirkan harus melakukan ini.
Semua tergantung dari keinginan pasien, bahkan ada yang belum melahirkan tetapi melakukan treatment ini untuk mengencangkan vagina dan bertujuan meningkatkan kepuasan seksual.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Irmadani Intan Pratiwi. seorang dokter kecantikan Dermalogia Gading Serpong.
(TribunHealth.com/PP)