TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya apa yang harus dilakukan seseseorang yang memiliki asma agar tidak kambuh lagi?
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Hj. Sukarti, Sp.PD., M.Kes menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube Tribun lampung News Video.
"Jadi bagi penderita asma itu yang pertama harus paham atau tahu asma itu apa. Kok bisa sih muncul gejala seperti itu? Ada 3 proses yang mendasarinya. Terutama ada proses radang yang menahun dan ada proses penyempitan saluran nafas, hiperaktivitas bronkus," ujar dr. Hj. Sukarti.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu mengatasi asma.

Baca juga: Asma Termasuk Penyakit Keturunan atau bisa Disebabkan Karena Pola Hidup dan Pola Makan Kurang Baik?
"Pertama harus tahu asma itu apa, yang kedua harus tahu atau bisa mengidentifikasi kapan sih saat serangan asmanya itu kambuh," imbuhnya.
Misal jika terkena debu langsung bersin-bersin, batuk dan sesak, berarti tidak bisa terkena debu.
Jika tidak diketahui pemicunya, maka asma bisa sering kambuh.
Contoh lainnya ketika minum es langsung pilek, batuk-batuk dan sesak.
Ketika makan yang mengandung MSG atau makan cokelat yang abal-abal terasa pahit jika dimakan mengalami batuk.
Baca juga: dr. Hj. Sukarti, Sp.PD Paparkan yang Dirasakan Pasien Asma Terkait dengan Gejalanya
"Harus bisa mengidentifikasi kira-kira faktor pencetusnya apa. Kan banyak faktor pencetusnya, bisa dari serbuk sari, jamur, atau stres, banyak kerjaan atau exercise yang berlebihan. Makanya ada istilah Exercise induced asthma. Atau mungkin kegemukan juga bisa, atau karena lagi hamil," kata dr. Hj. Sukarti.
Penderita asma tentu harus peka terhadap sesuatu yang bisa memicu asma kambuh kembali.
"Sebenarnya istilahnya bukan sembuh, tapi terkontrol. Kalau sudah bisa mengidentifikasi apa, berarti paling tidak harus bisa menghindari atau mengendalikan, atau meminimalisir faktor pencetus tersebut," pungkasnya.
Baca juga: dr. Hj. Sukarti, Sp.PD Sampaikan Penyebab Asma dan 3 Hal yang Terjadi pada Saluran Nafas
"Yang ketiga tentunya harus tahu penggunaan obat asma. Jadi karena kita tahu proses asma itu karena ada hipereaktivitas pada saluran nafas dan proses radang yang kronik, maka obat asma itu ada yang dikatakan berfungsi sebagai pelega daripada saluran nafas kita," imbuhnya.
Kenapa sih bisa sesak?
Karena saluran nafas kita menyempit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Hj. Sukarti, Sp.PD., M.Kes. Seorang dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek dan RS Bumi Waras Bandar Lampung
(TribunHealth.com/PP)