TRIBUNHEALTH.COM - Orang tua maupun orang terdekat memiliki peran penting dalam mendukung kesembuhan anak yang mengalami bipolar.
Karena jika diabaikan maka bisa semakin parah dan justru mengancam masa depan anak.
"Perang orang tua atau orang terdekat. Ada orang yang sudah ditinggal orang tua di asuh oleh neneknya atau tantenya, boleh. Ada orang tuanya di luar, maksudnya di luar negeri jadi dengan pengasuhnya maka orang terdekat yang harus membantu mengenali rasa-rasa atau suasana hati itu sendiri," pungkas dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Pasalnya terdapat hipnoterap atau teknik hipnosis yang diyakini dapat membantu penderita bipolar.
Lantas apakah penderita bipolar bisa melakukan self hipnosis?
Menurut penuturan dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET pada awalnya penderita bipolar harus dibimbing oleh hipnoterapis klinis.
Baca juga: Ketombe adalah Masalah yang Terjadi di Area Kepala, Daerah Berambut dan Berminyak

Baca juga: Obat Paxlovid Dinilai Efektif Atasi Covid-19, WHO: Kurangi Risiko Kematian hingga 89 Persen
"Setelah itu nanti oleh hipnoterapis klinis akan dimasukkan tuh ke pikiran bawah sadarnya. Terapi lumayan tuh antara 2-3 jam dalam satu kali terapi," jelas dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Perlu menjadi informasi jika umumnya hipnoterapi memerlukan waktu selama 2 hingga 3 jam dalam sekali terapi.
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Vide program Tribun Health edisi 25 Mei 2022.
"Ini ritmenya biasanya antara 1 sampai 3 minggu, 21 hari minimal untuk kasus-kasus seperti anxiety disorder, kemudian kasus-kasus bipolar, karena kita harus mencari penyebabnya terlebih dahulu," imbuh dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Setelah 21 hari, hipnoterapis akan memberikan bekal atau resep kata-kata sugesti yang harus dilakukan oleh penderita.
Umumnya penderita diimbau untuk membaca sugesti yang sudah diberikan saat hendak tidur dan bangun tidur.
Baca juga: Dokter: Jaga Kesehatan Rongga Mulut dengan Perhatikan Tampilan Kondisi Gigi dan Gusi

Baca juga: dr. Juwalita Sp.GK: Pada Orang Sehat Sebetulnya Tidak Ada Makanan yang Dipantang, tetapi Dibatasi
Hal ini karena pada saat tidur dan bangun tidur gelombang otak benar-benar dalam kondisi yang rileks.
Sementara ketika penderita bipolar berada dalam fase manik, gelombang otaknya dalam keadaan beta dan ekstrim yang sangat cepat sekali.
"Jadi betul-betul dibikin sugesti yang masuk dan dibekalkan kepada mereka (penderita bipolar). Nah setelah itu bisa sendiri jadinya. Setelah diawali baru mereka bisa sendiri melakukan (self hipnosis)," ucap dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Kemudian setelah 3 minggu, penderita bipolar harus kontrol kembali agar diketahui sampai mana progressnya.
Selanjutnya, diharapkan penderita bisa bertahan dengan kondisi bipolar yang dialaminya seumur hidup.
Baca juga: Tips Redakan Rasa Tidak Nyaman pada Anak ketika Mulai Tumbuh Gigi, Simak Anjuran Dokter
Klik di sini untuk mendapatkan referensi bipolar yang lebih luas.

Baca juga: Tak Hanya Menyerang Orangtua, Penyakit Jantung Koroner Kini Juga Menyerang Usia Muda
Penjelasan dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Vide program Tribun Health edisi 25 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.